Tampilkan postingan dengan label Syariah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Syariah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Februari 2018

Cintai Budaya Daerah, PMII Unila Galakkan Satu Hari Berbahasa Lampung

Bandar Lampung, RMI NU Tegal

Berawal dari diskusi mingguan, para aktivis Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Lampung menyatakan prihatin dengan kian jauhnya masyarakat dari kebudayaannya sendiri, terutama bahasa daerah.

Cintai Budaya Daerah, PMII Unila Galakkan Satu Hari Berbahasa Lampung (Sumber Gambar : Nu Online)
Cintai Budaya Daerah, PMII Unila Galakkan Satu Hari Berbahasa Lampung (Sumber Gambar : Nu Online)

Cintai Budaya Daerah, PMII Unila Galakkan Satu Hari Berbahasa Lampung

Bahasa daerah Lampung saat ini dinilai sudah di ambang kepunahan. Hal tersebut bisa dilihat secara kasat mata pada penggunaan bahasa daerah yang sangat minim, terutama pada daerah perkotaan. Masyarakat perkotaan umumnya sudah menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa keseharian dan mulai melupakan bahasa daerah.

Upaya-upaya pelestarian bahasa Lampung sebenarnya sudah ada pada bangku pendidikan mulai dari kanak-kanak seperti tercantum dalam Pasal 7 dan 8 Peraturan Daerah Provinsi Lampung No. 2 Tahun 2008 mengenai Pemeliharaan Bahasa dan Aksara Lampung, bahwa pengenalan dan pengajaran bahasa dan aksara Lampung dimulai dari jenjang kanak-kanak.

RMI NU Tegal

Namun, dalam realitas kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa Lampung masih minim. Berawal dari masalah tersebut, PMII Unila mengambil topik “Revitalisasi Bahasa Lampung” dalam diskusi mingguan yang diadakan pada Selasa (11/5) sore hari.

RMI NU Tegal

Diskusi mingguan menghasilkan konsensus bahwa PMII khususnya Universitas Lampung harus bisa menjadi pelopor cinta budaya daerah. Tindak lanjut dari diskusi tersebut yaitu setiap hari Jumat diwajibkan kepada anggota dan kader PMII Unila untuk berbahasa Lampung sebagai wujud nyata cinta budaya daerah.

Yogi Prayogo selaku penanggung jawab gerakan “Satu Hari Berbahasa Lampung” mengungkapkan bahwa kecintaan terhadap budaya daerah harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat.

“Mencintai budaya daerah sudah menjadi kewajiban setiap warga daerah, namun kesadaran tersebut harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat” Ujar Yogi yang merupakan mahasiswa FMIPA Unila tersebut.

Sementara Ketua Komisariat PMII Unila, Erzal Syahreza Aswir berharap gerakan? “Satu Hari Berbahasa Lampung” dapat meluas setidaknya ke organisasi tingkat mahasiswa terlebih dahulu lalu ke lembaga lain, dan kemudian menjadi kebiasaan masyarakat pada umumnya.

“Gerakan Satu Hari Berbahasa Lampung semoga dapat meluas ke organisasi tingkat mahasiswa dan lembaga-lembaga lain, dan goal akhirnya bisa menjadi kebiasaan masyarakat” Ujar Erzal

Ia juga menambahkan jika bisa tidak hanya satu hari berbahasa Lampung, namun setiap hari Bahasa Lampung dapat digunakan oleh setiap elemen masyarakat. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Syariah RMI NU Tegal

Sabtu, 10 Februari 2018

Unusia Kerjasama Bidang Pengadaan dengan Asosiasi Pengacara Pengadaan Indonesia

Jakarta, RMI NU Tegal. Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengacara Pengadaan Indonesia (APPI). Penandatanganan nota kesepahamahan itu dilakukan di Kampus A Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Jalan Taman Amir Hamzah 5 Menteng, Jakarta, Rabu (4/10).

Unusia Kerjasama Bidang Pengadaan dengan Asosiasi Pengacara Pengadaan Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Unusia Kerjasama Bidang Pengadaan dengan Asosiasi Pengacara Pengadaan Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Unusia Kerjasama Bidang Pengadaan dengan Asosiasi Pengacara Pengadaan Indonesia

Nota kesepahaman tersebut berisi tentang pembinaan terhadap mahasiswa hukum Unusia supaya handal dalam bidang pengadaan. 

“Nantinya, kerjasama ini akan menciptakan para ahli bidang pengadaan,” kata Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Unusia, Muhammad Afifi.

RMI NU Tegal

Nota kesepahaman tersebut akan dilaksanakan oleh program studi Ilmu Hukum karena adanya kesamaan bidang. 

Ketua Umum APPI, Sabela Gayo mengatakan para bupati/walikota di Indonesia banyak yang takut untuk melakukan pengadaan sehingga dana yang terserap minim, yang berpotensi menyebabkan terbengkalainya pembangunan.

“Hal itu bisa disadari karena minimnya orang-orang yang ahli dalam bidang pengadaan,” ujar Gayo.

RMI NU Tegal

Program Studi Ilmu Hukum berada dalam institusi Fakultas Sosial dan Humaniora. Dengan adanya nota kesepahaman yang ditandatangani ini kedepannya keduanya bisa bersinergi untuk memajukan pendidikan dan pembangunan bangsa. (Red. Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Syariah, Ahlussunnah, Tokoh RMI NU Tegal

Jumat, 26 Januari 2018

SMK Hidayatul Muslimin Siap Ubah OSIS Jadi IPNU-IPPNU

Rembang, RMI NU Tegal - Sebagai upaya kaderisasi pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pimpinan Ranting (PR) Desa Kumbo Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah bersilaturrahim ke SMK Hidayatul Muslimin Kumbo.

SMK yang berdiri dibawah naungan Yayasan Pendidikan Hidayatul Muslimin Desa Kumbo, Sedan, Rembang, ini berdiri pada tahun 2013 dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 75 siswa.

SMK Hidayatul Muslimin Siap Ubah OSIS Jadi IPNU-IPPNU (Sumber Gambar : Nu Online)
SMK Hidayatul Muslimin Siap Ubah OSIS Jadi IPNU-IPPNU (Sumber Gambar : Nu Online)

SMK Hidayatul Muslimin Siap Ubah OSIS Jadi IPNU-IPPNU

PR IPNU Desa Kumbo Aan Ainun Najib mengatakan, sebagai upaya kaderisasi NU tingkat pelajar, maka sudah sepatutnya IPNU-IPPNU bergerak di sekolah tingkat SLTA. "Beberapa bulan terakhir, kami telah melakukan silaturrahmi dan koordinasi kepada beberapa tokoh yayasan Hidayatul Muslimin terkait kaderisasi dan pendirian Komisariat di SMK tersebut," ujar Aan.

Alhamdulillah, lanjut Aan, tanggapan positif disampaikan pembina kesiswaan SMK Hidayatul Muslimin. "InsyaAllah, bulan depan kami akan komunikasi lebih lanjut dengan kepala sekolah dan pembina kesiswaan terkait penentuan waktu pelaksanaan kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Red. Makesta) dan pembentukan Komisariat IPNU-IPPNU di SMK Hidayatul Muslimin", tambahnya.

RMI NU Tegal

RMI NU Tegal

Wakil Ketua Cabang IPNU Kabupaten Rembang tersebut menyebut mengharapkan upaya kaderisasi Pelajar NU dapat berjalan secara kontinuitas dan tidak terputus, Tentu saja komitmen dan partisipasi dari semua pihak juga tetap diperlukan.

Pembina Kesiswaan SMK Hidayatul Muslimin Rahmawati mengatakan, beberapa tahun terakhir memang kami melihat beberapa kegiatan baik dan bermanfaat bagi masyarakat yang dilakukan oleh IPNU-IPPNU. Baik itu berupa kaderisasi maupun sosial masyarakat, diantaranya bazar sembako murah, karnaval, dan pengajian.

Pihaknya sangat berterima kasih kepada pengurus IPNU-IPPNU, atas upaya baik mereka untuk mempersiapkan kader muda bangsa ini menuju kader yang lebih baik lagi lewat kaderisasi IPNU-IPPNU. "Kami siap untuk mengubah badge OSIS menjadi Komisariat IPNU-IPPNU SMK Hidayatul Muslimin", tutupnya. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Syariah, Ulama RMI NU Tegal

Rabu, 24 Januari 2018

Marhabanan Bernuansa Maroko

Suara merdu khas Maulid Addiba’i bergema di Kenitra, Maroko, Jum’at (22/3) malam lalu waktu setempat. Masjid Indonesia di Kenitra berkehormatan untuk menjadi tempat di laksankannya acara peringatan Maulid yang diselenggarakan oleh Kader NU di Maroko dan Majelis ilmi Kenitra.

Malam itu Masjid Indonesia yang ? di dirikan atas prakarsa Raja Muhammad V sebagai prasasti atas kedatangan Presiden Soekarno pada tahun 1960, ? menjadi saksi betapa hubungan antara kedua negara (Indonesia-Maroko) begitu erat terlebih untuk para kaum pesantren.

Marhabanan Bernuansa Maroko (Sumber Gambar : Nu Online)
Marhabanan Bernuansa Maroko (Sumber Gambar : Nu Online)

Marhabanan Bernuansa Maroko

Acara yang di mulai selepas shalat maghrib ini, turut di hadiri oleh Duta Besar LB BP Indonesia Untuk Kerajaan Maroko KH. Tosari Widjaja dan delagasi PBNU antara lain Katib Syuriyah KH Musthofa Aqiel Siradj, Ketua LBM PBNU KH Zulfa Mustofa, KH Mahfudz Airun selaku wakil LBM PBNU serta ketua Majelis ilmi Kenitra.

RMI NU Tegal

Dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an acara yang berdurasi selama satu jam ini menarik para penduduk sekitar untuk hadir dan meramaikan acara terutama saat mahalul qiyam pada pembacaan Maulid addiba’i.

“Ini merupakan acara perdana yang menjadi pengangkat sejarah hubungan islam aswaja Indonesia dan Maroko, islam yang indah berasaskan tawasuth, tasamuh, tawazun dan i’tidal”. ? tutur Rifqi Maula anggota PCINU Maroko.

RMI NU Tegal

Setelah acara selesai, para delegasi yang sebelumnya telah bertemu dengan Kementrian wakaf dan Majelis ilmi pusat Maroko berkenan bertandang ke kediaman para mahasiswa/i STAINU program kelas Internasional di Universitas Ibn Thufail Kenitra.

Turut hadir , H Husnul Amal, MA selaku Dewan Mustasyar PCINU Maroko, Habib Choirul Mustain Lc, ? ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko beserta anggotanya, Muannif Ridwan selaku ketua Tanfidziyah PCINU Maroko beserta anggotanya ? dan para mahasiswa STAINU Jakarta yang sedang mengikuti program kelas internasional di Universitas Ibn. Thufail, Kenitra.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Kontributor: Kusnadi El-Ghezwa*

*Koordinator Media Informasi PPI Maroko dan Koordinator Lajnah Talif wa Nasyr PCINU Maroko.

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Syariah RMI NU Tegal

Kamis, 18 Januari 2018

Aktivis Lesbumi Lampung Jadi Staf Bidang Budaya Kapolda

Way Kanan, RMI NU Tegal

Salah seorang pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Lampung Dr Farida Aryani, pada Jumat 8 April 2016 ditetapkan sebagai Staf Ahli Bidang Budaya Kapolda Lampung oleh Brigjen Pol Ike Edwin. Penetapan itu berdasar surat tugas Kapolda Lampung nomor SGAS /01/Ini/2016 tertanggal 23 Maret 2016.

Selain menjadi Ketua Dewan Pendidikan Way Kanan, cucu ulama sekaligus komandan pasukan tentara Hizbullahdari KH Gholib ini memulai kiprahnya sebagai pejuang Bahasa Lampung sejak September 1998.

Aktivis Lesbumi Lampung Jadi Staf Bidang Budaya Kapolda (Sumber Gambar : Nu Online)
Aktivis Lesbumi Lampung Jadi Staf Bidang Budaya Kapolda (Sumber Gambar : Nu Online)

Aktivis Lesbumi Lampung Jadi Staf Bidang Budaya Kapolda

"Sebagai Gusdurian dan warga Nahdlatul Ulama, saya mengucapkan selamat atas penetapan tersebut, kami bangga. Semoga senantiasa memberikan yang terbaik bagi Lampung, hidup dan kehidupan," ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto di Blambangan Umpu, Kamis (14/4).

RMI NU Tegal

Farida Aryani adalah Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila. Semasa remaja, istri Sekdakab Way Kanan Bustam Hadori itu aktif? bergiat di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Lampung.

RMI NU Tegal

Farida mengaku bangga ketika bahasa Lampung digunakan banyak mahasiswa, khususnya mahasiswa bahasa Lampung di lingkungan kampus. Apa yang ia perjuangkan bersama beberapa rekannya bisa menjadi kenyataan, yakni perjuangan untuk tetap menjaga bahasa ibu yang saat itu mulai ditinggalkan. Saat Jurusan Bahasa Lampung terbentuk di Unila, Farida diminta menjadi ketua jurusan.

"Apa yang dilakukan Dr Farida sejalan dengan upaya-upaya NU. Selain itu, apa yang dilakukan juga merupakan satu dari sembilan nilai keutaman yang diajarkan Gus Dur, yakni kearifan lokal," kata Gatot lagi.

Kearifan lokal bersumber dari nilai-nilai sosial-budaya yang berpijak pada tradisi dan praktik terbaik kehidupan masyarakat setempat. Kearifan lokal Indonesia di antaranya berwujud dasar negara Pancasila, Konstitusi UUD 1945, prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan seluruh tata nilai kebudayaan nusantara yang beradab.

Gus Dur menggerakkan kearifan lokal dan menjadikannya sebagai sumber gagasan dan pijakan sosial-budaya-politik dalam membumikan keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan, tanpa kehilangan sikap terbuka dan progresif terhadap perkembangan peradaban. (Syuhud Tsaqafi/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Nasional, Amalan, Syariah RMI NU Tegal

Selasa, 16 Januari 2018

PC. Lakpesdam NU Sepakat NKRI Harga Mati

Bogor,RMI NU Tegal. Kesadaran akan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam konteks kebangsaan dirasakan mulai pupus dan terkikis oleh arus globalisasi. Hal inilah yang mendorong Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor untuk melakukan kerjasama sosialisasi 4 pilar bangsa (Pancasila,UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) antara PC Lakpesdam NU kabupaten Bogor dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), pada 09 Juni 2012, di Aula Gedung PCNU Kabupaten Bogor, Cibinong.

Saat ditemui RMI NU Tegal, Waspada MK, selaku Ketua PC Lakpesdam NU Kabupaten Bogor, sekaligus ketua Panitia Sosialisasi 4 pilar bangsa mengatakan, perlu kajian tematis-strategis dalam membangun kesadaran berbangsa dan bernegara sesuai cita-cita founding father Negara Indonesia.

PC. Lakpesdam NU Sepakat NKRI Harga Mati (Sumber Gambar : Nu Online)
PC. Lakpesdam NU Sepakat NKRI Harga Mati (Sumber Gambar : Nu Online)

PC. Lakpesdam NU Sepakat NKRI Harga Mati

"Banyak terjadi penyimpangan terhadap tujuan dan tata cara kehidupan berbangsa, bahkan ada pihak-pihak yang sengaja membelokkan orientasi atas cita-cita luhur para pendiri NKRI,“ katanya. "Kalau Perlu pendidikan P4 pada era Orde Baru perlu dilakukan lagi, tentu dengan nuansa yang berbeda."

RMI NU Tegal

Sementara itu , wakil ketua MPR RI, Lukman Hakim Saefudin, sebagai narasumber tunggal mengatakan, “4 pilar bangsa ini memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk NU dan Lembaga-lembaganya, harus nyata-nyata mensosialisasikan ini, karena NU mempunyai jama’ah dan Jam’iyyah yang jelas-jelas merupakan founding father negeri ini.”

RMI NU Tegal

Kang Lukman, demikian ia akrab disapa, menambahkan bahwa kiai-kiai NU punya peranpenting dalam memberikan kesadarang kepada umatnya.

“Para Kyai NU dikabupaten Bogor yang begitu banyak sangat potensial untuk memberikan kesadaran ini kepada ummatnya,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama , kang Doni, sapaan akrab Ketua PCNU kab.Bogor, mengatakan, NU Bogor siap mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara, dan tetap pada komitmen keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Jadi, salah besar ketika ada tuduhan dari luar negeri yang mengatakan bahwa Indonesia intoleransi, harusnya pihak yang menilai berpikiran obyektif, jangan hanya karena satu (atau) dua masalah, kemudian disamaratakan,“ tegasnya.

Sementara Akhsan Ustadhi, sekretaris PCNU Kabupaten Bogor mengatakan, bahwa bagi NU 4 pilar ini adalah harga mati. 

"Jadi jangan berangan-angan akan ada pihak-pihak lain yang hendak melakukan perubahan-perubahan prinsipil yang nantinya dapat mengganggu stabilitas nasional dalam beberapa aspek kehidupan bernegara,” katanya.

“Saat ini kita butuh perekat bangsa, kita harus kembali pada rumusan-rumusan para pendiri bangsa, jangan ada usaha-usaha yang dapat memecah kita,” tambahnya.

Sosialisasi ini diikuti oleh 40 MWC NU se-Kabupaten Bogor, Lembaga,Lajnah, Banom, PMII dan Civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU – Jakarta).

Redaktur : Sudarto Murtaufiq

Kontributor : Akhsan Ustadhi

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Jadwal Kajian, Pertandingan, Syariah RMI NU Tegal

Kamis, 04 Januari 2018

Caleg Partai Golkar Sambangi Tokoh NU dan Keluarga TKW

Brebes, RMI NU Tegal. Caleg DPR RI Dapil IX dari Partai Golkar RH Purwoko J Soemantri SH M Hum menyambangi tokoh NU Kecamatan Songgom KH Syaefudin Zuhri dan ratusan keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Gedung KUD Jatirokeh Songgom Brebes Jateng Selasa (27/1). 

Dalam perbincangannya dengan RMI NU Tegal di kediaman KH Syaefudin, Purwoko meyakini dengan silaturokhmi ke ulama akan mendatangkan keberkahan. “Menyapa para ulama itu bagian dari takwa karena ulama sebagai pewaris Nabi. Apalagi yang memiliki latar belakang NU, kealimannya tidak diragukan lagi,” paparnya.

Caleg Partai Golkar Sambangi Tokoh NU dan Keluarga TKW (Sumber Gambar : Nu Online)
Caleg Partai Golkar Sambangi Tokoh NU dan Keluarga TKW (Sumber Gambar : Nu Online)

Caleg Partai Golkar Sambangi Tokoh NU dan Keluarga TKW

Sebagai organisasi terbesar, lanjutnya, NU mempunyai kekuatan dan dia selaku advokat berkepentingan untuk membelanya. Termasuk para TKW yang mayoritas Nahdliyin, kerap mendapatkan perlakuan yang tidak seimbang dengan perjuangannya selaku pahlawan devisa.

RMI NU Tegal

Daerah Songgom sebagai kantongnya TKW Kab. Brebes kerap muncul di media masa akibat perlakuan yang tidak manusia dari para majikannya. “Saya merasa haru sekaligus prihatin dengan nasib TKW yang diperlakukan tidak semena-mena,” ucap Purwoko yang juga Anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu.

RMI NU Tegal

Kabupaten Brebes selama ini dikenal sebagai daerah pengirim nomor dua TKI setelah Cilacap. Menurut dia, hingga kini masih banyak peraturan yang sudah ketinggalan zaman, sehingga tak mampu mengakomodasi kebutuhan hukum masyarakat yang makin kompleks. 

"Hukum produk Belanda, perlu diperbaharui agar berpihak pada rakyat," ujar Caleg nomor urut 5 untuk Daerah Brebes, Kab dan Kota Tegal itu. Ketua Wira Karya Indonesia SOKSI itu lebih jauh menjelaskan, bahwa hukum di Indonesia menganut paradigma positif sehingga cara berpikirnya berdasar pada aturan hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Padahal, kondisi sosial masyarakat terus berkembang. Akibatnya, peraturan hukum yang ada selalu ketinggalan dengan perkembangan masyarakatnya.

Tidak tuntasnya persoalan TKW yang kesandung kasus, menurut Purwoko adanya pembuat dan penegak hukum yang main mata dengan pelanggar hukum. “Yang dirugikan adalah rakyat. Rakyat yang mana? Tentu para Nahdliyin karena mayoritas penduduk Indonesia adalah Warga NU,”  simpulnya. (was)Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Syariah, Hadits RMI NU Tegal

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock