Rabu, 03 Januari 2018

Perbedaan Tujuan Pendidikan Agama di Indonesia dengan Negara Lain

Jakarta, RMI NU Tegal. Pendidikan Agama di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa disamping menumbuhkan keterampilan ilmu pengetahuan. Itulah yang membedakan fungsi dan tujuan pendidikan agama di Indonesia dengan negara-negara lain di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.

Perbedaan Tujuan Pendidikan Agama di Indonesia dengan Negara Lain (Sumber Gambar : Nu Online)
Perbedaan Tujuan Pendidikan Agama di Indonesia dengan Negara Lain (Sumber Gambar : Nu Online)

Perbedaan Tujuan Pendidikan Agama di Indonesia dengan Negara Lain

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin, Senin (10/8) di Kantor Kemenag RI Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat saat jumpa pers mengenai perhelatan Pentas PAI Nasional VII 2015.

Kamaruddin menjelaskan, bahwa di negara-negara Eropa dan Amerika, pendidikan agama hanya sebagai instrumen menciptakan kohesi sosial. Sedangkan di negara-negara Timur Tengah, pendidikan agama untuk membentuk manusia yang shaleh.

RMI NU Tegal

“Di Indonesia, pendidikan agama mempunyai tujuan kedua-duanya. Selain untuk menciptakan manusia-manusia berilmu pengetahuan dan menumbuhkan kohesi sosial, artinya mewujudkan keseimbangan kehidupan di tengah masyarakat, pendidikan agama di Indonesia juga untuk membentuk manusia yang shaleh,” terangnya didampingi Direktur Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Dr H Amin Haedari.

Manusia yang shaleh pun, lanjutnya, bukan hanya shaleh secara spiritual, tetapi pendidikan agama di Indonesia juga berupaya menciptakan manusia yang shaleh secara sosial dan moral.

RMI NU Tegal

“Sehingga dengan demikian, pemahaman pendidikan agama tersebut, akan membentuk generasi bangsa  yang bisa menghargai perbedaan, tradisi, dan budaya, bersikap moderat, demokratis, inklusif (open minded, red), dan damai,” paparnya.

Dengan mencanangkan pengajaran Islam damai di sekolah, Kamaruddin berharap melalui gelaran Pentas PAI Nasional ketujuh ini, pendidikan dan pengajaran PAI di sekolah agar lebih menarik lagi sehingga memotivasi siswa belajar agama. “Pemahaman Islam damai harus kita wujudkan, karena potensi radikalisme di sekolah-sekolah tetap ada,” tegasnya.

Tahun 2015 ini, Kemenag RI melalui Ditjen Pendis menyelenggarakan Pentas PAI VII bertajuk ‘Sportif Berkompetisi, Raih Prestasi, Bumikan PAI’. Kegiatan ini berlangsung pada 10-14 Agustus 2015 di Asrama Haji Embarkasi Bekasi Jawa Barat.

Kegiatan ini akan diikuti oleh 1000 peserta hasil seleksi tingkat nasional yang terdiri dari siswa SD, SMP, SMA, dan SMK dari 33 Provinsi. Adapun jenis kreativitas lomba yang dikompetisikan adalah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Lomba Pidato PAI (LPP), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP), Lomba Kaligrafi Islam (LKI), Lomba Seni Nasyid (LSN), Lomba Debat PAI (LDP), dan Lomba Kreasi Busana (LKB). (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Pahlawan RMI NU Tegal

RMI NU Tegal - Rabithah Ma'ahid Islamiyah.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock