Sabtu, 02 Desember 2017

Kapal Terbalik, 12 Muslim Rohingya Meninggal, Puluhan Hilang

Cox’s Bazar, RMI NU Tegal. Sedikitnya 12 orang Rohingya meningal dunia dan puluhan lainnya hilang setelah sebuah kapal yang mengangkut mereka terbalik dalam perjalanan melarikan diri dari negara bagian Rakhine, Myanmar, Senin (9/10). Selain orang dewasa, kapal tersebut juga banyak ditumpangi anak-anak.

Kapal Terbalik, 12 Muslim Rohingya Meninggal, Puluhan Hilang (Sumber Gambar : Nu Online)
Kapal Terbalik, 12 Muslim Rohingya Meninggal, Puluhan Hilang (Sumber Gambar : Nu Online)

Kapal Terbalik, 12 Muslim Rohingya Meninggal, Puluhan Hilang

Pejabat penjaga pantai dan penjaga perbatasan Bangladesh mengatakan, terjungkalnya kapal itu disebabkan oleh muatan yang berlebih. Para penumpang pun tumpah pada Ahad malam di mulut sungai Naf yang memisahkan Myanmar dari Bangladesh.

Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) Abdul Jalil melaporkan, mayat-mayat telah ditemukan setelah berlangsungnya operasi penyelamatan sepanjang malam. "Mereka termasuk 10 anak, seorang wanita tua dan seorang pria," ujarnya sebagaimana dilansir AFP.

Komandan penjaga pantai daerah, Alauddin Nayan mengatakan, kapal tersebut terbalik di dekat desa pesisir Galachar dengan hampir 100 orang di dalamnya. Menurutnya, sekitar 40 orang di kapal tersebut adalah orang dewasa Rohingya yang melarikan diri dari desa mereka di Rakhine.

"Sisanya adalah anak-anak," katanya.

RMI NU Tegal

Kapal penjaga perbatasan telah menyelamatkan 13 orang Rohingya termasuk tiga wanita dan dua anak setelah menjelajahi muara sungai Naf, kata Jalil.

Karena kapal tersebut terbalik di dekat perbatasan Myanmar, Jalil mengatakan banyak orang mungkin telah berenang ke pantai Rakhine.

Penjaga pantai mengatakan bahwa kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 10 malam waktu setempat. 

RMI NU Tegal

Media lokal mengutip seorang yang selamat mengatakan bahwa kapal tersebut tenggelam karena gelombang tinggi dan cuaca buruk.

Hampir 520.000 Muslim Rohingya telah meninggalkan negara bagian Rakhine menuju Bangladesh sejak akhir Agustus. Mereka berjalan kaki berhari-hari melewati hutan lebat sebelum akhirnya melakukan perjalanan berbahaya dengan perahu melintasi sungai Naf. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Anti Hoax RMI NU Tegal

RMI NU Tegal - Rabithah Ma'ahid Islamiyah.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock