Tampilkan postingan dengan label Sholawat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sholawat. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Maret 2018

Inilah Harapan PCNU pada Bupati Pringsewu Mendatang

Pringsewu, RMI NU Tegal

Pringsewu akan memilih bupati dan wakil bupati pada Februari 2017 untuk mengemban amanat memimpin dan membangun Pringsewu 5 tahun ke depan. Warga di Kabupaten Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini berharap besar bupati terpilih nanti dapat melanjutkan kebijakan yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang (RPJMP).

Inilah Harapan PCNU pada Bupati Pringsewu Mendatang (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Harapan PCNU pada Bupati Pringsewu Mendatang (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Harapan PCNU pada Bupati Pringsewu Mendatang

"Harapan terhadap bupati terpilih nantinya agar dapat meneruskan dan melanjutkan program jangka panjang yang sudah direncanakan pada periode sebelumnya. Hal ini juga dimaksudkan agar anggaran yang sudah dikeluarkan untuk menata Pringsewu dari awal tidak sia sia," kata Wakil Ketua Tanfidziyyah PCNU Pringsewu H Hambali saat ditanya harapannya kepada bupati periode 2017-2022 mendatang, Sabtu (30/4).

H Hambali yang juga ketua Mejelis Ulama Indnesia (MUI) Kabupaten Pringsewu ini menambahkan bahwa Kebijakan baru yang diambil haruslah berpatokan pada blueprint pembangunan Pringsewu yang sudah disepakati antara legislatif dan eksekutif.

RMI NU Tegal

Selain itu, dalam memimpin Kabupaten Pringsewu 5 tahun mendatang, ia berharap bupati dan wakil bupati terpilih dapat membangun Pringsewu di segala bidang sesuai dengan potensi sumber daya yang ada. "Pembangunan di bidang SDM dan moral warga serta aparat pemerintahan juga lebih diutamakan. Jika sumber daya manusia yang ada baik, maka pembangunan yang dilaksanakan pun akan baik dan berkualitas," tegasnya.

Selain SDM, lanjutnya, pembangunan ekonomi, pendidikan dan fisik juga harus ditingkatkan khususnya pembangunan sarana transportasi berupa jalan. "Koordinasi dari segala pihak yang terkait dalam pembangunan jalan harus dibangun dengan baik sehingga jalan yang berkaulitas akan dapat direalisasikan," himbaunya.

RMI NU Tegal

Ditanya mengenai model pembangunan yang cocok untuk dikembangkan di Pringsewu, Ia menjawab bahwa model pembangunan yang berkelanjutan dan terpadu sangat cocok digunakan di Pringsewu. "Sebagai Kabupaten yang sangat potensial di berbagai bidang, pembangunan di Pringsewu sebaiknya juga menggunakan model terpadu. Artinya segala potensi dapat diolah sedemikian rupa untuk kesejahteraan warga masyarakat," jelasnya. (Muhammad Faizin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Nasional, Sholawat, Sejarah RMI NU Tegal

Kamis, 01 Februari 2018

Peluncuran Buku “Gus Dur di Mata Perempuan”

Yogyakarta, RMI NU Tegal. Pimpinan Pusat Fatayat NU membedah buku ‘Gus Dur di Mata Perempuan’ terbitan Gading, Yogyakarta. Mereka bersama para aktivis di Yogyakarta, mencoba mengkaji buku yang akan dipasarkan pada 2015 mendatang di Pendopo Hijau Yayasan LkiS, Yogyakarta, Sabtu (6/12).

Peluncuran Buku “Gus Dur di Mata Perempuan” (Sumber Gambar : Nu Online)
Peluncuran Buku “Gus Dur di Mata Perempuan” (Sumber Gambar : Nu Online)

Peluncuran Buku “Gus Dur di Mata Perempuan”

Buku setebal 294 halaman itu berisi pengalaman persinggungan para penulis dengan KH Abdurrahman Wahid. Mereka berasal dari pelbagai latar belakang. Para penulis kebanyakan memiliki pengalaman-pengalaman personal dengan kiai nyentrik itu.

Hadir sebagai pembicara pada peluncura buku ini salah seorang kontributor Ciciek Farha dan pengurus Fatayat NU Yogyakarta Maghfiroh Rahayu.

RMI NU Tegal

Menurut Rahayu, buku ini memberikan perspektif baru dalam memandang sosok Gus Dur. Sebab buku-buku yang membahas tentang sosok Gus Dur kebanyakan ditulis oleh kalangan lelaki. Padahal semasa hidupnya Gus Dur lantang berjuang untuk membela kaum yang diperlakukan tidak adil, termasuk perempuan.

RMI NU Tegal

Secara garis besar, kata Rahayu, buku ini menjelaskan dua hal mengenai keterkaitan Gus Dur dengan isu-isu perempuan di level kebijakan dan praktek.

“Pada Munas NU 1997 di Lombok, Gus Dur mengeluarkan keputusan mengenai bolehnya perempuan menjadi pimpinan,” ujar Rahayu mencontohkan kebijakan Gus Dur. Keputusan ini sangat penting bagi kalanga perempuan.

Sementara Ciciek lebih mengenalkan sosok Gus Dur kepada anak-anak di kampung halamannya. Menurutnya, mengenalkan Gus Dur bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan permainan engrang dan musik.

“Selama ini engrang sering diasumsikan sebagai permainan anak laki-laki. Tapi di kampung halamannya, permainan ini dilakukan oleh semua anak-anak tanpa memandang jenis kelamin,” kata Ciciek. (Sarjoko Subejo/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Aswaja, Sholawat RMI NU Tegal

Kamis, 18 Januari 2018

Lagi, Masjid Gus Dur Tuntun Syahadat Seorang Muallaf

Jakarta, RMI NU Tegal. Masjid Jami’ al-Munawwarah yang terletak di kompleks kediaman KH Abdurrahamn Wahid (Gus Dur) Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kembali menjadi tempat pengucapan dua kalimat syahadat seorang muallaf, Sabtu (19/1) siang.

Lagi, Masjid Gus Dur Tuntun Syahadat Seorang Muallaf (Sumber Gambar : Nu Online)
Lagi, Masjid Gus Dur Tuntun Syahadat Seorang Muallaf (Sumber Gambar : Nu Online)

Lagi, Masjid Gus Dur Tuntun Syahadat Seorang Muallaf

Seorang perempuan bernama Stephanie Ade Irawan hari ini berketetapan hati masuk Islam. Turut hadir menjadi saksi istri mendiang Gus Dur Ny H Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Wasekjen PP LDNU H Syaifullah Amin, Habib Hasan Dalil Alaydrus, dan sejumlah jajaran pengurus Yayasan KH Abdul Wahid Hasyim.

”Apakah ada yang memaksa?” tanya Habib Hasan sebelum membimbing syahadat. ”Tidak,” jawab Stephanie.

RMI NU Tegal

”Berarti dari hati?” sambung Habib Hasan.”Ya, dari hati,” Stephanie menganggukkan kepala.

RMI NU Tegal

Sebelum menuntun syahadat, Habib Hasan menjelaskan bahwa Islam bersifat rasional dan menentang unsur pemaksaan dalam beragama. Selain menyinggung kearifan dakwah Rasulullah, ia juga menjabarkan secara singkat lima rukun Islam yang meliputi syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji.

Stephanie yang cukup lancar melafalkan dua kalimat syahadat dan terjemahannya itu disambut haru oleh kerabat dan tamu yang hadir. Karena bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi, prosesi masuk Islam ditutup dengan doa dan shalawat.

Menurut Ketua Harian Dewan Kemakmuran Masjid Syaifullah, ini merupakan kali keempat Masjid al-Munawwarah menyelenggarakan kegiatan serupa. Bahkan, katanya, sudah tiga kali pelafalan dua kalimat syahadat dituntun langsung oleh Gus Dur.

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis    : Mahbib Khoiron:

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Sholawat RMI NU Tegal

Selasa, 16 Januari 2018

Bantuan Darah Berkurang, RSNU Jombang Adakan Donor Darah Rutin

Jombang, RMI NU Tegal. Menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya, bantuan darah yang disalurkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombangn seringkali mengalami penurunan setiap tahunnya. Mengantisipasi agar hal ini tidak terulang, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) setempat bekerjasama dengan PMI dalam memberikan bantuan darah secara rutin.

Bantuan Darah Berkurang, RSNU Jombang Adakan Donor Darah Rutin (Sumber Gambar : Nu Online)
Bantuan Darah Berkurang, RSNU Jombang Adakan Donor Darah Rutin (Sumber Gambar : Nu Online)

Bantuan Darah Berkurang, RSNU Jombang Adakan Donor Darah Rutin

Denok Eko Yulistiawati Manajer Keperawatan RSNU mengungkapkan, beberapa tahun sebelumnya RSNU memang sudah rutin mengagendakan kegiatan bakti sosial seperti halnya donor darah. Namun kali ini dirinya akan lebih menggalakkan kegiatan donor tersebut dengan rentan waktu tiga bulan sekali.

"Ini (kegiatan donor darah, red) kita memang rencanakan setiap tahun, namun kami harapkan kegiatan ini tidak hanya satu tahun sekali tetapi rutin setiap tiga bulan sekali," katanya kepada RMI NU Tegal, Rabu (17/5) di lokasi donor darah.

Donor darah yang dilakukan rutin setiap tiga bulan sekali, menurutnya sangat membantu terhadap kesehatan seseorang. "Dalam pengambilan darah ini juga berguna, karena kalau seseorang sudah pernah donor, kemudian rutin tiga bulan sekali semakin baik," sambung Ibu Denok sapaan akrabnya.

RMI NU Tegal

Sementara untuk prioritas pendonor, Ibu Denok menjelaskan akan dimulai dari masing-masing karyawan RSNU sendiri. Mereka akan didorong utnuk mendonorkan darahnya secara rutin tiga bulan sekali. Selanjutnya, para santri juga masyarakat di Kota Santri ini tak luput dari objek kegiatan bakti sosial ini.

"Objeknya saat ini masih memprioritaskan karyawan-karyawati RSNU ditambah dengan santri-santri pondok pesantren Jombang, kemarin yang kita kasih undangan sekitar 6 pondok pesantren," ujar dia.

Seperti halnya kemarin, Rabu (17/5), di runag Gus Dur lantai II RSNU, tampak sejumlah karyawan RSNU juga puluhan santri dari beberpa pondok pesantren di Jombang ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini. Dari jumlah pendonor yang diterima paniti kurang lebih dari 80 pendonor. Jumlah ini bisa saja bertambah sebab sebagian karyawan terus berdatangan ke lokasi donor dengan menyesuaikan jam kerjanya.

Dikatakan Ibu Denok, untuk menambah angka pendonor pada putaran selanjutnya, pihaknya akan meningkatkan pola komunikasi dan sosialisasi terhadap para karyawan RSNU, santri juga masyarakat di Jombang. "Ke depan, upaya yang akan kiita lakukan adalah kita akan sosialisasikan kepada karyawan supaya rutin melakukan pembersihan darahnya," pugkasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal

RMI NU Tegal Ubudiyah, Sholawat, Kajian RMI NU Tegal

Sabtu, 13 Januari 2018

Siswa SMP Ma’arif 1 Pamekasan Santuni Fakir Miskin

Pamekasan, RMI NU Tegal. Ratusan bendera Nahdlatul Ulama (NU) masuk ke pelosok-pelosok desa. Rumah-rumah penduduk yang tergolong fakir miskin menatap bendera tersebut dengan wajah berbinar.

Siswa SMP Ma’arif 1 Pamekasan Santuni Fakir Miskin (Sumber Gambar : Nu Online)
Siswa SMP Ma’arif 1 Pamekasan Santuni Fakir Miskin (Sumber Gambar : Nu Online)

Siswa SMP Ma’arif 1 Pamekasan Santuni Fakir Miskin

Mereka mendapatkan santunan dari ratusan siswa-siswi SMP Ma’arif 1 Pamekasan yang menyalurkan zakatnya didampingi dewan guru, Senin (19/6). Sedikitnya terdapat 150 zakat fitrah diberikan kepada kaum fakir miskin di dua desa, yaitu Terrak dan Mangar, Tlanakan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan kepekaan sosial para siswa terhadap fakir miskin," ungkap Moh. Fadoli selaku Pembina OSIS SMP Maarif 1 Pamekasan.

Melalui kegiatan blusukan membagikan zakat fitrahnya, pihak sekolah mendambakan siswa-siswinya menjadi pribadi yang dermawan. Sebab, Nabi Muhammad SAW mengajarkan tangan di atas lebih utama daripada tangan di bawah.

RMI NU Tegal

Moh. Rosi, ketua OSIS SMP Maarif 1 Pamekasan menegaskan, ratusan zakat tersebut tidak serta merta langsung disalurkan. Melainkan, para siswa-siswi SMP Maarif 1 Pamekasan terlebih dahulu menjalani ritual keagamaan yang bernafaskan sunnah Nabi Muhammad SAW.?

"Kami mengawalinya dengan shalat dhuha dan tadarus Al-Quran. Semoga kita mendapatkan ridla Allah melalui berkah Ramadan dan pembersihan harta lewat zakat fitrah," ujar Rosi.

RMI NU Tegal

Usai shalat Dluha dan tadarus, siswa-siswi dibagi 8 kelompok. Selanjutnya, mereka menyebar sesuai lokasi sasaran pendistribusian. Dewan guru tampak berbinar mendampingi mereka. (Hairul Anam/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Hikmah, Sholawat RMI NU Tegal

Jumat, 05 Januari 2018

Istighotsah Akhir Bulan Ini, Ribuan Nahdlyin Purwakarta Siap Penuhi Alun-alun

Purwakarta,RMI NU Tegal. Ribuan Nahdliyin dari berbagai daerah di Kabupaten Purkawarta, Jawa Barat akan memenuhi Alun-alun Purwakarta pada Sabtu (29/4) mendatang. Mereka bukan untuk menggelar unjuk rasa, melainkan melakukan istighotsah memperingati Harlah ke-94 NU.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta saat ini sedang menyiapkan ribuan massa tersebut. Panitia Harlah, Ramlan Maulana mengatakan, alun-alun Purwakarta dipilih karena bisa menampung ribuan massa.

Istighotsah Akhir Bulan Ini, Ribuan Nahdlyin Purwakarta Siap Penuhi Alun-alun (Sumber Gambar : Nu Online)
Istighotsah Akhir Bulan Ini, Ribuan Nahdlyin Purwakarta Siap Penuhi Alun-alun (Sumber Gambar : Nu Online)

Istighotsah Akhir Bulan Ini, Ribuan Nahdlyin Purwakarta Siap Penuhi Alun-alun

"Dan selain istighotsah sekaligus akan ada pelantikan MWCNU se-Kabupaten Purwakarta," ujarnya.

RMI NU Tegal

Istighotsah, kata Ramlan, untuk meminta yang terbaik kepada Allah SWT sebagai refleksi harakah NU di Purwakarta. Serta meminta pertolongan agar tahun politik di Purwakarta karena 2018 Pilkada yang bersamaan dengan Pilgub Jabar tak seperti di DKI Jakarta.

"Kami warga NU ingin Purwakarta tentram dan damai. Jawa Barat juga. Jangan sampai karena urusan politik, umat dipecah belah dengan isu-isu SARA," ucapnya.

RMI NU Tegal

Untuk itu, istighostah nanti intinya meminta yang terbaik bagi perjalanan Purkawarta, Jawa Barat dan Indonesia agar tidak bercerai-berai.

Selain diikuti Nahdlyin, kegiatan itu akan diikuti para birokrat, politisi dan elemen masyarakat di Purwakarta. (Nurjani/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Sholawat, Aswaja, Nasional RMI NU Tegal

Selasa, 19 Desember 2017

Hukum Memakai Batu Akik

Assalamu’alaikum wr. wb. Akhir-akhir ini di kota-kota besar batu akik semakin banyak diminati. Demam batu akik melanda sampai ke kantor-kantor pemerintah maupun swasta. Saat ini juga bermunculan tempat-tempat baru yang menjual akik. Yang ingin kami tanyakan, apakah Rasulullah saw memakai cincin yang ada batu akik, dan apa jenisnya? bagaimana hukumnya? Atas penjelasan Pak Ustad kami sampaikan banyak terimakasih. Wassalamu’alaikum wr. wb (Ahmad/Semarang)

Jawaban

Hukum Memakai Batu Akik (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Memakai Batu Akik (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Memakai Batu Akik

Waalaikum salam wr. wb. Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Memang sepanjang pengamatan kami, akhir-akhir ini demam cincin berbatu akik atau batu mulia lainnya meningkat dengan tajam. Buktinya adalah menjamurnya para padagang batu akik di mana-mana. Mulai harga yang puluhan ribu sampai jutaan. Bahkan kadang harganya lebih tinggi dari emas.

Untuk menanggapi pertanyaan pertama, kami akan mengemukakan sebuah riwayat Imam Muslim yang menjelaskan bahwa cincin Rasulullah saw itu terbuat dari perak dan batu mata cincinya berasal dari negeri Habasyi.

RMI NU Tegal

?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? -? ?

“Dari Anas bin Malik ra ia berkata, bahwa cincin Rasulullah saw itu terbaut dari perak dan mata cincinya itu mata cincin Habasyi”. (H.R. Muslim)

RMI NU Tegal

Menurut Imam Nawawi para ulama menyatakan bahwa yang dimaksud dengan, “mata cincinya itu mata cincin Habasyi” adalah batu yang berasal dari Habasyi. Artinya batu mata cincinya itu dari jenis batu merjan atau akik karena dihasilkan dari pertambangan batu di Habsyi dan Yaman. Pendapat lain mengatakan bahwa batu mata cincinya berwarna seperti warna kulit orang Habasyi, yaitu hitam.

Sedangkan dalam Shahih al-Bukhari terdapat riwayat dari Hamin dari Anas bin Malik yang menyatakan mata cincinya itu terbuat dari perak. Dalam pandangan Ibnu ‘Abd al-Barr ini adalah yang paling sahih.

Dari sinilah kemudian lahir pendapat lain yang mencoba untuk mempertemukan riwayat Imam Muslim dan Imam Bukhari. Menurut pendapat ini, baik riwayat yang terdapat dalam Shahih Muslim maupun Shahih al-Bukhari adalah sama-sama sahihnya. Maka menurut pendapat ini Rasulullah saw pada suatu waktu memakai cincin yang matanya terbuat dari perak, dan pada waktu lain memakai cincin yang matanya dari batu yang berasal dari Habsyi. Bahkan dalam riwayat lain menyatakan bahwa batu mata cincin beliau itu dari batu akik.

? ? ? ) ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“(Dan mata cincinnya itu mata cincin Habasyi). Para ulama berkata maksudnya adalah batu Habasyi yaitu batu mata cincin dari jenis batu merjan atau akik. Karena keduanya dihasilkan dari penambangan batu yang ada Habsyi dan Yaman. Dan dikatakan (dalam pendapat lain) warnanya itu seperti kulit orang Habasyi yaitu hitam. Begitu juga terdapat dalam Shahih al-Bukhari riwayat dari Hamid dan Anas bin Malik yang menyatakan bahwa mata cincinya itu dari perak. Menurut Ibnu Abd al-Barr ini adalah yang paling sahih. Sedangkan ulama lainnya mengatakan bahwa keduanya adalah sahih, dan Rasulullah saw pada suatu kesempatan memakai cincin yang matanya dari perak dan pada waktu lain memakain cincin yang matanya dari batu Habasyi. Sedang dalam riwayat lain dari akik.” (Muhyiddin Syarf an-Nawawi, al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, Bairut-Dar Ihya` at-Turats al-‘Arabi, cet ke-2, 1392 H, juz, 14, h. 71)

Namun terdapat keterangan lain yang menyatakan bahwa apa yang dimaksudkan, “mata cincinya itu mata cincin Habasyi” adalah salah satu jenis batu zamrud yang terdapat di Habasyi yang berwarna hijau, dan berkhasiat menjernihakan mata dan menjelaskan pandangan”

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Dan di dalam kitab al-Mufradat, (batu cincin yang berasal dari Habasyi) adalah salah satu jenis zamrud yang terdapat di Habasyi, warnanya hijau, bisa menjernihkan mata dan menerangkan pandangan” (Lihat Abdurrauf al-Munawi, Faidlul-Qadir, Bairut-Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, cet ke-1, 1451 H/1994 M, juz, 5, h. 216)

Lantas bagaimana hukum memakainya? Menurut Imam Syafi’i hukum memakai batu mulia atau batu akik seperti batu yaqut, zamrud dan lainnya adalah mubah sepanjang tidak untuk berlebih-lebihan dan menyombongkan diri.

? ?- ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Imam Syafii berkata dalam kitab al-Umm, saya tidak memakruhan laki-laki memakai mutiara kecuali karena terkait dengan etika dan mutiara itu termasuk dari aksesoris perempuan, bukan karena haram. Dan saya tidak memakrukan (laki-laki, pent) memakai yaqut atau zamrud kecuali jika berlebihan dan untuk menyombongkan (diri)”. (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 221)

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Dan saran kami jangan pernah memakai batu cincin karena berniat menyombongkan diri dan takabbur. Bahkan bukan hanya batu cincin, tetapi semua yang kita kenakan juga. (Mahbub Ma’afi Ramdlan)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Sholawat RMI NU Tegal

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock