Boyolali, RMI NU Tegal -
Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa merupakan dua banom di bawah Nahdlatul Ulama yang mayoritas diisi para anak muda.
Selain itu, yang menjadi kesamaan antara keduanya, yakni sama-sama dikenal sebagai benteng para ulama. Maka, perlulah untuk menjalin komunikasi serta kekompakan antar kedua banom tersebut.
Pererat Antarbanom, Ansor dan Pagar Nusa Juwangi Latihan Bersama (Sumber Gambar : Nu Online) |
Pererat Antarbanom, Ansor dan Pagar Nusa Juwangi Latihan Bersama
Hal ini pula yang menjadi latar belakang, diadakan kegiatan latihan bersama beladiri, antara PAC GP Ansor dan Pagar Nusa Kecamatan Juwangi, Boyolali. Jawa Tengah.Secara rutin, mereka mengadakan kegiatan bersama, mulai dari bela diri hingga pengajian. “Khususnya di Desa Kalitlawah Juwangi, di sini ada acara rutinan pengajian lapanan pembacaan manaqib, yakni setiap Senin Wage atau malam Selasa Kliwon,” terang Sekretaris PAC Juwangi, Joko Susilo, Sabtu (7/1) lalu.
Joko menambahkan, banyak dari anggota Banser yang justru mendapat banyak ilmu pencak silat, dari para pendekar Pagar Nusa. Namun, ada pula yang hanya mengambil ilmu spiritualnya saja.
“Sebagian yang sudah berumur di atas 25 tahun dari anggota Banser, mengambil ilmu spiritual dari Pagar Nusa karena untuk gerakan silat sudah tidak memungkinkan,” kata dia.
RMI NU Tegal
Adanya kegiatan ini, lanjut Joko, sekaligus juga menjadi media untuk memperkenalkan banom NU kepada masyarakat. “Latihan yang diadakan, kita juga memfasilitasi peserta usia anak sekolah. Harapannya ya bisa memperkenalkan NU kepada mereka sedini mungkin,” tuturnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)Dari Nu Online: nu.or.id