Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Februari 2018

Arsip NU Menuju Program Digitalisasi

Jakarta, RMI NU Tegal. Perpustakaan PBNU yang bertempat di Kantor PBNU Jakarta Pusat sedang mengarah pada program digitalisasi arsip-arsip NU. Program digitalisasi sudah menjadi kebutuhan mendasar dalam merawat koleksi Perpustakaan PBNU.



Arsip NU Menuju Program Digitalisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Arsip NU Menuju Program Digitalisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Arsip NU Menuju Program Digitalisasi

Perihal itu disampaikan oleh Ketua Pengelola Perpustakaan PBNU Syatiri Ahmad kepada RMI NU Tegal di Ruang Perpustakaan PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat, Kamis (14/3) siang.

“Dalam proses digitalisasi, kita terutama mendahulukan arsip-arsip primer NU seperti hasil Muktamar NU, Munas NU, dan putusan-putusan lain produk NU,” ungkap Syatiri Ahmad yang tengah menghadapi tumpukan majalah lama NU.

Syatiri Ahmad menambahkan usia organisasi NU tidak lagi muda. Sementara banyak dokumen-dokumennya sudah rapuh. Kalau tidak memiliki dokumen itu dalam bentuk digital, perpustakaan ini berisiko akan kehilangan isi dokumen itu selamanya.

RMI NU Tegal

Kondisi fisik kebanyakan dokumen dan arsip NU itu sudah memperihatinkan. Kondisi demikian tidak memungkinkan bagi para pengunjung untuk mengakses fisik dokumen aslinya. Namun, dalam kondisi itu pengunjung masih tetap bisa mengakses dokumen itu dalam bentuk digital, tegas Syatiri Ahmad.

Syatiri Ahmad menyatakan selain mengawetkan dokumen lama NU, program digitalisasi juga memudahkan pengunjung perpustakaan dalam mengakses dokumen yang sama tanpa harus menunggu antrean pengunjung lain.

RMI NU Tegal

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Daerah, Kiai, Jadwal Kajian RMI NU Tegal

Senin, 29 Januari 2018

KH Dahlan Chudori, Ajengan Penggerak NU Kota Tasik Wafat

Tasikmalaya, RMI NU Tegal?



Berita duka menyelimuti umat Muslim Kota Tasikmalaya, terutama warga Nahdhatul Ulama, sebab Mustasyar PCNU Kota Tasikmalaya Ajengan KH Dahlan Chudori wafat pada Rabu dini hari (22/3) sekitar pukul 03. 00 WIB di Rumah Sakit Jasa Kartini.

Ia salah seorang putra dari KH Chudori, ulama ahli falak dan mantan Ketua PTA Jabar tahun 60an. Ia bersama Ajengan KH AE Bunyamin, Ajengan KH E Hidayat, dikenal dengan tiga serangkai penggerak NU Tasikmalaya pasca kepemimpinan KH Lukmanul Haki.?

KH Dahlan Chudori, Ajengan Penggerak NU Kota Tasik Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Dahlan Chudori, Ajengan Penggerak NU Kota Tasik Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Dahlan Chudori, Ajengan Penggerak NU Kota Tasik Wafat

Menurut Abdul Razak yang mengenal almarhum, KH Dahlan Chudori adalah ketua tim advokasi kerusuhan Tasik tahun 96-97. “Saat itu, orang-orang banyak yang tidak berani datang ke kantor NU, tapi beliau tiap hari nongkrong di kantor NU di Jl Sukarjo. Padahal situasi sangat tidak kondusif. Saya bersaksi almarhum adalah orang baik," kenangnya.

Selain sebagai Mustasyar PCNU, semasa hidup almarhum pernah menjabat sebagai Kepala MANU, Ketua PCNU Kotip Tasik, Ketua FKUB, anggota DPR RI F PKB 2004-2009 serta Ketua Yayasan dan pengasuh Pondok Pesantren Almuawanah Cisayong.

Saat ini almarhum telah dimakamkan di kampung halamannya daerah Cidahu, Cisayong. Ia adalah ulama yang istiqomah, rendah hati dan berintegritas. Semoga Almarhum mendapatkan tempat yang layak disisi Allah SWT. Allohummagfir lahu warhamhu waafihi wa`fu anhu.. Aamiin. (Husna/Abdullah Alawi)

RMI NU Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal

RMI NU Tegal Daerah RMI NU Tegal

Sabtu, 27 Januari 2018

RUU Wawasan Nusantara Disahkan

Jakarta, RMI NU Tegal. Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengesahkan Rancangan Undang-Undang Wawasan Nusantara (RUU Wanus) sebagai RUU usul inisiatifnya. RUU Wanus termasuk 37 RUU Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahun 2015. Pengusulnya ialah Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI.

RUU Wawasan Nusantara Disahkan (Sumber Gambar : Nu Online)
RUU Wawasan Nusantara Disahkan (Sumber Gambar : Nu Online)

RUU Wawasan Nusantara Disahkan

"Sidang paripurna yang lalu mengamanatkan agar kami memperjuangkan RUU ini sebagai usul inisiatif dalam prolegnas prioritas," kata Ketua PPUU DPD RI Gede Pasek Suardika (senator asal Bali) pada sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7), dalam siaran pers DPD RI yang diterima RMI NU Tegal, Kamis.

Ketua DPD RI Irman Gusman (senator asal Sumatera Barat) yang memimpin acara tersebut. Berikutnya, rapat kerja (raker) tiga pihak yang setara (tripartit) antara DPR RI, DPD RI, dan Pemerintah menyepakati RUU Wanus sebagai RUU Prolegnas Prioritas 2015.

RMI NU Tegal

Gede Pasek Suardika memaparkan, pertimbangan PPUU DPD RI menyusun RUU Wanus, bahwa setiap bangsa dan negara yang merdeka memiliki cara pandang yang menegaskan hakikat eksistensinya dan mengelola kehidupan masyarakatnya menuju tujuan negara-bangsa yang bersangkutan. "Agar negara-bangsa itu tidak kehilangan arah di tengah pergaulan dunia," tuturnya.

RMI NU Tegal

Menurutnya, Indonesia memiliki cara pandang berskala nasional bernama wawasan nusantara yang sumbernya adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Persoalannya, kemunduran wawasan Nusantara menyebabkan krisis multidimensi berbangsa dan bernegara.

Karena reformasi menuntut demokratisasi, hak asasi manusia, ekonomi kerakyatan, otonomi daerah, pengelolaan sumberdaya alam berkeadilan, kebhinnekaan, dan kearifan lokal maka PPUU DPD RI memperbarui cara pandang wawasan Nusantara tersebut berbentuk produk hukum yang mengikat penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Daerah, Hikmah RMI NU Tegal

Jumat, 26 Januari 2018

Dakwah PMII Bergerak di Kampus ITB

Bandung, RMI NU Tegal. Pengembangan PMII di kampus umum terutama di kampus berlabel negeri sudah saatnya tidak terus berputar hanya sebatas wacana, dari satu diskusi ke diskusi, satu workshop ke workshop, namun harus ada langkah-langkah kongkrit dan keseriusan dari pemangku kebijakan yang ada di struktur PMII.  

Dakwah PMII Bergerak di Kampus ITB (Sumber Gambar : Nu Online)
Dakwah PMII Bergerak di Kampus ITB (Sumber Gambar : Nu Online)

Dakwah PMII Bergerak di Kampus ITB

Keseriusan ini mulai dibuktikan oleh Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PKC PMII) Jawa Barat yang digawangi oleh Bidang Jaringan Perguruan Tinggi dengan terjun langsung mengawal penyelenggaraan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) dan Leadership Class yang secara khusus diperuntukan bagi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB).  

Kegiatan Mapaba ini bertempat di Gedung PWNU Jawa Barat Jl. Terusan Galunggung No. 9 Kota Bandung, dari mulai tanggal 23-24 Februari 2013. Mapaba ini diikuti oleh 22 orang peserta dari berbagai jurusan yang ada. 

RMI NU Tegal

Kegiatan yang bertemakan “Membumikan Islam Ahlussunnah Waljamaah di Bumi Ganeca” ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Barat KH Surjani Ihsan. Dalam sambutanya KH Surjani Ihsan mengapresiasi dengan antusias kegiatan tersebut dan mengharapkan dengan penyelenggaraan kaderisasi ini dapat berperan bagi kemajuan NU masa depan. 

RMI NU Tegal

“Dengan adanya rekrutmen mahasiswa ITB ini diharapkan dapat lebih memperkuat aset SDM NU ke depan”, ujarnya. 

Selain itu, menurut ketua BAZ Jabar ini kader-kader PMII yang ada di ITB ke depan dapat berkontribusi dalam gerakan dakwah Islam Ahlussunah Waljamaah di kampus ITB. Kader PMII yang ada di ITB diharapkan dapat menjadi agen dan duta-duta utama NU dalam berdakwah di kampus. 

Ketua Bidang Jaringan PT PKC PMII Jawa Barat, Senja Bagus Ananda dalam dalam sambutannya menyampaikan bahwa proses rekrutmen kader PMII di kampus ITB ini merupakan salah satu komitmen dan keseriusan kepengurusan PMII Jawa Barat untuk mengembangkan PMII di kampus umum setelah sebelumnya pada akhir tahun 2012 bidang Jaringan PT menyenggarakan program Workshop kaderisasi kampus umum. Menurut alumnus FIB UI ini, 

“PKC PMII Jawa Barat akan memberikan perhatian lebih serius untuk mengawal proses kaderisasi di ITB. Karena bagaimana pun ITB merupakan aset bangsa dan memiliki peran yang cukup strategis dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya. 

Sementara itu ketua PKC PMII Jawa Barat Edi Rusyandi dalam sambutannya mengemukakan pentingnya menyatukan komitmen dan visi gerakan mahasiswa untuk berkontribusi bagi kepentingan ummat, masyarakat dan bangsa. 

Selain tersemat tanggung jawab akademik secara individual, setiap mahasiswa juga mengemban amanat sejarah dan tanggung jawab sosial untuk berkhidmat bagi kepentingan rakyat. 

“Nah, PMII menjadi ruang dan media perjuangan mahasiswa baik bagi kepentingan kapasitas dan skill individualnya, demikian pula sebagai alat perjuangan sosial. Sejarah telah mencatat, ITB telah banyak melahirkan tokoh-tokoh pergerakan dan pemimpin bangsa,” ujarnya. 

Selain itu, Menurut mahasiswa Pascasarjana UPI ini menekankan pentingnya hidup berkomunitas dan membangun solidaritas diantara sesama kader sebagai modal dasar pengembangan organisasi PMII di kampus ITB. 

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Mapaba ini disepakati untuk dilaksanakan pesantren Ahlussunnah waljamaah dengan wadah yang dinamakan Corp Dakwah ITB bertempat di Masjid Salman ITB. 

Pesantren Aswaja ini akan digelar secara rutin setiap satu minggu sekali dengan menghadirkan narasumber-narasumber ahli. Ini ditujukan dalam rangka memperkuat sisi pengetahuan, visi dan nilai-nilai perjuangan organisasi. 

Redaktur: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Daerah RMI NU Tegal

Rabu, 24 Januari 2018

Ke Iran Temui Sejumlah Tokoh Berpengaruh

Jakarta, RMI NU Tegal. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr KH Hasyim Muzadi kembali bertolak ke Iran, Rabu (28/2) kemarin. Ia ke Iran untuk menemui sejumlah tokoh berpengaruh di negara tersebut untuk meredakan konflik di sejumlah negara di kawasan Timur Tengah, terutama di Irak.

Hasyim mengatakan, kepergiannya ke Iran kali ini masih terkait dengan akan diselenggarakannya konferensi internasional oleh pemerintah Indonesia untuk mencari solusi konflik Timur Tengah. ”Saya ke Iran untuk menemui tokoh-tokoh berpengaruh di sana,” ungkapnya di Jakarta, beberapa saat sebelum keberangkatannya ke Iran.

Ke Iran Temui Sejumlah Tokoh Berpengaruh (Sumber Gambar : Nu Online)
Ke Iran Temui Sejumlah Tokoh Berpengaruh (Sumber Gambar : Nu Online)

Ke Iran Temui Sejumlah Tokoh Berpengaruh

Sejumlah nama yang akan ditemui Hasyim, di antaranya, penasehat Presiden Iran Ayatullah Ali Attasykhiri dan mantan Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani. Mereka adalah tokoh yang punya pengaruh besar, baik di Iran maupun sejumlah negara di Timur Tengah lainnya.

Saat ini, Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) ini sedang sibuk mempersiapkan konferensi internasional. Sebab, dialah orang pertama yang mencetuskan gagasan tersebut kepada pemerintah. Hasyim berharap, selain Ayatullah Ali Attasykhiri dan Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, beberapa tokoh berpengaruh lainnya juga bersedia hadir dalam konferensi itu, seperti Presiden Palestina Mahmud Abbas dan tokoh Hamas Chalid Messal.

Perlu diketahui, beberapa waktu lalu, pangasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang, Jawa Timur itu telah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait dengan gagasannya. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, pemerintah Indonesia merespon positif gagasan tersebut. ”Dulu saya katakan kepada Presiden, masa kita diam saja melihat konflik di Timur Tengah,” ungkap mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.

Hasyim kembali menegaskan, untuk meredakan konflik Timur Tengah peran ulama atau tokoh agama sangat dibutuhkan. Karena itu, Hasyim akan mengoptimalkan peran organisasi ulama se-Dunia, International Conference of Islamic Scholars (ICIS), di mana ia Sekretaris Jenderalnya. ”Ulama memegang peran penting dalam meredakan konflik di Timur Tengah,” katanya.

RMI NU Tegal

Hasyim mencontohkan konflik yang terjadi di Irak dan Palestina. Menurutnya, di kedua negara tersebut, ulama dan tokoh agama memegang peran utama. Karena itu, dalam kasus konflik di Irak dan Pelestima, yang harus dipertemukan lebih dahulu adalah para pemimpinnya. “Pemimpin ini tidak harus yang ada di Irak atau Palestina saja, tapi bisa dari luar,” ungkapnya.

Permasalahan di Irak, lanjutnya, memang sangat rumit. Selain ada campur tangan dan provokasi pihak asing, rakyat Irak sendiri sulit untuk disatukan. Karena itu, untuk meredakan konflik di Irak, Hasyim lebih menekankan pada persatuan rakyat Irak terlebih dahulu. ”Soal konflik antara Syiah dan Sunni di Irak tidak dapat lepas dari pengaruh negara seperti Iran, Syria, Lebanon, Saudi Arabia, Mesir dan Pakistan. Ulama di negara-negara tersebut harus bisa dipertemukan,” katanya.

Terkait dengan konflik Timur Tengah juga, Hasyim selaku Sekjen ICIS, beberapa waktu lalu melakukan pertemuan dengan Presiden Organisasi Konferensi Islam Dr Abdullah Ahmad Badawi yang juga Perdana Menteri Malaysia. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan kerjasama antara kedua belah pihak untuk meredakan konflik Timur Tengah.

Sebelumnya, Hasyim berkunjung ke sejumlah negara di Timur Tengah, meliputi Syria, Lebanon dan Iran. Dalam kunjungan tersebut, Hasyim bertemu dengan Syekh Muhammad Rosyid Kabbany (Mufti dan Menteri Agama Republik Lebanon), Syekh Amir Qobalany (Wakil Imam Syiah di Lebanon), dan Dr Ahmad Husan (Rektor Universitas Internasional Lebanon). Hasyim juga juga bertemu dengan Komandan Markas Biro Politik Hamas Cholid Meshaal. (rif/amh)

RMI NU Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Daerah RMI NU Tegal

Senin, 08 Januari 2018

Pelatihan dan Baksos ATS Ramaikan Garakan Cinta Masjid IPNU OKU Timur

Martapura, RMI NU Tegal - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan akan menggelar Pelatihan Aji Tapak Sesontengan (ATS) dan bakti sosial (Baksos) bagi masyarakat setempat dan sekitarnya guna meramaikan Gerakan Cinta Masjid (GCM) yang terus berlanjut.

Ketua IPNU OKU Timur Muhammad Mukhlis di Martapura, Rabu (27/9) menyatakan, GCM adalah gerakan yang bertujuan untuk menggugah masyarakat khususnya pemuda dan pemudi untuk peduli terhadap kebersihan masjid maupun mushalla.

Pelatihan dan Baksos ATS Ramaikan Garakan Cinta Masjid IPNU OKU Timur (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelatihan dan Baksos ATS Ramaikan Garakan Cinta Masjid IPNU OKU Timur (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelatihan dan Baksos ATS Ramaikan Garakan Cinta Masjid IPNU OKU Timur

"Karena GCM juga sarana silahturahim, sekalian kami isi dengan baksos ATS," kata Muhklis.

ATS merupakan warisan jenius husada leluhur nusantara yang bisa digunakan untuk penyembuhan pasca stroke, lemah syahwat, sakit gigi, asma, lemah jantung, wasir, maag, vertigo, migrain, diabetes, nyom (kista), kencing nanah, hernia, hipertensi, leher kaku, asam urat, tulang keropos dan beragam penyakit medis lain serta penyakit non medis.

RMI NU Tegal

Basic ATS ialah DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. Secara garis besar, peran DNA di dalam sel adalah sebagai materi genetik yang membawa informasi yang dapat diturunkan, artinya DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Kode-kode genetik DNA memiliki karakteristik on (nyala) dan off (padam). Dan itulah yang diaktivasi.

Cetak biru bagaimana leluhur nusantara melakukan penyembuhan tanpa menyakiti sesama dan makhluk hidup lain berhasil diungkap pendiri Yayasan ATS Global Indonesia (ATSGI) yang? melakukan riset bertahun dan Alhamdulillah bisa diterapkan hari ini untuk membantu masyarakat.

RMI NU Tegal

Ia melanjutkan, pelatihan akan digelar Sabtu 30 September 2017 di Yayasan Pondok Pesantren Mafatihul Huda, Comal, Yosowinangun, Belitang Madang Raya, pukul 09.00-12.00 WIB. Menghadirkan Pelaksana Tugas Kepala Satuan Unit Khusus Banser Husada Satkorwil Lampung, Kamitua (Master) Yayasan ATSGI Tim Swarna Raya, Gatot Arifianto.

Bonus akan diberikan Gatot yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung juga gila-gilaan, meliputi Massive Decode Nucleus Transfusion (MDNT) untuk penyembuhan diri sendiri atau self healing dan menemukan kebahagiaan diri.

Lantas Ilussion Soul untuk penyembuhan jarak jauh. Up Grade Otak (meningkatkan kapasitas memori otak untuk menambah kecerdasan dan kreativitas hingga Neo Neuro Linguistic Programing (NLP) untuk kesehatan. Informasi dan pendaftaran di nomor 085609559591 / 082315239323.

"Adapun di lokasi sama pada Ahad 1 Oktober 2017, akan digelar bakti sosial ATS mulai pukul 08.30-15.30 WIB. Masyarakat bisa menyembuhkan beragam penyakit dideritanya dengan infaq seridhonya karena sebagian hasilnya akan kami belikan kitab suci Al Quran. Bagi masyarakat yang tidak mampu, tidak memberi juga tidak masalah. Intinya kami berikhtiar mengajak masyarakat sehat sembari beramal," kata Muklis lagi.

Ia menerangkan, biaya pelatihan untuk menguasai ATS Rp1 juta per orang untuk sepuluh pendaftar pertama dan diserahkan satu jam sebelum pelatihan. Untuk pendaftar kesebelas hingga dua puluh pendaftar selanjutnya akan dikenakan biaya Rp2 juta.

"Kami memberi solusi mudah dan murah atas kesehatan mengingat banyak alat kesehatan dengan nilai jual mahal mencapai puluhan juta rupiah namun tidak optimal dalam menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit. Kami menggaransi mengembalikan biaya pendafataran jika gagal," tegas Muhklis.

Praktisi ATS dari Tim Swarna Raya, Luci Indra yang berprofesi sebagai bidan, menyatakan ATS? luar biasa dan sangat masuk akal karena faktanya, ATS bisa disebut amazing (menakjubkan), truthful (bisa dipercaya), dan smart (cerdas).

"Sebagai contoh, pasien yang memiliki tensi 164/92 setelah saya sonteng tensinya langsung menjadi 126/70," ujar Luci.

Beragam testimoni lain dan cara penyembuhan dengan ATS bisa dilihat di Youtube dengan kata kunci Aji Tapak Sesontengan.

Metode ATS tanpa menggunakan tehnik pernapasan tertentu, tanpa membutuhkan meditasi, tanpa ada melakukan puasa atau pun puasa khusus, tanpa menjurus agama tertentu, tanpa menggunakan tehnik prana, tanpa ada pelatihan selanjutnya, tanpa pantangan, tanpa menggunakan alat bantu apapun di luar diri, tanpa menyakiti makhluk hidup lainnya serta keberadaannya, juga tanpa melibatkan makhluk halus/sihir.

Selain itu, ATS bisa dikuasai anak kecil hingga orang lanjut usia tanpa membedakan suku dan agama. (Nurani/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Daerah, AlaNu RMI NU Tegal

Kamis, 28 Desember 2017

Kartanu untuk Menegakkan Ajaran Aswaja

Jombang, NU Online. Bertempat di Ruang Pertemuan Gus Dur, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, pada Kamis (07/03) dilangsungkan cek akhir pelaksanaan pembuatan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu).

Kartanu untuk Menegakkan Ajaran Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Kartanu untuk Menegakkan Ajaran Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Kartanu untuk Menegakkan Ajaran Aswaja

Dalam kegiatan tersebut hadir seluruh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang akan melaksanakan pembuatan Kartanu pada bulan Maret 2013, yaitu dari pengurus MWCNU Jombang Kota, Peterongan, Sumobito dan Kesamben.

Juga hadir Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Abd Nashir Fattah, Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang, KH Isrofil Amar beserta jajarannya, serta dari utusan Pengurus Anak Cabang Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama.

RMI NU Tegal

Dalam kegiatan final checking tersebut dibicarakan tentang kesiapan masing-masing pengurus MWCNU, kendala yang dihadapi dan target yang akan dicapai. 

Misalnya MWC Jombang Kota menargetkan Kartanu sampai 20.000. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh ketua MWC Jombang Kota, Asyharunnur. "Untuk Jombang Kota, dari 20 Ranting, insya Allah menargetkan sampai 20.000", demikian kata pria yang akrab disapa pak Harun ini.

RMI NU Tegal

Sementara itu, Kiai Isrofil dalam arahannya saat memimpin rapat tersebut menyampaikan bahwa pembuatan Kartanu bukan untuk apa-apa, hanya untuk mencapai tujuan Nahdlatul Ulama, berjalannya ajaran Islam ala Ahlissunnah Wal Jamaah di Indoonesia. 

"Jadi dengan memiliki Kartanu berarati turut serta menegakkan ajaran Islam Ahlissunnah wal Jamaah di Indoensia", kata kiai Isrofil.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PCNU Jombang akan memulai pengadaan Kartanu bagi warga NU di kabupaten Jombang mulai tang 10 Maret 2013. Program pengadaan Kartanu ini merupakan instruksi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Pengurus-pengurus Cabang NU se Jawa Timur sejak tahun lalu. 

Redaktur    : Hamzah Sahal

Kontributor : Muslimin Abdilla

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Daerah, Kiai, Pesantren RMI NU Tegal

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock