Tampilkan postingan dengan label IMNU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IMNU. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Februari 2018

Beginilah Nekatnya Liga Santri Region Garut

Garut, RMI NU Tegal?

Rangkaian Liga Santri Nusantara Sub-Region Garut ditutup dengan partai final antara Nurulhuda FC dan Al-Qonaah FC dengan skor 2-1, Sabtu (2/9). Kemudian LSN Region Garut itu ditutup Plt. Ketua PCNU Garut KH Mujib.

Beginilah Nekatnya Liga Santri Region Garut (Sumber Gambar : Nu Online)
Beginilah Nekatnya Liga Santri Region Garut (Sumber Gambar : Nu Online)

Beginilah Nekatnya Liga Santri Region Garut

Garut merupakan salah satu dari sedikit daerah yang menerapkan sistem setengah kompetisi semenjak babak penyisihan Sub-Region. Tentu ini pekerjaan yang tidak mudah mengingat keterbatasan resources Liga Santri di daerah.

Subhan Fahmi adalah sosok dibalik keberhasilan Garut menggelar LSN di kota penghasil dodol tersebut dengan sistem setengah komopetisi. Mantan Ketua PW IPNU Jawa Barat ini mengaku kesulitan sedari awal penyelenggaraan.?

RMI NU Tegal

Ia berterus terang, setengah kompetisi ini adalah keputusan sulit karena panitia memiliki sumber daya dan sumber dana yang terbatas. Bahkan hingga berakhirnya partai final Sub-Region dana subsidi dari Panitia Nasional LSN pun belum cair.?

“Tetapi keputusan ini tetap harus kami ambil untuk menghadirkan kompetisi yang sehat, berkualitas dan profesional," terang Fahmi.

Lebih lanjut, pria yang juga mantan Ketua PC GP Ansor Garut ini juga menjelaskan bahwa dengan sistem setengah kompetisi ini Garut akan mendelegasikan kesebelasan yang benar-benar kuat dan berkualitas untuk bertanding di seri final region nantinya. Seri final region Jawa Barat III rencananya akan digelar di Kabupaten Ciamis 10-14 September medatang.

"Sistem gugur itu bisa menipu. Bisa saja yang keluar sebagai pemenang bukan tim yang sebenarnya benar-benar kuat. Di bola kita mengenal adagium bola itu bundar. Ada faktor X yang kadangkala menentukan hasil akhir pertandingan. Nah, dengan setengah kompetisi, faktor-faktor X tersebut bisa diminimalisir. Sehingga tim yang lolos di seri final region dari Garut benar-benar kesebelasan terbaik di kabupaten ini," jelas Fahmi.

Fahmi kemudian menungkapkan tipsnya. "Kami modal nekat aja dalam menyelenggarakan Liga Santri di Garut ini. Kalau daerah lain barangkali bupati hingga turun tangan membiayai Liga Santri, di sini berbeda. Kami harus iuaran di antara panitia. Bahkan sampai berutang pun kami pertaruhkan demi suksesnya acara ini," tukas Fahmi.

RMI NU Tegal

Hal sama diakui Sekretaris LSN Garut Idham Khalid. "Bahkan hingga pemenang Sub-Region diumumkan, hadiah yang kami serahkan kepada pemenang masih berupa hadiah simbolis karena dana dari sponsor yang kebanyakan perseorangan itu belim cair. Yang penting kompetisi berhasil kami gelar dan kami bisa menyajikan pertandingan bola uang berkualitas," pungkas Idham sambil tersenyum.

LSN Sub-Region Garut diikuti oleh 8 kedebelasan yang berasal dari delapan pesantren di Garut di antaranya adalah Pondok Pesantren Al Qonaah, Pondok Pesantren As Sundy, Pondok Pesantren Fauzan, Pondok Pesantren Al Halim 1, Pondok Pesantren Nurulhuda, Pondok Pesantren Al Musyadadiyyah, Pondok Pesantren Pulosari dan Pondok Pesantren Nurul Yaqin.

Sedangkan partai seri final Region Jabar III akan digelar di Ciamis dan diikuti oleh 8 pesantren/kesebelasan di antaranya adalah Pondok Pesantren Dar El Rahman (Ciamis), Pondok Pesantren Miftakhul Ulum (Ciamis), Pondok Pesantren Nurul Fauzi (Tasikmalaya), Pondok Pesantren Al Hikmah (Tasikmalaya), Pondok Pesantren Assalam, Pondok Pesantren Babakan Jamanis (Pangandaran), Pondok Pesantren Al Qonaah (Garut) dan Pondok Pesantren Nurulhuda (Garut). (Ali/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal IMNU, RMI NU RMI NU Tegal

Kamis, 15 Februari 2018

Kemeriahan Shalat Gerhana di Bantul dari Arem-arem Hingga Bubur

Bantul, RMI NU Tegal

Momen langka terjadinya gerhana matahari total yang hanya terjadi di Indonesia menjadi kesempatan warga NU di Bantul, Yogykarta untuk bersama melakukan munajat, sholat gerhana dan mendengarkan khotbah. Moment gerhana juga dijadikan sarana untuk interospeksi diri, baik beristighfar, shadaqah, dan syukur.?

Kemeriahan Shalat Gerhana di Bantul dari Arem-arem Hingga Bubur (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemeriahan Shalat Gerhana di Bantul dari Arem-arem Hingga Bubur (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemeriahan Shalat Gerhana di Bantul dari Arem-arem Hingga Bubur

Secara khusus, PCNU Bantul menyelenggarakan kegiatan shalat gerhana matahari yang dipusatkan di Gedung Bapendan Wonokromo Bantul. Selain di Lokasi utama tersebut, diinstruksikan juga kepada seluruh MWCNU untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di wilayah masing masih.

Dilaporkan dari MWCNU Pajangan kegiatan shalat gerhana matahari di pusatkan di Masjid Pondok Pesantren Ad-Duha Bungsing. Shalat gerhana dimulai pukul 06.45 WIB. Dilanjutkan khotbah dan diakhiri dengan sarapan arem-arem bersama. Tak kurang dari 200 jamaah putra dan putri hadir mengikuti acara ini.

Sementara kegiatan yg sama juga dilaksanakan dibeberapa MWCNU lain, seperti di Pundong, Kasihan, Pandak dan juga di tempat lain. Yang menarik dari kegiatan ini, setelah semua usai beberapa daerah dilanjutkan dengan sarapan bubur bersama sebagai bentuk shadaqah yang dapat dinikmati bersama. (Heru Priyanto/Fathoni)

RMI NU Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal IMNU RMI NU Tegal

RMI NU Tegal

Senin, 15 Januari 2018

Membahagiakan Santri dalam Dua Menit

Ketua PBNU, M. Imam Aziz menceritakan pengalamannya bertamu kepada seorang kiai. Di tengah kesibukannya menerima tamunya, sang kiai pamit.

"Sebentar, saya pamit keluar dulu ya," ujar sang tuan rumah pada para tamunya. Tentu para tamu mempersilakan tuan rumahnya pergi.

Membahagiakan Santri dalam Dua Menit (Sumber Gambar : Nu Online)
Membahagiakan Santri dalam Dua Menit (Sumber Gambar : Nu Online)

Membahagiakan Santri dalam Dua Menit

Tetapi, tak sampai tiga menit, sang tuan rumah masuk lagi ke ruang tamu, duduk kembali menghadapi para tamunya.?

RMI NU Tegal

"Kok sebentar, Kiai? Emang dari mana?" tanya salah seorang tamu yang kaget, tiba-tiba tuan rumah ada di hadapannye kembali.

"Membahagiakan santri?" jawab kiai pendek.

"Bagaimana caranya? Membahagiakan santri kok cuma dua menit?" tanya si tamu penasaran, pikirannya sudah ke mana-mana.

RMI NU Tegal

"Saya cuma bilang ke santri, Kang, ngijene libur ya.." jawab kiai enteng. Seisi ruang tamu tertawa. (Hamzah Sahal)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Kajian, IMNU, Olahraga RMI NU Tegal

Sabtu, 13 Januari 2018

Tabarruk Dipraktikkan Sejak Zaman Nabi

Jakarta, RMI NU Tegal. Mengharap bertambahnya kebaikan (tabarruk) melalui orang dan benda-benda tertentu pernah dipraktikkan sendiri oleh Rasulullah SAW, kemudian diikuti para sahabat, tabi’in, dan para penerusnya. Selama tetap memelihara tali tauhid, kegiatan tabarruk sah dilaksanakan dan akan berdampak positif bagi yang melakukannya.

Demikian pokok materi Kajian Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang digelar Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Rabu (31/5) malam, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Hadir dalam kesempatan ini, Ketua PP LDNU KH Zakky Mubarak, Wakil Ketua PP LDNU Syamsul Ma’arif, KH Abu Na’im Khofifi, serta sejumlah pengurus PBNU dan ulama lainnya.

Tabarruk Dipraktikkan Sejak Zaman Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)
Tabarruk Dipraktikkan Sejak Zaman Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)

Tabarruk Dipraktikkan Sejak Zaman Nabi

Kajian bertema “Konsep Tabaruk dalam Islam” ini dipimpin KH Misbahul Munir, pengasuh Pesantren Ilmu al-Qur’an al-Misbah. Menurutnya, dalil tabarruk bisa ditemukan secara jelas dalam al-Qur’an, Hadits, teladan sahabat, dan sejumlah kitab-kitab induk ulama klasik. 

RMI NU Tegal

Misbahul mengutip surat al-Baqarah (125). Ayat ini turun dilatari pertanyaan Umar kepada Rasulullah tentang keberadaan lokasi berdiri (maqam) Nabi Ibrahim. Nabi menjawab, lalu turun ayat “dan jadikanlah maqam Ibarahim sebagai tempat shalat.” Ia menunjukkan dalil lain dalam surat al-Baqarah (248) dan surat Yusuf (96).

Misbahul juga melanjutkan, Nabi sendiri pernah bertabarruk dengan air wudhu kaum muslimin dengan cara menyuruh mengambilkan air dari tempat bersuci kaum muslimin lalu meminumnya. “Fayasyrab yarju barakata aidil muslimin (lalu Nabi minum seraya mengharap keberkahan dari tangan-tangan kaum muslimin),” ujarnya merujuk hadits dalam kitab Syu’abul Iman.

RMI NU Tegal

Para sahabat dan ulama-ulama terkemuka, lanjutnya, juga turut memeragakan tabarruk, seperti mencium tangan, ziarah, menghormati tempat dan barang-barang khusus, bahkan menggunakannya sebagai sarana (wasilah) untuk tujuan-tujuan tertentu.

Kajian Aswaja merupakan agenda rutin PP LDNU sebagai bagian dari rangkaian acara Istighasah dan Pengajian Bulanan yang diselenggarakan saban Rabu malam pada minggu terakhir tiap bulan. Tujuannya adalah untuk memperluas wawasan, memupuk kebersamaan, dan menghindari permusuhan antarkelompok yang berbeda pandangan keagamaan.

 

Redaktur : Syaifullah Amin

Penulis     : Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal IMNU, Cerita RMI NU Tegal

Kamis, 11 Januari 2018

Demo di Kantor Bulog, PMII Bandung Serukan Kedaulatan Pangan

Bandung, RMI NU Tegal. Ratusan anggota Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indoensia (PMII) Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3), menggelar aksi damai untuk mendesak pemerintah menegakkan kedaulatan pangan di Indonesia dan segera mengatasi melambungnya harga sembako.

Sejak pagi, massa aksi penyampaian aspirasinya dari berkeliling di area kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung sekaligus menggalang massa dari mahasiswa lain di kampus setempat untuk bergabung bersama PMII.

Demo di Kantor Bulog, PMII Bandung Serukan Kedaulatan Pangan (Sumber Gambar : Nu Online)
Demo di Kantor Bulog, PMII Bandung Serukan Kedaulatan Pangan (Sumber Gambar : Nu Online)

Demo di Kantor Bulog, PMII Bandung Serukan Kedaulatan Pangan

Lalu menjelang siang, dengan menaiki 2 truk massa aksi bergerak menuju gudang Bulog Regional Kota Bandung di Jalan Gedebage. Di sana sekitar 1 jam mereka menyuarakan tuntutannya, kemudian mereka menggeliat menuju kantor di depan Perum Bulog Divisi Regional Jawa Barat, di Jalan Soekarno-Hatta No. 711A kota Bandung.

RMI NU Tegal

Aksi damai yang dilakukan PMII ini membuat perwakilan dari mereka diperkenankan melakukan audiensi tertutup bersama petinggi Bulog Regional Jawa Barat. Sementara ratusan massa lainnya tetap berada di luar gedung Perum Bulog tersebut. Aksi di seberang pinggir jalan ini banyak mendapatkan perhatian dari pengguna jalan.

Ahmad Riyadi, ketua PC PMII kota Bandung mengatakan bahwa aksi tersebut yang digelar sebagai bentuk respon PMII atas persoalan kebutuhan pokok masyarakat khususnya dalam masalah pangan, khususnya kebutuhan yang kini langka dan harganya melambung tinggi.

RMI NU Tegal

“Sebetulnya yang jadi persoalan adalah kebutuhan beras. Pemerintah seharusnya mendukung petani lokal (tradisional) untuk mengembangkan potensi lahan pertanian yang dimiliki. Hal tersebut sebagai upaya dalam mengatasi kebijakan impor beras yangi dilakukan oleh pemerintah," kata Riyadi yang juga sebagai penanggung jawab aksi tersebut.

Dia menjelaskan proses tersebut harus berbanding lurus dengan usaha Pemerintah melalui sosialisasi atau penyuluhan yang baik kepada para petani, misalnya penyuluhan terkait sumber pupuk atau penggunaan pestisida yang efektif.

"Artinya bahwa ini merupakan konsekuensi dari Pemerintah untuk berbicara soal pengelolaan dan kesejahteraan pertanian. Kalau semua ini bisa dilakukan oleh Pemerintah, saya rasa kita tidak butuh lho yang namanya beras impor, karena Indonesia mempunyai potensi pertanian yang sangat bagus,” ujar Riyadi menjelaskan? salah satu tuntutan dari aksi PMII kota Bandung itu.

Lebih lanjut, Riyadi atas nama rakyat mendesak kepada Pemerintah harus bisa mengintervensi stabilitas harga pasar, lebih-lebih bisa menentukan harga pasar. Pemerintah juga jangan sampai terjebak model kapitalisme yang akhirnya mengeksploitasi hak-hak rakyat.

“Lalu bagaimana cara Pemerintah mampu memberikan arahan kepada masyarakat (petani) untuk memberikan pupuk-pupuk yang baik. Begitu juga jangan sampai harga pupuk melambung tinggi, yang pada akhirnya harga beras ditentukan oleh harga pupuk,” tegas mahasiswa pascasarjana Universitas Langlangbuana itu.

Dia menambahkan, Pemerintah juga harus memperhatikan pendidikan dan kelayakan hidup di kalangan para petani. “Bagaimana pun Pemerintah harus mempertimbangkan hal itu, karena merekalah yang setiap hari di sawah untuk melakukan penanaman hingga pemanenan,” singgungnya.

“Harapannya, masyarakat harus mampu memanfaatkan lahan dimiliki, lalu pengelolaan tanaman yang baik, mulai dari pemilihan benih sampai proses pemanenan, serta mampu memasarkan dengan baik,” pungkas Riyadi. (Muhammad Zidni Nafi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Cerita, Warta, IMNU RMI NU Tegal

Senin, 08 Januari 2018

Perkokoh Aswaja, Forum Santri Muda Tasikmalaya Gelar Kemah Santri

Tasikmalaya, RMI NU Tegal - Upaya memperkokoh Akidah Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui kemah santri yang digelar Forum Santri Muda Tasikmalaya di Lapangan Gunung Karikil Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Sabtu-Senin (17-19/12.

Kemah santri yang diikuti sekira 200 santri dari perwakilan pesantren di Kota Tasikmalaya diisi dengan pembekalan materi keaswajaan. Ketua Rizalul Ansor Kota Tasikmalaya Bubung Nizar Pamungkas menjadi pemateri.

Perkokoh Aswaja, Forum Santri Muda Tasikmalaya Gelar Kemah Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Perkokoh Aswaja, Forum Santri Muda Tasikmalaya Gelar Kemah Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Perkokoh Aswaja, Forum Santri Muda Tasikmalaya Gelar Kemah Santri

Selain keaswajaan, para santri juga dibekali materi kepesantrenan, bela negara, dan kebangsaan.

RMI NU Tegal

"Alhamdulillah, untuk materi kepesantrenan kita hadirkan ketua MUI, dan untuk bela negara dari kodim serta kepolisian," kata Ketua Forum Santri Muda Tasikmalaya Ujang Hadad.

RMI NU Tegal

Menurut Ujang, kemah ini akan menjadi agenda rutin tahunan dalam rangka menyambut Maulid Nabi. Setiap tahunnya akan melibatkan peserta lebih banyak yang rencananya melibatkan santri perempuan juga.

"Kalau sekarang hanya santri laki-laki saja yang jadi peserta. Ke depan harus ada santriwati," ujarnya.

Kemah santri yang digelar sejak Sabtu (17/12) dan berakhir Senin (19/12) dibuka oleh Ketua MUI Kota Tasikmalaya, KH Achef Noor Mubarok, dan ditutup oleh Danramil Cibeureum sebagai tuan rumah acara. (Nurjani/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Kiai, IMNU RMI NU Tegal

Minggu, 07 Januari 2018

Mensos: Secara "De Facto" Gus Dur Sudah Pahlawan

Jombang, RMI NU Tegal

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa secara de facto KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah Pahlawan Nasional. Pasalnya seluruh proses mulai dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan (TP2GP) maupun Dewan Gelar sudah selesai.

"Secara de fakto Gus Dur sudah ? pahlawan, ada kemasyhuran dan keluhuran yang melekat pada diri KH Abdurrahman Wahid," ujarnya usai melakukan zaiarah di Makam KH Abdurrahman Wahid di Komplek Pesanren Tebuireng Jombang, Sabtu (7/11) ? siang.

Mensos Khofifah juga meyakinkan bahwa tidak ada polemik atau tarik-menarik terkait penganugerahan gelar pahlawan kepada Presiden RI ke-4 ini. Penganugerahan pahlawan kepada Gus Dur itu hanya menunggu waktu yang tepat.

Mensos: Secara De Facto Gus Dur Sudah Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)
Mensos: Secara De Facto Gus Dur Sudah Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)

Mensos: Secara "De Facto" Gus Dur Sudah Pahlawan

"Seluruh proses untuk pemberian gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur sudah selesai. Namun dari catatan dewan gelar, nama Gus Dur diendapkan dulu. Sambil menunggu saat yang tepat," katanya menjelaskan. Anggota Tim Dewan Gelar di antaranya adalah Prof Jimly Asshiddiqy dan juga Prof Azzumardi Azra.

Masih menurut Khofifah, sosok Gus Gur memiliki kemasyhuran dan keluhuran dalam satu titik yang sama. Ada orang yang dapat kemasyhuran tetapi tidak dapat keluhuran, begitu pula sebaliknya. "Gus Dur mempunyai kemasyhuran dan keluhuran. Dan secara ? de fakto Gus Dur sudah pahlawan, tinggal menunggu saat yang tepat saja. Untuk tahun ini kan sudah selesai penganugerahan pahlawan kemarin," papar Ketua PP Muslimat NU ini.

RMI NU Tegal

Meski tidak secara tegas Mensos menyatakan, bahwa pengaugerahan pahlawan Gus Dur tidak bisa diberikan tahun 2015 ini. Namun Khofifah menyatakan bahwa tahun ini penganugerahannnya pahlawan sudah selesai diberikan kepada 5 orang pahlawan nasional oleh presiden Jokowi pada tanggal 5 November 2015 kemarin. "Dua di antaranya dari Jawa Timur, satu Bali, satu dari Jogja, dan satu lagi dari Sulawesi," bebernya.

Dikatakan Mensos, jumlah Pahlawan Nasional selama ini sudah sebanyak 163 orang, dengan dianugerahkannya 5 pahlawan lagi yang telah dianugerai gelar pahlawan nasional maka jumlah pahlawan nasional kini menjadi 168 orang. (Muslim Abdurrahman/Mahbib)

?

RMI NU Tegal

Foto: Mensos Khofifah Indar Parawansa (berbusana hijau) saat berziarah ke makam Gus Dur di Jombang

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal IMNU, Fragmen RMI NU Tegal

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock