Tampilkan postingan dengan label Hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hikmah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Maret 2018

Mensos Dukung Hakam-Rofingatul Bersepeda Keliling Dunia Bawa Pesan Perdamaian

Jakarta, RMI NU Tegal. Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa memberi dukungan dan arahan kepada pasangan suami istri dari Malang, Hakam Mabruri (34) dan Rofingatul Islamiah (34) warga Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang akan bersepeda keliling dunia dengan membawa pesan perdamaian.?

Dalam arahannya Mensos menyampaikan pada Hakam dan Rofi bahwa kegiatan yang mereka lakukan sangat positif. Khofifah berpesan agar keduanya menyiapkan fisik, perlengkapan, perijinan, dan perencanaan perjalanan yang matang.

Mensos Dukung Hakam-Rofingatul Bersepeda Keliling Dunia Bawa Pesan Perdamaian (Sumber Gambar : Nu Online)
Mensos Dukung Hakam-Rofingatul Bersepeda Keliling Dunia Bawa Pesan Perdamaian (Sumber Gambar : Nu Online)

Mensos Dukung Hakam-Rofingatul Bersepeda Keliling Dunia Bawa Pesan Perdamaian

"Mereka akan membawa misi perdamaian dan kerukunan antaumat beragama ke sejumlah negara. Sampai hari ini mereka sedang berproses untuk mendapatkan surat keterangan dari Kementerian Luar Negeri. Aspek legalitas ini penting disamping juga persiapan fisik dan rencana perjalanan yang matang supaya tujuan mereka tercapai," terang Khofifah, Rabu (11/1).

Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengatakan, di setiap negara yang dikunjungi, Hakam dan Rofi rencananya akan bertemu para tokoh-tokoh perdamaian. Mereka ingin mengetuk hati para tokoh dan warga dunia untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan kerukuran ? antar sesama manusia.?

RMI NU Tegal

Perjalanan panjang Hakam bersama istri telah dimulai dari Indonesia menuju Malaysia, Thailand, Nepal, India, Oman, Uni Emirat, Arab, Jordan, Israel, dan berakhir di Mesir. Diperkirakan seluruh rangkaian perjalanan ini akan menempuh waktu 8 bulan.?

Mereka telah mengawali perjalanan pada 17 Desember 2016 dari kota Malang menuju Jakarta. Dalam perjalanan mereka singgah di makam Wali Songo, serta berjumpa dengan tokoh-tokoh lintas agama sepanjang perjalan dari Malang menuju Jakarta.

"Misi Hakam dan Rofi sesungguhnya sejalan dengan salah satu tugas dan program Kementerian Sosial yaitu Program Keserasian Sosial yang bertujuan membangun harmonisasi di antara manusia agar menjauhi berbagai konflik sosial. Entah itu konflik yang diakibatkan oleh persoalan suku, agama, ras dan kepentingan lainnya," kata Mensos.?

RMI NU Tegal

?

Sementara itu Hakam mengatakan perjalanan ini merupakan cita-citanya sejak kecil. Ia ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki banyak perbedaan dan keberagaman namun tetap satu dalam kebhinnekaan.?

"Kami ingin dunia tahu bahwa orang Indonesia benar-benar toleran," demikian Hakam. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Meme Islam, Jadwal Kajian, Hikmah RMI NU Tegal

Rabu, 21 Februari 2018

Gerakan HTI Berasal dari Harakah 313, bukan Ikhwanul Muslimin

Jakarta, RMI NU Tegal - Penulis buku HTI, Gagal Paham Khilafah, Makmun Rasyid menyatakan ketidaksepakatannya bahwa orang-orang HTI berasal dari Ikhwanul Muslimin di Mesir. Menurutnya, gerakan HTI bersumber dari harakah 313 yang hingga kini jarang diketahui banyak orang.

“Saya lebih sependapat dengan? pemikiran bahwa orang-orang yang pertama kali ikut pada Hizbut Tahrir itu adalah berasal dari harakah 313, mungkin ini belum banyak yang memahami,” jelas Makmun dalam peluncuran bukunya di UIN Syarif Hidayatullah. Kamis (6/10).

Gerakan HTI Berasal dari Harakah 313, bukan Ikhwanul Muslimin (Sumber Gambar : Nu Online)
Gerakan HTI Berasal dari Harakah 313, bukan Ikhwanul Muslimin (Sumber Gambar : Nu Online)

Gerakan HTI Berasal dari Harakah 313, bukan Ikhwanul Muslimin

Harakah 313 itu adalah simbol ketika Nabi Muhammad saw hijrah dari Mekah ke Madinah. Hal itu adalah simbol yang kemudian digunakan Hizbut Tahrir dalam pendekatan pengkaderan, metode kontak, mengajak orang-orang terdekat untuk bergabung.

RMI NU Tegal

Buku ini muncul salah satunya diawali dari perdebatan Makmun dengan orang-orang HTI. “Orang HTI selalu mengatakan bahwa Pancasila itu tidak ada dalam Al-Qur’an, saya pun bisa mengatakan dalam buku ini, bahwa khilafah tidak ada satu pun dalilnya dalam Al-Qur’an,” tegasnya.

RMI NU Tegal

Peluncuran buku ini dihadiri antara lain oleh Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah, Ketua STKQ Al-Hikam Depok Dr Arif Zamhari, Ketua PCNU Kota Tangerang Selatan KH Mohammad Thohir, dan Penulis Buku Laskar Ulama-Santri dan Masterpiece Islam Nusantara Zainul Milal Bizawie.

Menurut Zainul Milal, “Buku ini ingin mengajak teman-teman dari HTI untuk bersama-sama membangun bangsa ini dalam bingkai keindonesiaan dalam bingkai NKRI.” (Damar-Adit Wibisono/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Hikmah, Budaya RMI NU Tegal

Kamis, 08 Februari 2018

KH Kholirurrahman-Jema’ie Makmur Pimpin NU Ketapang-Kalbar

Ketapang, RMI NU Tegal. Konferensi Cabang ke-11 Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, yang dilaksanakan Ahad (20/4) kemarin di Ketapang telah mengeluarkan berbagai keputusan strategis antara lain memilih dan menetapkan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah masa khidmat 2014-2019.

Sidang Pleno kelima yang dipimpin Wakil Ketua PCNU Kabupaten Ketapang demesioner masa khidmat 2009-2014 Drs. Satuki Huddin, M.Si ini berjalan khidmat dan sukses. Sebelum diadakan pemilihan seluruh peserta konferensi diminta pimpinan sidang untuk sama-sama membaca Shalawat Badar dan pembacaan ummul kitab yang dipimpin oleh KH. Kholilurrahman.

KH Kholirurrahman-Jema’ie Makmur Pimpin NU Ketapang-Kalbar (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Kholirurrahman-Jema’ie Makmur Pimpin NU Ketapang-Kalbar (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Kholirurrahman-Jema’ie Makmur Pimpin NU Ketapang-Kalbar

Pemilihan PCNU masa khidmat 2014-2019 didahului dengan pemilihan Rais Syuriyah. Setelah diajukan bakal calon (balon) melalui pemilihan langsung dan rahasia akhirnya terjaring empat balon terpilih yakni KH Kholirurrahman, KH Faisol Maksum, KH Abdullah Alfaqir dan KH Jema’ie Makmur.

RMI NU Tegal

Berdasarkan Tata Tertib Konfercab ke-11 dalam pemilihan pengurus cabang bahwa seorang calon dinyatakan sah apabila didukung oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) suara dari peserta konferensi. Oleh karena itu setelah diadakan penghitungan dari suara sah yang berhak memilih dari 18 rais syuriyah tingkat MWC plus satu orang perwakilan syuriyah PCNU Ketapang, akhirnya yang memenuhi syarat hanya satu orang balon yakni KH Kholilurrahman setelah memperoleh 15 suara.

Mengingat balon yang terpih hanya satu orang, akhirnya seluruh peserta konfercab menyepakati agar balon yang terpilih secara aklamasi langsung ditetapkan sebagai Rais Syuriyah PCNU masa khidmat 2014-2019.

RMI NU Tegal

Proses pemilihan Ketua Tanfidziyah dilaksanakan setelah pemilihan Rais Syuriyah. Pemilihan balon ketua tanfidziah juga dilaksanakan secara langsung dan rahasia. Setelah diadakan penghitungan suara balon yang terpilih hanya 2 (dua) orang yakni KH. Abdullah Alfaqir dan KH Jema’ie Makmur.

Mengingat hanya satu orang yang memenuhi syarat yakni KH Jema’ie Makmur setelah memperoleh dukungan 18 suara dari 19 suara yangh berhak memilih, akhirnya peserta konfercab menetapkan secara aklamasi KH Jema’ie Mamur sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Ketapang Masa Khidmat 2014-2019 setelah disetujui Rais Syuriyah terpilih.

KH Kholilurrahman sebelumnya adalah Wakil Rais Suriyah PCNU Kabupaten Ketapang Masa Khidmat 20109-2014 sementara KH Jema’ie Makmur Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Ketapang Masa Khidmat 20109-2014 dan pada pemilihan kali ini beliau kembali memimpin NU ketapang lima tahun ke depan.

Sebelum disahkan melalui pembacaan SK pada sidang Pleno kelima ini, juga ditetapkan tim formatur sebanyak 5 (lima) orang yakni Rais Syuriyah terpilih merangkap ketua, Ketua Tanfidziyah merangkap sekretaris dan 3 (tiga) orang dari pengurus MWC masing-masing MWC Delta Pawan, Benua Kayong dan Matan Hilir Utara. Kepada Tim Formatur diamanatkan agar menyusun kepengurusan NU Ketapang Masa Khidmat 2014-2019 dengan jangka waktu satu bulan. (Syafi’ie /Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Habib, Hikmah, Kajian Sunnah RMI NU Tegal

Sabtu, 27 Januari 2018

RUU Wawasan Nusantara Disahkan

Jakarta, RMI NU Tegal. Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengesahkan Rancangan Undang-Undang Wawasan Nusantara (RUU Wanus) sebagai RUU usul inisiatifnya. RUU Wanus termasuk 37 RUU Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahun 2015. Pengusulnya ialah Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI.

RUU Wawasan Nusantara Disahkan (Sumber Gambar : Nu Online)
RUU Wawasan Nusantara Disahkan (Sumber Gambar : Nu Online)

RUU Wawasan Nusantara Disahkan

"Sidang paripurna yang lalu mengamanatkan agar kami memperjuangkan RUU ini sebagai usul inisiatif dalam prolegnas prioritas," kata Ketua PPUU DPD RI Gede Pasek Suardika (senator asal Bali) pada sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7), dalam siaran pers DPD RI yang diterima RMI NU Tegal, Kamis.

Ketua DPD RI Irman Gusman (senator asal Sumatera Barat) yang memimpin acara tersebut. Berikutnya, rapat kerja (raker) tiga pihak yang setara (tripartit) antara DPR RI, DPD RI, dan Pemerintah menyepakati RUU Wanus sebagai RUU Prolegnas Prioritas 2015.

RMI NU Tegal

Gede Pasek Suardika memaparkan, pertimbangan PPUU DPD RI menyusun RUU Wanus, bahwa setiap bangsa dan negara yang merdeka memiliki cara pandang yang menegaskan hakikat eksistensinya dan mengelola kehidupan masyarakatnya menuju tujuan negara-bangsa yang bersangkutan. "Agar negara-bangsa itu tidak kehilangan arah di tengah pergaulan dunia," tuturnya.

RMI NU Tegal

Menurutnya, Indonesia memiliki cara pandang berskala nasional bernama wawasan nusantara yang sumbernya adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Persoalannya, kemunduran wawasan Nusantara menyebabkan krisis multidimensi berbangsa dan bernegara.

Karena reformasi menuntut demokratisasi, hak asasi manusia, ekonomi kerakyatan, otonomi daerah, pengelolaan sumberdaya alam berkeadilan, kebhinnekaan, dan kearifan lokal maka PPUU DPD RI memperbarui cara pandang wawasan Nusantara tersebut berbentuk produk hukum yang mengikat penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Daerah, Hikmah RMI NU Tegal

Jumat, 26 Januari 2018

IPPNU Wanasari Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja

Brebes, RMI NU Tegal. Maraknya kenakalan remaja belakangan ini mendorong pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Wanasari menyelenggarakan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja di Wanasari, Brebes, Jawa Tengah. Sosialisasi digelar atas kerja sama IPPNU dan Pelayanan Perlindungan Terpadu (PPT) Tiara, Senin (25/8).

IPPNU Wanasari Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja (Sumber Gambar : Nu Online)
IPPNU Wanasari Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja (Sumber Gambar : Nu Online)

IPPNU Wanasari Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja

Siti Kundari dari Badan Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan (BKBP) kabupaten Brebes menjelaskan, terjadinya kenakalan remaja akibat kurangnya pemahaman dan pendidikan? tentang kenakalan remaja itu sendiri. “Dalam berbagai kasus, contohnya hamil di luar nikah terjadi karena kurangnya pemahaman tentang pendidikan seks,” terangnya.

Selain itu, pengawasan dari orang tua terhadap anak serta ekses negatif globalisasi seperti penggunaan internet yang penggunanya tanpa batasan umur. “Untuk itu, perlu dukungan semua elemen masyarakat mencegah dan meminimalisir terseretnya generasi dari jurang kesesatan,” terangnya.

RMI NU Tegal

Kasubbid Bidang Perempuan BKBPP Kabupaten Brebes Eni Listiana menambahkan, peran dan kodrat perempuan harus dijunjung tinggi sebagaimana kaum Adam. Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sering terjadi harus dijadikan cambuk, bahwa keberadaan perempuan tidak hanya sebagai pelengkap namun juga sebagai pelopor dalam segala hal.

RMI NU Tegal

Pendidikan tentang perlindungan anak dan perempuan, lanjutnya, harus disosialisasikan ke semua elemen masyarakat agar tidak terjadi lagi hal–hal yang merendahkan harkat dan martabat perempuan. “Ranah pendidikan yang paling utama adalah di keluarga. Dan ketika berbicara keluarga, peran ibu sangat vital dalam mendidik generasi bangsa menjadi generasi yang berkualitas,” tambah Eni.

Ketua PAC IPPNU Wanasari Umi Mukaromah menjelaskan, kegiatan digelar dalam rangka HUT RI ke-70 tersebut agar pelajar di Wanasari mengetahui akan pentingnya pemahaman dan juga pendidikan reproduksi remaja. Sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. “IPPNU sebagai organisasi pelajar dan juga organisasi kemasyarakatan punya tanggung jawab? dalam menanggulangi? kenakalan remaja,” tutur Omah, panggilan akrabnya.

Acara sosialisasi yang diikuti 80 pelajar NU itu, disambung dengan dialog interaktif pelajar ini juga dihadiri oleh Ketua PAC Muslimat NU Wanasari yang juga Ketua PPT Tiara Hj Aqilatul Munawaroh, Ketua PC IPPNU Kabupaten Brebes Ade Melly Seftiana dan pengurus IPNU-IPPNU di Kecamatan Wanasari. (Wasdiun/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Hikmah RMI NU Tegal

Rabu, 24 Januari 2018

Pak Polisi pun Ikut Bershalawat

Solo, RMI NU Tegal. Menyemarakkan Maulid Nabi Muhammad SAW, keluarga besar Polresta Surakarta juga tak mau ketinggalan. Mereka juga bershalawat.

Jajaran Polresta solo mengadakan Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H yang diselenggarakan bersama Jama’ah Muji Rosul (Jamuro) di halaman Mapolresta Solo, Kamis (17/1) malam. Kegiatan tersebut mengambil tema meneladani akhlak Rasulullah dalam pelaksanaan tugas Polri guna mewujudkan pelayanan prima anti-KKN dan antikekerasan.

Pak Polisi pun Ikut Bershalawat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pak Polisi pun Ikut Bershalawat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pak Polisi pun Ikut Bershalawat

Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjimain. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh jamaah untuk bisa bekerjasama dalam menciptakan keamanan di Kota Solo.

RMI NU Tegal

Sementara itu, tadi malam (18/1) pengajian Jamuro berlanjut di halaman Masjid Tegal Sari Laweyan Surakarta. Seperti biasa, di akhir acara KH Abdul Karim memberikan penjelasan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW yang tertuang dalam kitab maulid al-Barzanjiy.

RMI NU Tegal

“Nabi Muhammad sejak kecil beliau sudah yatim piatu. Kemudian beliau diasuh oleh kakeknya yakni Abdul Muthalib yang tak berselang kemudian juga wafat. Setelah itu beliau diasuh oleh paman beliau Abu Thalib,” terang Gus Karim.

Acara pengajian semalam dihadiri ribuan jamaah. Kegiatan gelar maulud 12 hari Jamuro ini akan digelar sampai tanggal Rabu malam (23/1) pekan depan.

Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam

Kontributor: Ajie Najmuddin

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal AlaNu, Hikmah RMI NU Tegal

Senin, 22 Januari 2018

Mendes: Pesantren Harus Proaktif Bangun Desa

Tuban, RMI NU Tegal. Lembaga pendidikan Islam seperti pondok pesantren mempunyai peran penting dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengajak pondok pesantren bisa berperan aktif dalam membangun desa.

Mendes: Pesantren Harus Proaktif Bangun Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
Mendes: Pesantren Harus Proaktif Bangun Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

Mendes: Pesantren Harus Proaktif Bangun Desa

"Keberadaan lembaga pendidikan Islam seperti Pesantren di tengah-tengah masyarakat sangatlah penting, khususnya di perdesaan. Lembaga pendidikan Islam selain menjalankan misi mencerdaskan masyarakat berdasarkan ajaran Islam serta membangun sikap dan perilaku akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, juga dapat pula berperan strategis menjadi lokomotif perubahan masyarakat desa menuju arah dan kondisi yang lebih bermartabat, maju dan sejahtera," ujar Marwan Jafar saat menghadiri acara di Yayasan Sunnatunnur, Senori, Tuban, Ahad (26/7), sebagaiman siaran pers yang diterima RMI NU Tegal.

Oleh karena itu di era Pemerintahan Jokowi-JK sekarang ini, imbuh Menteri Marwan, lembaga pendidikan Islam khususnya Pesantren harus mampu berperan nyata dalam mengawal dan menyukseskan pelaksanaan Pembangunan Desa yang mengemban amanat UU Desa 6/2014.

RMI NU Tegal

"Sekaligus mewujudkan Nawa Cita ketiga ‘membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan’," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Marwan juga menjelaskan tujuan dari pembangunan desa yakni untuk mewujudkan desa mandiri yang maju ekonomi secara ekonomi, memiliki pelayanan dasar yang baik, dan masyarakatnya berdaya dan sejahtera secara berkelanjutan.

RMI NU Tegal

Menurut Menteri Marwan, kewenangan Desa yang sangat besar sekarang ini dalam pelaksanaan Pembangunan Desa termasuk mengelola langsung Dana Desa harus menjadi barokah yang mampu mewujudkan tujuan Pembangunan Desa.

"Jangan sampai dana desa, justru menjadi musibah yang penuh dengan penyimpangan dan memicu konflik sosial di tengah masyarakat. Disinilah peran lembaga pendidikan Islam seperti Pesantren sangat dibutuhkan, khususnya dalam ikut mengawasi dan mengawal penggunaan Dana Desa secara amanah, transparan, akuntabel," tandasnya.

Lembaga pendidikan islam menurut Menteri Marwan mempunyai tanggung jawab moral dan sosial yang sangat besar, mengingat keberadaan lembaga pendidikan Islam merupakan bagian integral dari desa itu sendiri.

"Para alumninya banyak yang berkiprah di desa sebagai kyai, ustadz, muballigh maupun tokoh masyarakat desa. Selain itu juga sebagian besar keluarga peserta didik lembaga pendidikan Islam banyak yang dari desa, dan secara sosial ekonomi relatif masih membutuhkan pemberdayaan," pungkasnya. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Hikmah RMI NU Tegal

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock