Selasa, 26 Desember 2017

Kiai Said Inginkan Penyelenggaraan Muktamar di Pesantren

Jakarta, RMI NU Tegal. Diantara tiga tempat yang mengajukan diri sebagai tempat muktamar NU, yaitu Pesantren Tebuireng Jombang, NTB, dan Medan, KH Said Aqil Siroj masih mempertimbangkan antara Jawa Timur dan Medan. Lebih khusus lagi, ia menginginkan muktamar diselenggarakan di pesantren.

Dalam konteks muktamar untuk syiar, Kiai Said setuju dengan pendapat tersebut bahwa tempat penyelenggaraan muktamar NU harus dibuat merata di seluruh Indonesia, bukan didominasi oleh Jawa Timur yang sudah menyelenggarakan perhelatan tersebut selama 11 kali dari 33 kali muktamar.

Kiai Said Inginkan Penyelenggaraan Muktamar di Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said Inginkan Penyelenggaraan Muktamar di Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said Inginkan Penyelenggaraan Muktamar di Pesantren

“Idealnya memang ada pemerataan sebagai syiar NU, tapi kita harus mempertimbangkan situasi dan kondisi, transportasinya, dan dukungan dari pemerintah setempat dan masyarakat,” katanya.

RMI NU Tegal

Menurutnya, yang paling siap sekarang adalah Jawa Timur sementara NTB, dari sisi transportasi masih kurang dibandingkan dengan Surabaya.

“Kalau Sumatra Utara transportasi bagus, tetapi juga masih kita pertimbangkan apakah kondisi disana siap. Daripada nanti muktamar tidak maksimal, lebih baik yang sudah siap di Jawa Timur,” tandasnya.

RMI NU Tegal

Meskipun demikian, keputusan akhirnya akan ditentukan setelah melakukan survey terhadap kesiapan masing-masing lokasi.

“Walhasil, rapat akan membikin tim, mereka nantinya yang akan mensurvey. Dulu waktu di Makassar, saya dan Kiai Hafidz Utsman yang berangkat ke sana.”

Di sisi lain, ia juga berharap agar muktamar ke depan diselenggarakan di pesantren sesuai dengan visinya untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan NU di pesantren dari rapat pleno, munas dan konbes sampai dengan muktamar.

“Saya ingin ke kembali ke pesantren. Apa pesantren di luar Jawa siap. Nanti kalau dipaksakan kualitas muktamar yang terganggu, lebih baik yang sudah siap,” tegasnya.?

“Saya ingin menyatukan kembali, NU itu pesantren dan pesantren itu NU.” (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Budaya RMI NU Tegal

RMI NU Tegal - Rabithah Ma'ahid Islamiyah.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock