Tampilkan postingan dengan label Makam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 Maret 2018

Kesan Raja Salman terhadap Rakyat Indonesia

Jakarta, RMI NU Tegal. Kunjungan diplomatik Raja Saudi Arabia Salman bin Abdul Aziz Al-Saud ke Indonesia, Rabu (1/3) menjadi perbincangan utama media dan netizen di dunia maya. Perbincangan heboh itu bahkan terjadi sebelum Raja Salman menginjakkan kakinya di Indonesia karena sejumlah hal yang tidak biasa dalam sebuah kunjungan diplomatik.

Kesan Raja Salman terhadap Rakyat Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Kesan Raja Salman terhadap Rakyat Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Kesan Raja Salman terhadap Rakyat Indonesia

(Baca:? Rombongan Kunjungan Raja Saudi, 1.500 Orang, 10 Menteri, dan 25 Pangeran)

Namun, Indonesia menyambut baik kunjungan Raja Saudi untuk pertama kalinya setelah terakhir 47 tahun silam. Raja Salman pun memberikan kesan tersendiri terhadap sambutan Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia yang dinilainya hangat dan ramah.

“Saya sangat senang sekali saat ini berada di Indonesia. Senang sekali dengan rakyat Indonesia, dan saat ini saya sedang bersama yang mulia Presiden Indonesia,” ujar Raja Salman dalam kesempatan makan bersama Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Pernyataan Raja Salman itu direkam Presiden Jokowi dalam video vlog pribadinya saat makan bersama. Dalam video yang diunggah juga di Fanpage Presiden Joko Widodo, Raja Salman menuturkan bahwa rakyat Indonesia baginya adalah saudara.

RMI NU Tegal

“Dan bagi kami, rakyat Indonesia merupakan saudara kami dan juga rakyat yang sangat mulia,” ujar mantan Gubernur Riyadh ini.

Sebelumnya, Jokowi memberikan keterangan dalam vlognya bahwa dirinya sedang bersantap siang dengan Raja Salman dengan mengarahkan kamera videonya ke arah sang Raja yang terlihat sedang menikmati makanan berkuah.?

“Kunjungan Sri Raja Salman ini merupakan kunjungan balasan atas kedatangan saya ke Arab Saudi tahun 2015 yang lalu,” ujar Jokowi.

Saat itu, imbuh Jokowi, dirinya menyampaikan agar Raja Salman bisa berkunjung ke Indonesia. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan bersejarah setelah 47 tahun Raja Saudi Arabia datang ke Indonesia.

RMI NU Tegal

Mantan Wali Kota Solo ini berharap, kunjungan ini bisa meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Saudi Arabia.

“Hubungan yang saling menguntungakan,” tegas Jokowi.?

Dalam kunjungan ini, pemerintah Indoensia dan Arab Saudi menandatangani sejumlah kerja sama strategis di beberapa bidang. Selanjutnya, Raja Salman diagendakan memberikan sambutan di DPR RI dan berkunjung ke Masjid Istiqlal.?

Dalam rentang kunjungan yang berlangsung pada 1-9 Maret 2017 ini, Raja Salman dan ribuan delegasi lain juga akan berlibur ke Bali. (Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Kajian Islam, PonPes, Makam RMI NU Tegal

Kamis, 08 Februari 2018

Tiba di India, Dua Pesepeda Ini Minta doa Kiai dan Warga NU

Jakarta, RMI NU Tegal



Dua Warga NU, Hakam Mabruri dan Rofingatul Islamiah meminta didoakan kiai dan warga NU agar perjalanan mereka ke Timur Tengah dengan bersepeda selamat tanpa halangan apa pun hingga kembali lagi ke tanah kelahirannya, Malang, Jawa Timur. Saat ini keduanya berada di kota Varanasi, India.?

Tiba di India, Dua Pesepeda Ini Minta doa Kiai dan Warga NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Tiba di India, Dua Pesepeda Ini Minta doa Kiai dan Warga NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Tiba di India, Dua Pesepeda Ini Minta doa Kiai dan Warga NU

“Mohon maaf lahir batin, selemat Lebaran... Kami sudah sampai India, mohon doa dari para kiai dan warga NU, dari GP Ansor agar selamat sampai tujuan,” pintanya ketika dihubungi RMI NU Tegal dari Jakarta, Jumat (30/6).?

Hakam, ia dan istrinya telah sepuluh hari berada di India. Keduanya akan berada di negara itu selama sebulan.?

Mereka sampai di negara tersebut dengan pesawat terbang dari Bangkok menuju Calcutta. Dari kota itu mereka mengayuh sepeda ke Asansol, lalu ke Varanasi. Di antara kota lain yang akan dikunjungi adalah Agra dan New Delhi.?

RMI NU Tegal

Menurut dia, selama perjalanan, tak ada hambatan berarti. Bahkan di tiap negara, terutama di Malaysia dan di Pathani (bagian dari Thailand), keduanya disambut dan didukung warga Muslim dengan baik.

Soal makanan pun, menurutnya tidak terlalu sulit. Hanya di Thailand, sukar mendapatkan makanan halal, tapi telah dipersiapkan sebelumnya, keduanya telah membawa alat memasak. Menginap pun tidak kesulitan, jika tak bisa mendapatkan hotel, mereka mendirikan tenda. Hanya di India, keduanya selalu di penginapan yang terjangkau karena alasan keamanan.

Hakam dan Rofingah berangkat dari Malang, Desember tahun lalu. Setelah sebulan perjalanan dengan sepeda, mereka tiba di Jakarta. Mereka sempat tidur kantor Pimpinan Pusat GP Ansor dan sowan ke PBNU. setelah sebulan mengurus visa untuk Malaysia dan Thailand, keduanya bersepeda menuju Sumatera dilepas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Sekretaris Jenderal PBNU H. Helmy Faishal Zaini. (Abdullah Alawi)

RMI NU Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal PonPes, Makam RMI NU Tegal

Jumat, 02 Februari 2018

PPP Tolak Kebijakan Lima Hari Sekolah

Jakarta, RMI NU Tegal. PPP secara tegas menolak kebijakan lima hari sekolah yang rencananya akan diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Juli 2017, karena dikhawatirkan akan memunculkan kegaduhan baru, kata Wakil Ketua Umum PPP Arwani Tomafi.

"Kebijakan memaksakan perubahan jam belajar siswa sekolah akan memunculkan kegaduhan baru. Kami meminta Mendikbud untuk mengurungkan kebijakan itu," kara Arwani di Jakarta, Ahad.

PPP Tolak Kebijakan Lima Hari Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)
PPP Tolak Kebijakan Lima Hari Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)

PPP Tolak Kebijakan Lima Hari Sekolah

Dia mengatakan kebutuhan untuk mereformasi dunia pendidikan saat ini bukan dengan mengubah jam belajar siswa.?

Menurut dia, harus dipastikan bahwa semua anak bangsa ini bisa mengenyam pendidikan di sekolah, pastikan kesejahteraan guru terjamin, pastikan sarana prasarana sekolah tersedia dengan kualitas memadai.?

"Kebijakan perubahan jam sekolah itu dirasa jauh dari rasa keadilan, tidak memahami kearifan lokal serta tidak menghargai sejarah keberadaan lembaga pendidikan di masyarakat yang sudah berkembang dan berlangsung jauh sebelum kemerdekaan," ujarnya.

RMI NU Tegal

Arwani menjelaskan sistem dan proses belajar dan mengajar yang sekarang ini sudah berjalan dengan baik misalnya pengayaan jam pelajaran di luar sekolah melalui kursus, pengajian, madrasah diniyah.

RMI NU Tegal

Menurut dia apabila kebijakan lima hari sekolah dengan menambah durasi di ruang kelas ini diterapkan maka ini akan mematikan lembaga pendidikan seperti madrasah diniyah.

"Madrasah diniyah sudah terbukti selama ini menjadi pusat pembentukan karakter anak. Tidak hanya pengajaran nilai-nilai agama semata tetapi juga pengamalannya bahkan menjadi benteng pertahanan Pancasila dan NKRI," katanya.

Dia menegaskan apabila kebijakan itu dipaksakan maka sama saja menganggap semua itu ahistoris sehingga DPP PPP memerintahkan Fraksi PPP di DPR untuk menolak kebijakan tersebut dan meminta menteri untuk mengklarifikasi kebijakan ini secara serius.?

Kemendikbud akan memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan di seluruh Indonesia mulai Juli 2017 dan pemerintah sedang menyusun regulasi terkait kebijakan tersebut. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Khutbah, Makam, Nusantara RMI NU Tegal

Senin, 29 Januari 2018

Bukan Veto, Pengambilan Keputusan PBB Seharusnya dengan Suara Terbanyak

Jakarta, RMI NU Tegal. Ada 128 negara yang menentang keputusan sepihak Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hanya sembilan yang mendukung Amerika Serikat, sebanyak 35 negara lainnya abstain, dan 21 negara sisanya abstain dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) yang digelar di New York, Kamis (21/12).

Menanggapi hal itu, Pakar Timur Tengah Universitas Indonesia (UI) Abdul Muta’ali menyebutkan, hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas negara di dunia ini bersama Palestina dan menolak klaim sepihak Amerika Serikat.

Bukan Veto, Pengambilan Keputusan PBB Seharusnya dengan Suara Terbanyak (Sumber Gambar : Nu Online)
Bukan Veto, Pengambilan Keputusan PBB Seharusnya dengan Suara Terbanyak (Sumber Gambar : Nu Online)

Bukan Veto, Pengambilan Keputusan PBB Seharusnya dengan Suara Terbanyak

“Artinya,  mayoritas negara-negara di dunia melalui forum Sidang Majelis Umum PBB bersama Palestina,” kata Muta’ali kepada RMI NU Tegal melalui pesan tulis, Jumat (22/21).

Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam UI ini menyayangkan, hasil pemungutan suara tersebut hanya bersifat rekomendasi. Ia berharap, ke depan PBB harus mengubah pola pengambilan resolusi keputusan, yaitu berdasarkan dengan suara terbanyak.

“Bukan melalui veto,  melainkan suara terbanyak,” katanya.

Menurut dia, hasil pemungutan suara (voting) ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk mengucilkan Amerika Serikat. Negara-negara yang menentang tersebut bisa membangun klausul baru untuk menentang klaim sepihak Donald Trump.

RMI NU Tegal

Selain itu, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) bisa membawa keputusan Trump tersebut ke Mahkamah Internasional di Den Haag Belanda. Ini bisa menjagal keputusan sepihak Trump tersebut.    

“Hal ini dilakukan untuk mencegah Intifada ketiga, agar tak banyak lagi korban yang berjatuhan,” terangnya.

Pada 1967, Israel menduduki wilayah Palestina, termasuk Yerusalem. Tetapi, PBB menerbitkan Resolusi yang menyatakan bahwa Yerusalem di bawah otoritas internasional. Pada 1980, Israel membuat Undang-Undang yang menyatakan Yerusalem adalah ibu kotanya. Tahun 1995, Amerika Serikat menguatkan UU tersebut. Hingga kemudian yang terbaru adalah keputusan sepihak Trump yang menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017 lalu.

RMI NU Tegal

“Segala upaya untuk mengubah status quo Yerussalem merupakan tindakan ilegal,” tegas Doktor lulusan Universitas The Holy Quran and Islamic Sciences Sudan ini. (Muchlishon Rochmat)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Makam, Nahdlatul Ulama, Cerita RMI NU Tegal

Kamis, 25 Januari 2018

Feri dan Ain Nahkodai Pelajar NU Jateng

Brebes, RMI NU Tegal.

Ferial Farchan dari Brebes dan Sri Nur Ainingsih (Blora) mendapat kepercayaan menakhodai Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Tengah. Mereka terpilih dalam Sidang Konferensi Wilayah (Konferwil) IPNU XV dan IPPNU XIV untuk periode 2016-2019, di pondok pesanteren Assalafiyah Luwungragi Brebes, Rabu (13/12).

Feri dan Ain Nahkodai Pelajar NU Jateng (Sumber Gambar : Nu Online)
Feri dan Ain Nahkodai Pelajar NU Jateng (Sumber Gambar : Nu Online)

Feri dan Ain Nahkodai Pelajar NU Jateng

Agenda sidang pemilihan Ketua PW IPNU berlangsung alot karena itu harus dilaksanakan dua putaran. Dalam tata tertib pemilihan, calon minimal harus mengantongi 12 suara. Pada putaran pertama, Feri mengantongi 21 suara dan rivalnya Kholid dari Kendal mendapatkan 14 suara dari 35 suara yang diperebutkan.

Akhirnya pada putaran kedua, Feri hanya kehilangan 1 suara, yakni berubah menjadi 20 sedangkan Kholid berhasil menambah 1 suara sehingga menjadi 15 suara. Namun demikian, Feri tetap unggul untuk menggantikan Amir Mustofa Zuhdi untuk periode tiga tahun mendatang.?

Sementara Sri Nur Ainingsih (Blora) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PW IPPNU Jawa Tengah menggantikan Umi Saadah. Ain menjadi calon tunggal saat pelaksanaan sidang pemilihan yang yang berlangsung hingga jam 02.00 dini hari pada Rabu (13/12) .

RMI NU Tegal

“Ini hanya amanat Allah SWT, lewat kepercayaan rekan-rekan IPNU se Jawa Tengah, mohon doa restunya semoga bisa mengemban amanat ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Feri ketika ditemui RMI NU Tegal diarea Konferwil.

Ke depannya, lanjut Feri, dia bertekad siap mengawal Pelajar NU Jawa Tengah untuk lebih meningkat kualiatas. Dan IPNU-IPPNU sebagai garda terdepan pengawal Ahlussunnah wal-Jamaah Annahdliyah.?

Selain itu, dia berharap IPNU IPPNU menjadi solusi para pelajar untuk menjadi benteng moral serta penangkal atas segala paham radikalisme.?

Konferwil dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi Senin malam (12/12/16) di Ponpes asuhan Rois Syuriyah PBNU KH Subhan Makmun.

RMI NU Tegal

Berbagai kegiatan untuk menyemarakan gelaran konferesi juga digelar, diantaranya, Talkshow bersama Menpora RI, Seminar Anti Radikalisme oleh Wakapolda Jateng, ? Lomba pembuatan film pendek, Festival musik hadroh, pemilihan duta Pelajar NU Jawa Tengah, ? pemutaran film "Jalan Dakwah Pesantren" karya RMI NU Tegal, ? dan pementasan seni musik dari Kemensos RI.?

Acara inti, berupa sidang-sidang Konferwil yang terdiri dari sidang komisi, sidang laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2013-2016, dan sidang pemilihan ketua PW IPNU IPPNU Jateng masa khidmat 2016-2019.

Konferwil bertajuk "Menjaga keberagamaan di tengah keberagaman untuk persatuan dan kesatuan bangsa" merupakan permusyawaratan tertinggi dari IPNU IPPNU tingkat Provinsi Jawa Tengah. Didalamnya juga membahas arah pergerakan organisasi IPNU IPPNU tiga tahun kedepan.?

Utusan resmi tiap kabupaten sejumlah tiap cabang 10 orang 35 cabang se-Provinsi Jateng, namun peserta yang hadir mencapai 1000 lebih kader IPNU IPPNU Se Jawa Tengah. (wasdiun/abdullah alawi)?

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Fragmen, Makam, Pesantren RMI NU Tegal

Minggu, 14 Januari 2018

Majalah Santri Adakan Pelatihan Jurnalistik

Semarang, RMI NU Tegal. Redaksi Majalah Santri dari 12 perguruan tinggi yang tergabung dalam Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSS MoRA) menggelar pelatihan jurnlaistik di kampus IAIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2).

Majalah Santri Adakan Pelatihan Jurnalistik (Sumber Gambar : Nu Online)
Majalah Santri Adakan Pelatihan Jurnalistik (Sumber Gambar : Nu Online)

Majalah Santri Adakan Pelatihan Jurnalistik

Kegiatan bertema ”Menegaskan Kembali Akar Jurnalistik Pesantren” ini resmi dibuka Sekretaris Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Tengah KH Arja Imroni yang juga Ketua Prodi Ilmu Falak IAIN Walisongo. Hadir pula mengisi materi, Direktur Moderate Muslim Society (MMS) Zuhairi Misrawi.

Pelatihan jurnalistik tersebut merupakan rangkaian dari acara pelantikan dan rapat kerja redaktur Majalah Santri periode 2013-2015. Pimpinan Umum Majalah SANTRI Surotul Ilmiyah mengatakan, kegiatan ini menjadi usaha serius dalam melestarikan budaya jurnalistik yang sudah mengakar lama pesantren.

RMI NU Tegal

“Pelatihan jurnalistik ini akan menjadi bekal kepengurusan Redaktur Majalah Santri yang baru di lantik agar tetap semangat megawal tradisi junalistik pesantren,” ujarnya.

Ketua CSS MoRA Nasional Imam Sahal Ramadhan berharap, Majalah Santri yang masih terdistribusi hanya pada sejumlah instansi Kementerian Agama RI dan pesantren tahun inidapat meningkatkan persebarannya ke kalangan yang lebih luas.

RMI NU Tegal

Peserta pelatihan seharian penuh aktif mengikuti materi jurnalistik. Sementara rapat kerja akan diselenggarakan dua hari mendatang, 16-17 Februari 2013. CSS MoRA merupakan sebuah organisasi yang menaungi mahasiswa program beasiswa santri berprestasi (PBSB) Kementerian Agama Republik Indonesia.

 

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Makam, Pondok Pesantren, Anti Hoax RMI NU Tegal

Ini Pesan Ulama Yaman di Masjid Raya Baiturrahman Aceh

Banda Aceh, RMI NU Tegal. Habib Abdurrahman bin Muhammad Umar Al-Ahdal, cucu dari Syech Ahmad bin Muhammad Al-Ahdal, pengarang kitab nahwu "Kawakib Durriyah" menyampaikan kuliah umumnya di masjid Raya Baiturrahman.

Ada beberapa point penting yang menjadi intisari dari taushiyah yang disampaikan ulama asal Yaman ini Senin malam (13/4) bada Shalat Isya lalu, yang pada umumnya menjelaskan tentang ilmu tauhid.

Ini Pesan Ulama Yaman di Masjid Raya Baiturrahman Aceh (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Pesan Ulama Yaman di Masjid Raya Baiturrahman Aceh (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Pesan Ulama Yaman di Masjid Raya Baiturrahman Aceh

“Ada banyak tanda kiamat yang telah kita lihat saat ini, antara lain banyak orang yang berlomba hafal Al-Quran namun mereka tidak paham bahkan tidak peduli hukum syariat,” kata Habib Abdurrahman.

RMI NU Tegal

Ia menyampaikan, Rasulullah SAW sangat mencintai umat yang beriman kepada Allah dan Rasulullah pada akhir zaman seperti kita saat ini.

Mengapa kita umat akhir zaman lebih dicintai olehRasulullah? Karena kita beriman dengan sesuatu yang ghaib, bukan saja dalam pengertian iman kepada hal-hal yang ghaib atau tidak dicapai oleh panca indra. Namun kita juga beriman kepada Rasulullah tanpa melihat beliau dan beliau hidup dimasa lampau pada beberapa abad silam.

Dalam kesempatan ini Habib juga memberikan penjelsan mengenai ahlussunnah wal jamaah, yakni golongan umat Islam yang berpegang teguh pada ajaran Nabi Muhammad SAW, para Sahabat Nabi dan ulama penerus beliau.

RMI NU Tegal

“Ketika ahlusunnah wal jamaah disebutkan maka mereka adalah yang berlandaskan pada pemahaman tauhid yang diajarkan oleh Imam Al-AsyAri dan Al-Maturidi, dan pemahaman ini telah diikuti oleh seluruh ulama-ulama yang mengikuti mazhab empat,” jelasnya.

Habib memberikan penjelasan panjang lebar. Kesan yang begitu mendalam pada pertemuan malam itu, Habib sangat takdzim dengan para jamaah yang menyalami dan yang memeluknya saat selesai majelis pengajian. Sang Habib kembali mencium tangan jamaah setelah mereka mencium tangannya. (Irfan Shiddiq/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Hikmah, Habib, Makam RMI NU Tegal

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock