Kamis, 18 Januari 2018

Problem Sosial Muncul karena Maraknya Kebencian

Jakarta, RMI NU Tegal. Salah satu ujian yang sangat sulit kita terima adalah mendapat cercaan dan hinaan dari orang lain. Karena hal itu dapat membangkitkan amarah dan dendam yang luar biasa, sehingga terjadi pertengkaran yang bahkan dapat menimbulkan pembunuhan.

Hal itu disampaikan oleh KH Hasbiallah Hasyim dalam pengajian kitab Nasa’ih al-Diniyah di Cipinang, Jakarta pekan lalu.

Problem Sosial Muncul karena Maraknya Kebencian (Sumber Gambar : Nu Online)
Problem Sosial Muncul karena Maraknya Kebencian (Sumber Gambar : Nu Online)

Problem Sosial Muncul karena Maraknya Kebencian

Kesulitan seperti ini, kata Kiai Hasbi, seringkali dihadapi oleh sebagian masyarakat. Berbagai problem sosial terjadi diakibatkan karena maraknya kebencian, iri, dan sombong antarsesama. Kebanyakan dari mereka juga tak kuasa menahan kesabaran, dan minimnya keinginan untuk menciptakan harmonisasi dalam kehidupan sosial.

“Pergaulilah orang lain, sebagaimana kita ingin digauli. Karena kehidupan itu harus seirama. Kalau kita ingin orang datang ke kondangan kita, ya kita harus datang dulu ke kondangannya. Bagaimana orang mau kenal sama kita sedangkan kita sendiri acuh terhadap mereka,” ucap Kiai Hasbi.

RMI NU Tegal

Dalam hal seperti ini, sambungnya, sebagai umat Islam jangan sampai terlepas dari mencontoh Rasulullah SAW. Karena dengan mencontohnya kita akan menjadi manusia yang mampu mengontrol kadar emosional dalam diri.

“Rasulullah, selama hidupnya selalu penuh dengan kesabaran. Salah satunya adalah sabar dalam menghadapi cercaan dan hinaan dari orang lain.” tukas Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Arba’in Bojonggede, Kabupaten Bogor itu.

Pertama, sambungnya, Rasulullah tidak sama sekali membenci orang-orang yang mengganggunya.

“Ketika Nabi diludahi, dicaci, bahkan sampai sorbannya ditarik hingga robek pun, nabi tidak benci kepada orang tersebut,” ucapnya.

RMI NU Tegal

Kedua, Rasulullah tidak suka terhadap sifat buruk yang ada pada diri orang-orang yang membencinya.

“Janganlah kita diam kepada orang yang mempunyai sifat buruk seperti itu. Kita harus merasa prihatin, dan ingin sekali agar sifat buruk itu hilang,” sambungnya.

Terakhir, Rasulullah selama hidupnya tidak pernah menyumpahi orang lain, termasuk orang-orang yang membencinya.

“Selama hidup Rasulullah, ia sama sekali tidak pernah menyumpahi orang lain. Bahkan, orang yang menghinanya saja ketika sakit, dijenguk,” tegasnya.

Menurutnya, mengikuti akhlak Nabi Muhammad SAW merupakan solusi yang paling konkrit dalam menghadapi gejala-gejala kompleks. Sabar, ikhlas, dan berserah diri pada kehendak Allah, akan menjadikan manusia yang selalu rendah hati.

“Maka dari itu, pantaslah bahwa Allah memberi gelar uswatun hasanah kepada Rasulullah dalam firman-firman-Nya di dalam Al-Qur’an, karena begitu mulia akhlaknya,” pungkasnya. (Ahmad Rifaldi/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Olahraga, Pahlawan, Hikmah RMI NU Tegal

RMI NU Tegal - Rabithah Ma'ahid Islamiyah.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock