Tampilkan postingan dengan label Sunnah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sunnah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Maret 2018

Santri Pacitan Pamerkan Produk Unggulnya di Hari Santri

Pacitan, RMI NU Tegal. Tidak kurang dari 20 stand milik pesantren, madrasah, kampus, dan  badan otonom Nahdlatul Ulama, dan masyarakat umum ikut meramaikan Pameran Kreatif Santri yang digelar dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional 22 Oktober di alun-alun Pacitan. Stand ini menampilkan berbagai macam produk unggulan milik para santri dan warga NU.

Beberapa produk unggulan dipamerkan dalam stand yang masing-masing berukuran 3×3 M itu, diantaranya baju muslim- muslimah, seragam NU, kain batik, berbagai buku bacaan, kaligrafi, aksesoris NU, poto pendiri NU dan kiai pesantren, serta aneka produk makanan.

Santri Pacitan Pamerkan Produk Unggulnya di Hari Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Pacitan Pamerkan Produk Unggulnya di Hari Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Pacitan Pamerkan Produk Unggulnya di Hari Santri

Sejak dibuka pada Kamis sore (20/10) oleh Wakil Bupati Pacitan H Yudhi Sumbogo, stand ini ramai didatangi para pengunjung. Mereka datang dari berbagai latar belakang. 

Pengunjung juga dihibur dengan berbagai jenis penampilan santri yang berada di panggung utama acara. Selain itu, pengunjung dimanjakan pula dengan aneka jenis hidangan yang tersedia di kedai-kedai yang berdiri disisi lokasi pameran.

Stand pameran yang digelar hingga Ahad 22 Oktober besok ini, dibuka tiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB. 

RMI NU Tegal

Sekretaris panitia hari santri Pacitan, Gus Zaki Alwan mengatakan, pameran kreatifitas santri ini digelar sebagai sarana mempromosikan produk yang dihasilkan oleh para santri dan warga Nahdliyin Pacitan.

"Pameran ini sebagai sarana memperkuat ekonomi santri, " terangnya kepada RMI NU Tegal.

RMI NU Tegal

Wakil Bupati H Yudhi Sumbogo yang didaulat membuka pameran mengapresiasi pameran kreatifitas santri ini. "Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan sangat mengapresiasi pameran ini. Kami akan mendukung dan mensupport kegiatan hari santri pada tahun-tahun yang akan datang," kata Wabub.

Tampak hadir dalam acara pembukaan, Rais Syuriyah KH Abdullah Sadjad, Ketua PCNU KH Mahmud, Kepala Kankemenag H Nurul Huda, para kiai seperti KH Burhanuddin HB, KH Imam Faqih Sudjak, sejumlah pengurus Banom NU dan tamu undangan lainnya.

Selain pameran kreatifitas santri, pada Rabu (18/10) kemarin panitia bekerjasama dengan Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT) telah menggelar Lomba Santri Madin. Dengan mempertandingkan lomba baca puisi islami, lomba pidato dan lomba kaligrafi. (Zaenal Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Doa, AlaSantri, Sunnah RMI NU Tegal

Sabtu, 10 Februari 2018

Pelajar NU Bangkalan Reunian Makesta

Bangkalan, RMI NU Tegal. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bangkalan, Jawa Timur, menggelar reuni alumni Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Bangkalan.

Alumni Makesta PAC Kota Bangkalan, Rido’i, pada (13/12) mengatakan, berkomunikasi merupakan suatu kewajiban dalam berorganisasi? sebab dengan dari situ akan terlahir ide-ide dan informasi yang bermanfaat.

Pelajar NU Bangkalan Reunian Makesta (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Bangkalan Reunian Makesta (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Bangkalan Reunian Makesta

Ketua Pimpinan Cabang IPNU Bangkalan Mahsus R HM mengaku sangat senang kegiatan tersebut. Pada kesempatan tersebut, ia meminta bergabung dalam kajian bulanan PC.IPNU-IPPNU Bangkalan yaitu Cangkruan Bareng Sambil Mikir (Cangkir).

RMI NU Tegal

Pada reunian tersebut, diputuskan membentuk wadah komunikasi alumni bernama Al-Maba (Alumni Makesta Bangkalan). Melalui wadah tersebut mereka akan mengadakan pertemuan rutin bulanan. Tak hanya itu, mereka akan ikut andil dalam kajian rutin Cangkir. (Hafidzi/Dedi Hermanto/Abdullah Alawi)

RMI NU Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Hadits, Sejarah, Sunnah RMI NU Tegal

Minggu, 21 Januari 2018

Saat Ini Kripik dan Gethuk Saling Anggap Kafir dan Syirik

Kudus, RMI NU Tegal. Orang beragama saat ini saling menuduh kafir maupun syirik. Budayawan asal Jombang, Emha Ainun Nadjib meminta masyarakat untuk belajar dari “mazhab telo”.?

Saat Ini Kripik dan Gethuk Saling Anggap Kafir dan Syirik (Sumber Gambar : Nu Online)
Saat Ini Kripik dan Gethuk Saling Anggap Kafir dan Syirik (Sumber Gambar : Nu Online)

Saat Ini Kripik dan Gethuk Saling Anggap Kafir dan Syirik

Telo yang dalam bahasa Indonesia adalah ketela merupakan bahan dasar makanan. Ketela bisa dibuat kripik, gethuk dan beraneka macam makanan yang lain. Yang terjadi, saat ini ungkap Cak Nun, kripik menganggap “syirik” gethuk sedangkan gethuk menganggap “kafir” kripik. ?

“Untuk itu kita harus mengerti gethuk sampai telo,” harapnya dalam Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng yang dilaksanakan di SMPN 1 Dawe, Kudus, Jumat (7/4) malam.





RMI NU Tegal

Sinau itu Menemukan

RMI NU Tegal

Pada Reuni Perak 25 Tahun Alumni SMPN 1 Dawe angkatan 1991 itu, ia mengatakan, dalam dunia pendidikan siswa harus sinau. “Sinau iku ora diwurui tapi goleki, menemukan,” jelas suami Novia Kolopaking kepada jamaah yang hadir.?

Sinau, tutur pimpinan grup Kiai Kanjeng itu, tujuannya untuk kebaikan. Kesempatan itu, ia mencontohkan orang yang disuruh untuk memilih antara baik, pintar, kuasa atau kaya tentu lanjut Cak Nun orang mesti memilih baik.?

“Wong pinter tapi ora apik ya bahaya,” contoh Cak Nun menambahkan. ?

Makanya, kiai mbeling itu menggarisbawahi bahwa Islam yang dibawa oleh para wali kurun abad 8–9 merupakan orang-orang baik. Sehingga meski dalam kurun waktu 3 tahun sudah ada hasilnya.?

Nah, kembali soal sekolah, masih menurutnya, tujuan dari sekolah agar menjadi anak yang baik. Utamanya baik karakter, akhlaknya. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)





Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Sunnah RMI NU Tegal

Habib Luthfi: Gunakan Manajemen Islam Damai

Semarang, RMI NU Tegal. Ribuan jamaah memadati lapangan Sepak Bola Kliwon Ngaliyan Semarang Majelis Dzikir Maulidin Nabi Ngaliyan, Ahad (24/2) dalam acara pengajian akbar bertema “Maulid Nabi Muhammad SAW: Kita Pelihara, Akhlak, Sabar dan Takwakal.”

Kegiatan dihadiri tim hadroh dan para habib se-Semarang, sehingga ribuan jamaah memenuhi lapangan sambil menikmati Hadroh shalawat dan sambutan pengajian oleh Habib Jafar. Dalam pengajian akbar maulid Nabi Muhammad tersebut di isi oleh Habib Luthfi bin Ali Yahya dari Pekalongan.

Habib Luthfi: Gunakan Manajemen Islam Damai (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Luthfi: Gunakan Manajemen Islam Damai (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Luthfi: Gunakan Manajemen Islam Damai

Kelahiran Nabi Muhammad sangat layak untuk diperingati. Akan tetapi dalam memperingati Nabi Muhammad tidak hanya waktu kelahiran Nabi Muhammad melainkan tiap hari, bulan maupun tahun, kata Habib Luthfi.

RMI NU Tegal

“Nabi Muhammad sendiri memperingati hari kelahirannya dengan cara melakukan tirakat dan puasa. Ia adalah suri teladan yang baik, dan teladan atau ushwah itulah yang sulit kita laksanakan,” kata Habib.

Meski Muhammad adalah orang suci namun ia selalu melakukan tazkiyah an-Nafs dan tazkiyah Qulub.Ia selalu mensucikan hati dan nafsunya, selayaknya cara-cara penyucian dengan teladan yang baik tersebut menjadi contoh bagi kita dan kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah.

RMI NU Tegal

Islam dibawa ke bumi Nusantara dengan baik dan damai. Namun acara-acara televisi dalam menontonkan kisah-kisah wali selalu dibumbu-bumbui dengan pertengkaran dan kesaktian.

“Sesungguhnya para wali memberikan contoh teladan dari Nabi, bukan melalui kesaktian namun dengan manajemen Islam yang damai. Islam dibawa melalui contoh dan kegemaran masyarakat, sehingga Islam mudah menyebar di Indonesia,” tutur Habib Luthfi.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Lukni Maulana

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Sunnah, Santri, Lomba RMI NU Tegal

Jumat, 12 Januari 2018

NU Care-LAZISNU Ajak Yatim Tonton Naura & Genk Juara

Jakarta, RMI NU Tegal. NU Care-LAZISNU menggelar Nonton Bareng Film Naura & Genk Juara bersama Anak Yatim, Sabtu (25/11) di Bioskop XXI Pondok Indah Mall 1 Jakarta Selatan. 

Kegiatan yang bekerjasama dengan Kitacomm, sebuah perusahaan publik relation, melibatkan sedikitnya 135 anak yatim.

NU Care-LAZISNU Ajak Yatim Tonton Naura & Genk Juara (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Care-LAZISNU Ajak Yatim Tonton Naura & Genk Juara (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Care-LAZISNU Ajak Yatim Tonton Naura & Genk Juara

 

Henna Lestari, penyelenggara kegiatan mengungkapkan melalui kegiatan ini pihaknya ingin membuat anak-anak yatim melalui film yang disaksikan mereka. 

Dihubungi terpisah, Direktur NU Care-LAZISNU Syamsul Huda mengatakan, menonton Film Naura & Genk Juara, pihaknya tidak sekadar ingin memberi hiburan, namun juga edukasi.

“Soal cinta kepada sesama manusia, alam semesta dan kejujuran,” katanya.

RMI NU Tegal

Naura & Genk Juara menceritakan hubungan pertemanan antara Naura, Okky, dan Bimo. Mereka mewakili sekolah dalam mengikuti kompetisi sains yang berlokasi di Situ Gunung. 

Di sana, ketiganya bertemu dengan Kipli, seorang ranger cilik yang memiliki misi menggagalkan Trio Licik, sindikat perdagangan hewan liar. 

Film ini disutradarai Eugene Panji yang acap memproduksi film pendek dan karyanya pernah menyabetpiala citra untuk kategori film pendek.

RMI NU Tegal





Film Naura & Genk Juara tayang di bioskop sejak 16 November 2017. Film sempat menuai kontroversi dan dituduh melecehkan agama Islam karena terdapat adegan para penjahat mengucapkan istighfar dan doa-doa yang biasa diucapkan umat Islam. Selain itu juga terdapat karakter penjahat dengan penampilan berjenggot.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masduki Baidlowi meminta masyarakat menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi terkait isu film. Dia meminta masyarakat tak terprovokasi melakukan tindakan negatif.

Wakil Sekjretaris Jendral PBNU itu mengungkapkan, sebelum meloloskan film drama musikal anak tersebut Lembaga Sensor Film sudah mengundang para ahli dan akademisi untuk ikut menyaksikan dan menilai film tersebut. (Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Sunnah, Nahdlatul Ulama RMI NU Tegal

Minggu, 07 Januari 2018

Kado Istimewa Hari Santri bagi NU Blitar

Blitar, RMI NU Tegal

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan memberikan kuliah perdana, sebagai tanda dibukanya proses perkuliahan di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar. Kuliah tersebut dijadwalkan pada 29 Oktober di Pendapa Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kado Istimewa Hari Santri bagi NU Blitar (Sumber Gambar : Nu Online)
Kado Istimewa Hari Santri bagi NU Blitar (Sumber Gambar : Nu Online)

Kado Istimewa Hari Santri bagi NU Blitar

Ketua PCNU Kabupaten Blitar KH Masdain Rifai Ahyat menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Pesantren Mambaul Hikam, Mantenan Udanawu, Kamis (20/10).

“Pak Menteri yang akan menyampaikan kuliah perdana nanti pada 29 Oktober mendatang di Pendapa Kabupaten,’’ujar Kiai Dain.

RMI NU Tegal

Dijelaskan Kiai Dain, kunjungannya ke pesantren asuhan KH Diya’uddin Azam-zami adalah dalam rangka memberitahukan dan mengajak para santri dan alumni untuk ikut bergabung di kuliah umum tersebut. Karena, berdirinya UNU ini sebagai kado ulang tahun Hari Santri tahun ini.

”Bisa dibilang berdirinya UNU ini sebagai kado istimewa pada Hari Santri tahun ini,’’ tandas alumni Pesantren Lirboyo Kediri ini.

RMI NU Tegal

Kehadiran Ketua NU didampingi Rektor UNU Blitar HM Zainuddin disambut shohibul ma’had KH Diya’uddin Azam-Zami di rumahnya. Setelah ramah-tamah sebentar, rombongan bertemu dengan ratusan santriwan dan santriwati pesantren yang didirikan KH Abdul Ghofur tersebut.

Di hadapan jamaah, Kiai Dain mengajak para santri dan alumni untuk bisa melanjutkan kuliah di UNU.

“Ada 10 prodi di UNU, konco-konco santri dan alumni bisa masuk di situ, khususnya ke jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar, red.) karena sesuai penelitian, tahun 2020 nanti, ribuan guru SD akan pensiun. Sehingga banyak tenaga yang akan dibutuhkan dan positifnya para santri bisa mengajar dan mengembangkan ilmunya di sana, setelah mengantongi sarjana di UNU,’’ tandas Kiai Dain.

Biaya termurah sedunia

Sementara Rektor NU Blitar mengatakan, banyak kemudahan yang di berikan UNU, kata dia. Selain biayanya murah, juga akan diberikan beasiswa bagi yang tidak mampu. Biaya kuliah di UNU paling murah di seluruh dunia, per tahunnya hanya sekitar Rp1.200.000 saja.

Jadi, kalau dihitung biaya kuliahnya, hanya 100 ribu saja per bulan. UNU murah tapi buka murahan lo,’’ tambah Profesor Zainuddin.

Sebelumnya, hal yang sama juga disampaikan di hadapan ratusan warga NU di Desa Bakung Udanawu saat acara santunan yatim.

“Tadi Kiai Cikut (Syaikuddin Rohman, red.) sudah banyak memberikan uraian seputur anak yatim. Kami malam ini akan banyak berbicara masalah organisasi saja, termasuk masalah berdirinya Universitas NU di Blitar,’’ katanya, mengawali pidatonya.

Menurutnya, selain menyatuni anak yatim seperti saat ini, warga NU Blitar juga punya kewajiban meningkatkan taraf pendidikan putra-putrinya. Kalau sebelumnya hanya sebagaian saja yang bisa masuk perguruan tinggi, saat ini semua punya kesempatan untuk masuk ke perguruan tinggi, yakni masuk ke Universitas NU Blitar.

Untuk itu, lanjutnya, semua pengurus dan warga NU Blitar memiliki kewajiban untuk membesarkan dan memajukan perguruan tinggi ini.

“Diharapkan setiap tahun minimal setiap ranting NU ada 2-10? siswa yang melanjutkan ke UNU yang memiliki 10 prodi tersebut. Misalanya kalau per Ranting NU bisa atau ada 2 anak saja yang masuk, maka sudah ada 1000 lebih mahasiswa yang masuk setiap tahunnya. Karena jumlah ranting NU di Blitar ada 500 lebih,’’ terang Kiai Dain. (imam kusnin ahmad/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal RMI NU, Sunnah RMI NU Tegal

Senin, 25 Desember 2017

Konferwil GP Ansor Sumut Dipercepat

Medan, RMI NU Tegal



Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Povinsi Sumatera Utara (Sumut) akan dipercepat. Seyogyanya, PW GP Ansor Sumut di bawah kepemimpinan Mulia Banurea MSi baru akan berakhir 2018, namun dalam rangka merespon tumbuh suburnya kaderisasi, Konferwil akan digelar setahun lebih cepat, yakni Oktober 2017.

Hal itu diungkapkan Ketua PW GP Ansor Sumut Mulia Banurea saat menyampaikan sambutan pada Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama pengurus PW GP Ansor Sumut, di Hotel Madani Medan, Sabtu (17/6). Buka puasa bersama dirangkai dengan penyantunan puluhan anak yatim.

Konferwil GP Ansor Sumut Dipercepat (Sumber Gambar : Nu Online)
Konferwil GP Ansor Sumut Dipercepat (Sumber Gambar : Nu Online)

Konferwil GP Ansor Sumut Dipercepat

Hadir dalam acara itu, Sekretaris PW GP Ansor Sumut Parulian Siregar MA, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut Adrian Harahap yang juga kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sumut, Penasihat GP Ansor Sumut Maraimbang Daulay MA, Komandan Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Satkorwil Banser) Sumut Yosrizal Saragih MSi, unsur pengurus harian PW GP Ansor Sumut di antaranya Tamrin Harahap, Ibnu Hajar, Edy Harahap, Ridwan Asnawi, Syafrizal El-Batubara, Arif Hasibuan, Uli P Nasution, dan puluhan anggota Banser. ?

Mulia mengatakan, pengurus PW GP Ansor Sumut periode 2014-2018 sudah melaksanakan sebagian besar program organisasi. Dalam tiga tahun kepemimpinannya, setiap minggu dilaksanakan kaderisasi.

Sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) GP Ansor, kata Mulia, setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor yang sudah menyelenggarakan kaderisasi seperti Pelatihan Kader Dasar (PKD) punya suara dalam Konferwil.

RMI NU Tegal

"Setelah ditabulasi, sekarang ada 60 PAC yang sudah berhak menjadi peserta penuh pada Konferwil. PAC yang sudah melaksanakan PKD akan memiliki hak yang sama dengan ketua Pimpinan Cabang (PC) di Konferwil Ansor," tegas Mulia.

Namun, katanya, masih ada tugas PW GP Ansor yang belum terlaksana, yakni menggelar Kursus Banser Lanjutan (Susbalan). Namun kepanitiaan Susbalan sudah dibentuk, dan akan digelar sebelum Oktober atau sebelum Konferwil.

Alasan mempercepat Konferwil, menurut Mulia Banure, mengingat makin banyaknya kader-kader Ansor yang siap memimpin organisasi yang merupakan badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) ini. Di sisi lain, sebagai Ketua KPU Sumut, Mulia menyatakan akan berkonsentrasi untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018.

"Silakan semua kader Ansor untuk maju menjadi calon ketua pada Konferwil Ansor Oktober mendatang. Saya akan netral, dan akan mejaga jarak yang sama dengan seluruh calon ketua yang maju. Namun syarat menjadi calon ketua PW GP Ansor harus lulus Pelatihan Kepemimpin Nasional (PKN)," tandas Mulia.

RMI NU Tegal

Terkait dengan buka bersama, menurut Mulia bertujuan melaksanakan perintah Allah SWT dan Sunnah Rasulullah SAW yakni menjalin silaturahmi antara penasehat, pengurus harian, biro dan lembaga yang ada di PW GP Ansor Sumut.

"Selama ini pengurus jarang ketemu karena kesibukan masing-masing. Jadi pada buka bersama ini jadi momentum silaturahmi untuk melaksanakan perintah Allah SWT. Kalau silaturahmi sudah meningkat, maka hubungan pengurus akan makin akrab. Dan kalau sudah akrab, kita bisa meningkatkan sinergitas, menyatukan barisan untuk melaksanakan visi misi GP Ansor," tutur alumni IAIN Sumut dan Universitas Negeri Medan (Unimed) ini.

Sementara itu, Panesihat PW GP Ansor Sumut Maraimbang Daulay berharap, Mulia Banurea dan jajaran pengurus lainnya segera merampungkan program-program kerja yang masih terbengkalai seperti Susbalan.?

"Dengan merampungkan seluruh program kerja, maka ? keberadaan PW GP Ansor Sumut bisa menyamai pengurus Ansor di Pulau Jawa," kata Maraimbang. (Hamdani Nasution/Mukafi Niam)?

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Sunnah RMI NU Tegal

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock