Bantul, RMI NU Tegal. Gunungan wayang setinggi 11 meter direncanakan akan turut meramaikan pameran wayang yang dilaksanakan Pesantren Kaliopak, 27-30 November 2014.
“Bahannya dari lilitan pelepah pisang dan anyaman bambu. Pembuatannya memakan waktu dua minggu lebih,” kata M Imam, ketua pelaksana kegiatan, Selasa (25/11) malam, di Pesantren Kaliopak, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.
Gunungan Wayang 11 Meter Hiasi Pameran Wayang di Kaliopak (Sumber Gambar : Nu Online) |
Gunungan Wayang 11 Meter Hiasi Pameran Wayang di Kaliopak
Sebelum berdiri di lokasi pameran, gunungan wayang ini diarak atau biasa disebut kiraban. Gunungan dikirab dari Mancasan ke Dusun Klenggotan, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.RMI NU Tegal
Pendirian gunungan yang merupakan rangkaian kegiatan “Pekan Peringatan 11 Tahun Pengukuhan Wayang Pusaka Kemanusia Dunia” ini bermaksud menandakan simbol gunungan secara filosofis. Pameran yang dilaksanakan berkat kerja sama Pesantren Kaliopak, Lesbumi, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini mengusung tema “Ngaji Wayang”.“Ngaji wayang maksudnya untuk memahami wayang lebih dalam, bukan sekadar melihat dari luar. Bahkan, wayang bisa untuk menginternalisasi diri kita sendiri,” papar M Jadul Maula, pendiri Pesantren Kaliopak.
RMI NU Tegal
Pameran ini menghadirkan karya dari 17 seniman. Di antaranya Agus Nuryanto, Ardian Kresna, Indiria Maharsi, Ki Suharno Cermo Sugondho, Nasirun, dan Yoyo. Karya lukis yang dihadirkan mencapai 24 karya. (Red: Mahbib)?
Foto: Kitab gunungan wayang 11 meter
Dari Nu Online: nu.or.id
RMI NU Tegal Pendidikan, Warta RMI NU Tegal