Tampilkan postingan dengan label Santri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Santri. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Februari 2018

Harlah Ke-92 NU, Momentum PCNU Pringsewu Intensifkan Kaderisasi

Pringsewu, RMI NU Tegal. Pada tahun 2018 kali ini, Hari Lahir NU ke 92 yang jatuh pada Rabu (31/1) bersamaan dengan terjadinya fenomena alam Gerhana Bulan Total. Momen ini disambut antusias oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu dengan rencana menggelar kegiatan Harlah yang dibarengkan dengan Kegiatan Shalat Khusuful Qomar berjamaah di Komplek Gedung NU Pringsewu..

"Rangkaian kegiatan akan dimulai Shalat maghrib Berjamaah dilanjutkan dengan Shalat Khusuf (Gerhana Bulan) dan Khutbah Shalat Khusuf. Setelah itu kita lanjutkan dengan Shalat Isya Berjamaah, Istighotsah dan Mauidzatul Hasanah dari beberapa Ulama Kabupaten Pringsewu," demikian jelas Ketua Tanfidziyyah PCNU Pringsewu H. Taufiqurrahim, Rabu (24/1) malam saat mengadakan pertemuan persiapan kegiatan tersebut di Rumah Makan Abah Anwar Pringsewu.

Harlah Ke-92 NU, Momentum PCNU Pringsewu Intensifkan Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Harlah Ke-92 NU, Momentum PCNU Pringsewu Intensifkan Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Harlah Ke-92 NU, Momentum PCNU Pringsewu Intensifkan Kaderisasi

Dalam kegiatan Harlah lanjutnya juga akan diekspos program-program kegiatan yang akan dilakukan oleh PCNU Pringsewu  tahun 2018 kepada seluruh pengurus dan warga NU. Program-program tersebut jelasnya merupakan realisasi dari keputusan yang sudah diambil pada Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU Pringsewu.

"Diantara kegiatan yang pada tahun ini akan dimaksimalkan oleh PCNU Pringsewu adalah program kaderisasi dengan melaksanakan Diklat Kaderisasi yang direncanakan akan digelar pada April 2018 mendatang," jelas Pria yang akrab disapa Mas Taufik ini.

Terkait pengkaderan ini, Mas Taufik mengatakan bahwa ikhtiyar ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas kader-kader NU Pringsewu yang akan berkiprah mengurusi NU. Pengkaderan juga merupakan amanat AD/ART NU Bab XIII Pasal 39 ayat 4-7 yang menyebutkan bahwa syarat untuk menjadi pengurus NU harus sudah mengikuti pendidikan kader atau kaderisasi yang dibuktikan dengan sertifikat kader NU.

RMI NU Tegal

"Kita optimis nantinya akan bermunculan kader-kader NU yang akan meneruskan tongkat estafet kepengurusan Jamiyyah NU di Pringsewu melalui upaya-upaya yang terukur dan terstruktur melalui pengkaderan ini," katanya.

RMI NU Tegal

Apalagi diera teknologi dan informasi tanpa batas sekarang ini tambahnya, peningkatan kualitas pengurus menjadi sebuah keharusan. Saat ini menurutnya sudah terjadi perang ideologi baik terhadap radikalisme maupun sekularisme. Disamping matang organisasi, pengurus juga harus kuat secara ideologi dan peka terhadap perkembangan arus informasi khususnya faham-faham yang menyebarkan perpecahan.

"Kaderisasi menjadi jawaban atas fenomena ini. Dan PCNU Pringsewu akan mengintensifkannya pada tahun 2018 ini. Mohon doa dan dukungan agar program 2018 PCNU Pringsewu dapat berjalan sesuai dengan target dan membawa kemaslahatan," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Santri, Nahdlatul, Khutbah RMI NU Tegal

Kamis, 25 Januari 2018

Isu Agama di Pilkada Serentak Rawan Pecah Belah Umat

Jakarta, RMI NU Tegal. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (Kang Said) mengajak segenap aktivis politik dan para pemuka agama untuk mengantisipasi terjadinya perpecahan umat dalam pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Kang Said mengimbau agar calon kepala daerah maupun pemuka agama di mana pun untuk tidak menggunakan isu agama dalam merebut dukungan politik.

Isu Agama di Pilkada Serentak Rawan Pecah Belah Umat (Sumber Gambar : Nu Online)
Isu Agama di Pilkada Serentak Rawan Pecah Belah Umat (Sumber Gambar : Nu Online)

Isu Agama di Pilkada Serentak Rawan Pecah Belah Umat

Demikian disampaikan Kang Said di hadapan sedikitnya 70 peserta diskusi publik yang bertajuk “Pancasila Rumah Kita: Perbedaan Adalah Rahmat”di Jakarta, Rabu (26/8) siang.

“Jangan jualan agama baik agama Islam atau agama lainnya di pilkada serentak. Bahaya sekali kalau agama diperjualbelikan,” kata Kang Said yang menjadi salah satu narasumber di forum ini.

RMI NU Tegal

Narasumber lain dalam diskusi ini Executive Scretary Konferensi Waligereja Indonesia Romo Edy Purwanto, perwakilan dari Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Pdt Albertus Patty, serta utusan Perwakilan Umat Buddha Indonesia Bhiksu YM Dutavira Mahastavira.

Mereka yang berkepentingan merebut dukungan publik, kata Kang Said, harus menjunjung tinggi UU Pilkada sebagai konstitusi yang berlaku. Semua aturan itu dibuat sedemikian rupa memang dimaksudkan untuk menghindari kecurangan, cara-cara kotor yang berdampak pada perpecahan di tengah masyarakat.

RMI NU Tegal

“Terlebih lagi kalau negara negara berdasarkan atas agama. Ini sangat berbahaya sekali. Kalau berbeda kepentingan, bisa saling mengafirkan,” tegas Kang Said.

Menurut Kang Said, agama yang dipeluk calon kepala daerah tertentu tidak bisa menjamin yang bersangkutan bersih dari segala cela ke depannya. “Belum lagi kalau korupsi, mau disalahkan agamanya? Kan tidak mungkin agamanya,” tandas Kang Said. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Bahtsul Masail, Hadits, Santri RMI NU Tegal

Minggu, 21 Januari 2018

Habib Luthfi: Gunakan Manajemen Islam Damai

Semarang, RMI NU Tegal. Ribuan jamaah memadati lapangan Sepak Bola Kliwon Ngaliyan Semarang Majelis Dzikir Maulidin Nabi Ngaliyan, Ahad (24/2) dalam acara pengajian akbar bertema “Maulid Nabi Muhammad SAW: Kita Pelihara, Akhlak, Sabar dan Takwakal.”

Kegiatan dihadiri tim hadroh dan para habib se-Semarang, sehingga ribuan jamaah memenuhi lapangan sambil menikmati Hadroh shalawat dan sambutan pengajian oleh Habib Jafar. Dalam pengajian akbar maulid Nabi Muhammad tersebut di isi oleh Habib Luthfi bin Ali Yahya dari Pekalongan.

Habib Luthfi: Gunakan Manajemen Islam Damai (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Luthfi: Gunakan Manajemen Islam Damai (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Luthfi: Gunakan Manajemen Islam Damai

Kelahiran Nabi Muhammad sangat layak untuk diperingati. Akan tetapi dalam memperingati Nabi Muhammad tidak hanya waktu kelahiran Nabi Muhammad melainkan tiap hari, bulan maupun tahun, kata Habib Luthfi.

RMI NU Tegal

“Nabi Muhammad sendiri memperingati hari kelahirannya dengan cara melakukan tirakat dan puasa. Ia adalah suri teladan yang baik, dan teladan atau ushwah itulah yang sulit kita laksanakan,” kata Habib.

Meski Muhammad adalah orang suci namun ia selalu melakukan tazkiyah an-Nafs dan tazkiyah Qulub.Ia selalu mensucikan hati dan nafsunya, selayaknya cara-cara penyucian dengan teladan yang baik tersebut menjadi contoh bagi kita dan kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah.

RMI NU Tegal

Islam dibawa ke bumi Nusantara dengan baik dan damai. Namun acara-acara televisi dalam menontonkan kisah-kisah wali selalu dibumbu-bumbui dengan pertengkaran dan kesaktian.

“Sesungguhnya para wali memberikan contoh teladan dari Nabi, bukan melalui kesaktian namun dengan manajemen Islam yang damai. Islam dibawa melalui contoh dan kegemaran masyarakat, sehingga Islam mudah menyebar di Indonesia,” tutur Habib Luthfi.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Lukni Maulana

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Sunnah, Santri, Lomba RMI NU Tegal

Rabu, 17 Januari 2018

Kualitas Kaum Muda NU Harus Jadi Jihad Bersama

Jakarta, RMI NU Tegal. Sebagai seorang Nahdliyin tulen, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Abdurrahman Mas’ud, memiliki impian tersendiri bagi kaum muda NU. Peningkatan kapasitas dan kualitas SDM NU mutlak diperjuangkan.

Kualitas Kaum Muda NU Harus Jadi Jihad Bersama (Sumber Gambar : Nu Online)
Kualitas Kaum Muda NU Harus Jadi Jihad Bersama (Sumber Gambar : Nu Online)

Kualitas Kaum Muda NU Harus Jadi Jihad Bersama

Ia mendorong kaum muda NU agar sukses pendidikannya, baik yang diselenggarakan di lingkungan NU maupun via pendidikan umum. “Gelar dan kualitas harus menjadi jihad kita bersama,” ujar Mas’ud kepada RMI NU Tegal melalui telepon seluler, Selasa (31/1) malam.

Dorongan kepada kaum muda tersebut, lanjut Mas’ud, diwujudkan dalam sejumlah program berkelanjutan. Untuk kegiatan insidental, pihaknya telah menjajaki kerjasama dengan beberapa pihak, misalnya PCINU Kairo.

“Secara tidak langsung, ini bagian dari upaya peningkatan SDM tersebut. Minimal affirmative action terhadap upaya-upaya pengembangan mereka,” kata Guru Besar UIN Walisongo Semarang ini.

RMI NU Tegal

Mas’ud menambahkan, NU sebagai umat mayoritas di negeri ini tidak bisa dipungkiri. Namun, SDM NU yang berkualitas masih membutuhkan upaya kita bersama. Jamaah NU yang berkualitas dalam berbagai bidang merupakan indikator majunya bangsa ini.

“Kita merindukan dan mendoakan lahirnya generasi muda NU di negeri ini yang berada di garda terdepan dalam dunia akademis, birokrasi, legislatif, serta sentra-sentra yang memerlukan profesionalisme tinggi,” harapnya. ? ? ? ? ? ? ? ?

Bagi doktor jebolan UCLA Amerika ini, upaya meningkatkan kualitas SDM kaum muda tersebut salah satunya melalui pembinaan secara langsung di birokrasi, baik tenaga struktural maupun fungsional. “Kebetulan saya menangani peneliti dan widyaiswara atau pelatih. Saya bersyukur masih sempat berinteraksi sekaligus membimbing mahasiswa pascasarjana baik S2 maupun S3,” ungkapnya.

Menurut pria asal Kudus ini, ada dua kata kunci untuk pemuda NU kita sekarang dan ke depan, information and knowledge. Dengan Aswaja di dada setiap generasi muda NU, mereka harus tertantang penguasaan dua keywords tersebut.

“Sebagai contoh, putri kami yang baru kelas 3 aliyah di MAN IC nilai IELTS-nya sudah 7. Penguasaan Bahasa Jepang-nya juga terus ia tingkatkan karena ingin kuliah di negara tersebut dengan tetap bertekat menghafal Quran juga. Mohon doanya,” pungkas Mas’ud. (Musthofa Asrori/Fathoni)

RMI NU Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Santri, Nahdlatul, Meme Islam RMI NU Tegal

Selasa, 16 Januari 2018

Ayat Al-Quran Ini Abadikan Tawassul Yahudi dengan Nabi Muhammad SAW

Tawassul merupakan salah satu bentuk doa untuk hajat tertentu. Karena salah satu bentuk doa, ia dapat dimaqbul dan ditolak. Dengan tawassul, seseorang tidak mengganti siapa yang dimohon (Allah). Yang dituju dalam beroda tetap Allah dalam tawassul. Hanya saja ketika berdoa, seseorang menyertakan orang-orang mulia di sisi Allah dengan maksud memudahkan penerimaan Allah SWT.

Tawassul seperti ini juga dilakukan masyarakat Yahudi Khaibar dalam menghadapi musuh-musuhnya sebelum Rasulullah SAW lahir. Dengan mengambil Nabi Muhammad SAW sebagai wasilah, Yahudi Khaibar dapat memukul mundur suku-suku yang menjadi lawannya. Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang tidak asing bagi masyarakat Yahudi. Pasalnya gambaran dan ciri-ciri Rasulullah SAW tampak jelas dalam kitab-kitab suci mereka.

Ayat Al-Quran Ini Abadikan Tawassul Yahudi dengan Nabi Muhammad SAW (Sumber Gambar : Nu Online)
Ayat Al-Quran Ini Abadikan Tawassul Yahudi dengan Nabi Muhammad SAW (Sumber Gambar : Nu Online)

Ayat Al-Quran Ini Abadikan Tawassul Yahudi dengan Nabi Muhammad SAW

Tawassul ini digunakan Yahudi Khaibar sebagai keterangan Sahabat Ibnu Abbas RA berikut ini:

RMI NU Tegal

? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ?: ? ? ? ? ? ?  ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?: "? ? ? ? ? ? ?" ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

RMI NU Tegal

Artinya, “Ibnu Abbas bercerita bahwa dahulu Yahudi Bani Khaibar kerap bentrok fisik dengan Bani Ghathfan. Kalau perang berkecamuk, satuan pasukan Yahudi Khaibar itu mesti cerai-berai. Yahudi Khaibar lalu berdoa seperti ini, ‘Innâ nas’aluka bi haqqin nabiyyil ummiyyil ladzî wa ‘adjanâ an tukhrijahû lanâ fî âkhiriz zamân illâ an tanshuranâ’ (Ya Allah, kami memohon kepada-Mu melalui kebenaran nabi ummi yang Kaujanjikan kepada kami diutus di akhir zaman, kecuali Kaubantu kami mengalahkan mereka). Setiap kali berperang, Yahudi Khaibar selalu berdoa seperti ini dan mereka berhasil memorakporandakan satuan pasukan Ghathfan. Lalu Allah menurunkan ayat, ‘Mereka itu sebelumnya memohon kemenangan atas orang-orang kafir,’ maksudnya ‘lewat tawassul denganmu hai Muhammad,’ hingga akhir ayat, ‘maka laknatullah jatuh mengenai orang-orang kafir,’” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki Al-Hasani, Mafahim Yajibu an Tushahhah, Surabaya, Haiatus Shafwah Al-Malikiyyah, tanpa catatan tahun, halaman 137).

Riwayat ini merupakan sababun nuzul atas Surat Al-Baqarah ayat 89. Untuk lebih jelas, ada baiknya dikutip secara utuh Surat Al-Baqarah ayat 89 berikut ini:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Ketika sebuah kitab dari sisi Allah membenarkan apa yang ada di tangan mereka itu datang kepada mereka–padahal mereka itu sebelumnya memohon kemenangan atas orang-orang kafir–, tetapi ketika sesuatu yang sudah mereka kenal dengan baik itu datang ke tengah mereka, mereka mengingkarinya, maka laknatullah jatuh mengenai orang-orang kafir,” (Surat Al-Baqarah ayat 89).

Bagaimana dengan validitas riwayat Sahabat Ibnu Abbas ini? Dalam catatan kaki, Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani, menyebutkan bahwa riwayat ini dapat ditemukan pada Tafsir Al-Qurhubi, Al-Jami‘ li Ahkamil Quran, juz II, halaman 26-27. Keterangan Ibnu Abbas RA sangat masyhur di kitab-kitab tafsir yang muktamad.

Pandangan Ibnu Abbas RA ini selanjutnya dikutip ulama tafsir dari kalangan ahli hadits yang otoritatif, yaitu Ibnu Abi Hatim, At-Thabari, Al-Baghawi, Al-Alusi, As-Syaukani. Pandangan ini juga dikutip oleh Ibnu Katsir dalam Kitab Al-Bidayah. Riwayat ini diterima di bab tafsir dan asababun nuzul khususnya. Riwayat ini juga dimasukkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam Kitab Dalail, di mana ia tidak meriwayatkan hadits palsu di dalamnya seperti diutarakan di pendahuluan.

Hanya saja setelah Rasulullah SAW diutus dan hadir di tengah mereka, mereka mengingkarinya sehingga mereka juga terbilang kufur sebagaimana Bani Ghathfan masa itu. Sekarang ini praktik tawassul melalui Nabi Muhammad SAW masih diamalkan oleh sebagian besar umat Islam. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Nahdlatul Ulama, Santri RMI NU Tegal

Selasa, 02 Januari 2018

Inilah 32 Tim yang Berlaga di Seri Nasional LSN 2017

Solo, RMI NU Tegal - Kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 kini telah memasuki babak Seri Nasional. Sebanyak 32 tim, siap bertanding untuk memperebutkan juara sepakbola antar-pesantren se-Indonesia ini. 32 tim tersebut terbagi ke dalam 8 grup.

Seperti yang telah dirilis panitia LSN 2017, juara bertahan Nurul Iman Bantul menempati grup C bersama Al-Ikhlas Muna, Al-Khairat Bintauna, dan As-Salam Bangkalan. Sedangkan juara kedua musim lalu, Walisongo Sragen berada di grup A bersama Hamzan Wadi, Nurul Fauzi Tasikmalaya dan Darul Huda Ponorogo.

Inilah 32 Tim yang Berlaga di Seri Nasional LSN 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah 32 Tim yang Berlaga di Seri Nasional LSN 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah 32 Tim yang Berlaga di Seri Nasional LSN 2017

Manajer Tim Walisongo Sragen Mustawa mengatakan untuk pertandingan perdana, timnya akan bertanding melawan Darul Huda asal Ponorogo, Senin (23/10) mendatang.

RMI NU Tegal

“Untuk persiapan menghadapi pertandingan perdana, seperti biasa kami hanya melakukan pertandingan persahabatan dan latihan rutin. Selebihnya doa,” papar Mustawa saat dihubungi RMI NU Tegal, Sabtu (21/10).

Berikut hasil lengkap pembagian 8 grup (32 Besar) Seri Nasional LSN 2017 :

RMI NU Tegal

Grup A

Hamzan Wadi (Nusa Tenggara 3), Nurul Fauzi Tasikmalaya, Walisongo Sragen, Darul Huda Ponorogo

Grup B

Al-Huda Cianjur, Nurul Ilmai Sijunjung, Darul Arafah Deli Serdang, Al-Husaeni Kab. Bandung

Grup C

Al-Ikhlas Kab. Muna, Al-Khairat Bintauna, Nurul Iman Bantul, As-Salam Bangkalan

Grup D

Al-Mahdaniyah Tabalog, DDI Kaballangan, Ruhul Islam Anak Bangsa, Babussalam FC Rohul

Grup E

Al-Ijtihad Danger, Asshiddiqiyah DKI Jakarta, Al-Mujtahid Pontianak, Denanyar Jombang

Grup F

Ar-Raisiyah Tangsel, Birul Walidanin, Al-Huda Lampung Selatan, Nurul Iman Muaro Jambi

Grup G

Al-Anshor Maluku Tengah, AIAI Babel, Manbaul Hikmah United, Nurul Jadid Paiton

Grup H

Darul Hikmah Cirebon, Al-Kahfi Kebumen, Nurul Khaerat Lil Muhibbin, Minhajussalam Subulussalam. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Santri, Nahdlatul Ulama RMI NU Tegal

Sabtu, 30 Desember 2017

Mali, Negeri Miskin yang Jadi Rebutan (1)

Jakarta, RMI NU Tegal. Negara-Negara Dunia Dukung Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di MaliSejumlah Perusahaan Raksasa Masih Tunda Ekspansi.

Sejumlah negara kuat dunia telah mengirimkan sinyal dukungan mereka terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian di Mali. PBB akan mengambil alih tanggung jawab keamanan Mali dari pasukan Afrika.

Mali, Negeri Miskin yang Jadi Rebutan (1) (Sumber Gambar : Nu Online)
Mali, Negeri Miskin yang Jadi Rebutan (1) (Sumber Gambar : Nu Online)

Mali, Negeri Miskin yang Jadi Rebutan (1)

Kesepakatan tersebut diperoleh dari konferensi yang diselenggarakan oleh Uni Eropa (UE) di Brussel, Belgia. Pertemuan itu dihadiri Uni Afrika, Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS), PBB serta negara-negara tetangga Mali. Forum tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan serupa untuk mengatasi konflik bersenjata di Mali yang gelar Uni Afrika dan ECOWAS di Addis Ababa, pada tanggal 29 Januari lalu.

RMI NU Tegal

Agenda utama pertemuan Support Group untuk Mali di Brussel tersebut adalah untuk memastikan keamanan berkelanjutan dengan mendukung demokrasi, pembangunan ekonomi dan hak asasi manusia di salah satu negara termiskin di dunia itu.

Sebelumnya, anggota Dewan Keamanan PBB, dalam sidang di New York, Senin, 14 Januari 2013, memberikan dukungan atas intervensi militer Perancis di Mali untuk memerangi “pemberontak muslim” di negara itu. 

Kelompok Militan muslim yang ditengarai punya hubungan dengan Al-Qaida mulai merangsak ke bagian selatan negara itu. Sidang Dewan Keamanan PBB itu digelar atas permintaan Perancis.

RMI NU Tegal

Pihak berwenang Perancis mengatakan, mereka khawatir bahwa pemberontak akan bergerak menuju ibu kota Mali, Bamako, dan menciptakan ancaman keamanan serius bagi kawasan yang lebih luas.

“Intinya sekarang adalah untuk memenangkan perdamaian,” kata Pascal Canfin, Menteri Pembangunan Perancis, dihadapan utusan PBB dan Uni Afrika bersama dengan 45 delegasi dari pemerintah, lembaga-lembaga donor dan bantuan internasional dalam penutupan konferensi tersebut.

”Operasi militer terus berlanjut tetapi kita harus melihatnya dalan kerangka jangka panjang.” 

“Kita harus merebut kembali seluruh Mali, tetapi masa depan hanya akan dijamin jika ada dialog politik antara rakyat dan pembangunan ekonomi,” lanjutnya.

Pertemuan Brussel itu menyambut keberhasilan pasukan Perancis mengusir para militan itu keluar dari kota-kota di wilayah utara yang dikuasai mereka sejak 10 bulan yang lalu. Forum itu juga menyambut tawaran pemerintah Mali untuk menyelenggarakan pemilihan umum pada 31 Juli.

“Proses pemilu yang jujur dan bebas, kembali ke tatanan konstitusional secara penuh dan dialog nasional yang benar-benar inklusif adalah kunci untuk mengatasi ketidakstabilan di Mali dan mengembalikan keamanan dan pembangunan di wilayah Sahel,” katanya dalam pernyataan akhir pertemuan tersebut seperti dilansir AlJazeera, Rabu ini.

Tieman Coulibaly, menteri luar negeri Mali, menyatakan dukungannya terhadap langkah tersebut, sementara Canfin mengatakan ada “dukungan bersama oleh pemain kunci untuk bergerak menuju misi perdamaian”.

“Dalam jangka pendek, kami ingin melihat AFISMA (pasukan bantuan internasional) dikerahkan sehingga tentara Perancis bisa pergi,” ujar Coulibaly.

Desire Kadre Ouedraogo, President Komisi ECOWAS Blok Afrika Barat menyatakan bahwa organisasinya dan Uni Afrika yakin penjaga perdamaian harus segera dihadirkan. Para diplomat mengatakan ada kebutuhan mendesak tentara PBB untuk mengamankan negara tersebut. Sementara Uni Eropa sudah mengajukan rencana misi militer untuk melatih tentara Mali.

Pembicaraan di Brussel ini dilakukan setelah Laurent Fabius, Menteri Luar Negeri Perancis mengatakan 4.000 serdadunya mungkin akan keluar dari negara Afrika Barat itu pada awal bulan depan. 

Perancis mengaku pasukannya berhasil membunuh “ratusan pemberontak militan” di bekas negeri jajahannya itu baik melalui gempuran udara maupun serangan darat, di kawasan pegunungan terpencil dekat perbatasan Aljazair

Sejumlah Perusahaan Raksasa Tunda Ekspansi

Produsen emas terbesar di Afrika, AngloGold Ashanti Ltd. (ANG.JO) menyatakan pada Rabu waktu setempat bahwa perusahaan tersebut menghentkan salah satu rencana ekspansinya di Mali bagian utara yang tengah bergejolak. 

“AngloGold mengoperasikan sejumah tambang emas di negara tersebut. Kendatipun lokasi tambang masih jauh dari area konflik, perusahan tersebut bersikap hati-hati dalam investasi,” kata Wakil Eksekutif Presiden Afrika Kontinental Richard Duffy, sebagaimana dilansir Foxbusiness, Rabu (6/2).

AngloGold Ashanti Ltd. (ANG.JO) adalah perusahaan emas terbesar di Afrika yang bermarkas di Johannesburg. Akhir tahun lalu Reuters melaporkan, seorang pengacara Afrika Selatan mengajukan gugatan class action terhadap lebih dari 30 perusahaan emas, termasuk Anglogold. Pengacara tersebut mewakili 17.000 eks penambang yang mengaku tertular penyakit silicosis paru akibat kelalaian kesehatan dan jaminan keselamatan.

Morila adalah tambang emas yang menghasikan 85 ribu-95 ribu ons per tahun, berlokasi sekitar 180 km bagian tenggara Bamako, ibu kota Mali. Maskapai tersebut mengincar tambang emas Yatela dan Sadiola. Keduanya berlokasi di Barat Laut Mali.

AngloGold sebenarnya berencana mengeluar dana 400 juta dollar Amerika berpartner bisnis dengan IAMGOLD yang bermarkas di Toronto Kanada untuk membeli area tambang Sadiola. Tapi bulan lalu IAMGOLD yang telah memiliki tambang Sadiola dan Yatela di Mali bagian barat ini menegaskan tidak akan melanjutkan ekspansi di Mali untuk sementara waktu.

Banyak perusahaan yang mengambil sikap hati-hati di wilayah tersebut. Maskapai migas raksasa terbesar di Italia Eni S.p.A (E) akhir bulan lalu juga mengembalikan lima lisensi eksplorasi di Mali lantaran tak ada jaminan keamanan di area tersebut. Keputusan perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki BP Paribas, sebuah group perbankan raksasa bermarkas di Paris itu dibuat sebelum Perancis mengumumkan kampanye militer melawan pemberontak, 11 Januari lalu. 

"Kita bisa terus beroperasi… tapi kita menunda proyek sementara waktu sampai ada kejelasan kondisi di Mali,” tegas Duffy. Dia juga menyatakan pemerintah Mali terus berjalan dan tidak vakum.

Duffy juga mengatakan, selain penambangan di Afrika Selatan, wilayah Afrika secara keseluruhan sangat penting bagi kemajuan produksi Anglogold. Kini Afrika Selatan menjadi basis produksi terbesar perusahaan tersebut.

Belum lama ini, Areva SA (AREVA.FR), perusahaan nuklir milik pemerintah Perancis segera bekerjasama dengan pemerintah Nigeria untuk memperkuat keamanaan tambang uranium di Negara tersebut. Menyusul intervensi militer Perancis di Mali. 

“Kami mengambil sejumlah langkah bersama Pemerintah Nigeria untuk memperkuat keamanan operasi kami,” ujar Luc Oursel, Kepala Eksekutif Perusahaan tersebut di Channel Radi Perancis, BFM.

Warga Negara Perancis yang bekerja di perusahaan uranium tersebut pernah ditembak pada September 2010. Satu pegawai dari Areva dan tiga pegawai dari French construction group Vinci (DG.FR) masih disandera oleh kelompok militan di daerah Sahel.

 

Redaktur     : Hamzah Sahal

Kontributor  : Mh Nurul Huda

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Bahtsul Masail, Santri RMI NU Tegal

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock