Tampilkan postingan dengan label Pemurnian Aqidah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemurnian Aqidah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Februari 2018

Gus Rozin: Moralitas Awal Kemajuan Olahraga di Indonesia

Trenggalek, RMI NU Tegal



Direktur Liga Santri Nusantara KH Abdul Ghaffar Rozin menilai, penyelenggaran Liga Santri Nusantara (LSN) tahun ketiga ini berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dengan semakin profesionalnya panitia nasional dan regional dalam menggawangi pelaksanaan kompetisi melalui berbagai perbaikan peraturan.

Gus Rozin: Moralitas Awal Kemajuan Olahraga di Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Rozin: Moralitas Awal Kemajuan Olahraga di Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Rozin: Moralitas Awal Kemajuan Olahraga di Indonesia

Ketua PP RMI-NU itu menyatakan bila prinsip profesional dan fair play benar-benar diterapkan, maka bukan tidak mungkin Liga Santri dapat lebih banyak menelurkan bibit-bibit pesepakbola yang handal yang bisa mengharumkan nama indonesia dalam kancah persepakbolaan Nasional dan Internasional.?

"Persepakbolaan nasional benar-benar menunggu hasil dari Liga Santri Nusantara ini," ucap kiai akrab disapa Gus Rozin itu saat memberikan sambutan pada pembukaan LSN Jawa Timur 1 di stadion Menak Sopal, Trenggalek, Ahad sore (17/9).

Gus Rozin mengatakan, kompetisi tahun ini berbeda dengan kompetisi tahun sebelumnya. Liga Santri Nusantara tahun ini diikuti 34 Region se-Indonesia dengan jumlah 1.024 pondok pesantren dari seluruh Nusantara. LSN membatasi usia peserta maksimal 17 tahun.?

"Satu hal yang ingin kami sampaikan adalah Liga Santri tahun 2017 ini para pesertanya harus murni dari santri. Tidak boleh ada pemain bon-bonan. Tidak boleh ada pencurian umur dan tidak boleh ada kecurangan-kecurangan yang menodai ahlakul karimah dan menodai sportivitas yang kita junjung bersama," tegasnya.

RMI NU Tegal

Gus Rozin pun berharap, panitia Liga Santri ? bisa bertindak tegas kepada club-club pesantren yang terindikasi berlaku tidak jujur dengan memasukkan pemain dari luar pesantren.?

RMI NU Tegal

"Karena tujuan Liga Santri ini adalah untuk mencari kader terbaik dari sisi moralitas, dari sisi spiritual. Skille bisa dibangun, tapi moralitas itu harus dimulai sejak dari awal. Moralitas adalah dasar dari kemajuan olahraga di republik ini, termasuk juga sepakbola," tandasnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) H Imam Nahrowi membuka Kick Off Liga Santri Nusantara (LSN) region Jawa Timur 1 dan Piala Bupati Trenggalek di Stadion Menak Sopal, Trenggalek, Ahad (17/9) sore.

Didampingi Ketua PP RMI KH Abdul Ghaffar Rozin, Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok KH Luqman Harits, Ketua PCNU KH Fatchullah, dan Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak, Menpora melakukan tendangan pertama dari tengah lapangan.

Liga Santri Nusantara region Jawa Timur 1 dilaksanakan di Trenggalek dari tanggal 17-22 September 2017 diikuti 32 klub pesantren dari dua Karesidenan, Kediri dan Madiun. Kompetisi ini menggunakan sistem pertandingan setengah kompetisi. Dimana 32 tim dibagi ke dalam delapan grup. Satu grup berisi empat tim, dan tiap tim akan bertanding tiga kali. (Zaenal Faizin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Doa, Pemurnian Aqidah, Humor Islam RMI NU Tegal

Selasa, 30 Januari 2018

Habib Yahya Terpilih sebagai Mudir Jatman Lampung

Pringsewu, RMI NU Tegal

Jamiyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mutabaroh An-Nahdliyyah (Jatman) Provinsi Lampung menggelar Musyawaroh Idaroh Wusto (Musidwus) V yang dilaksanakan di Komplek Islamic Centre Lampung Timur. Musidwus yang berlangsung dari tanggal 15 Juni sampai dengan 18 Juni 2012 ini dilaksanakan untuk memilih kepengurusan Jatman Provinsi Lampung masa khidmat 2012-2014.

Sementara kepengurusan Jatman Pringsewu yang terdiri dari segenap Perwakilan dan Pengurus Thariqah di Kabupaten Pringsewu ikut serta dalam kegiatan tersebut. Pelepasan Rombongan dilakukan di Pendopo Kabupaten Pringsewu oleh Bupati Pringsewu KH. Sujadi Saddad pada tanggal 15 Juni 2012.

Habib Yahya Terpilih sebagai Mudir Jatman Lampung (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Yahya Terpilih sebagai Mudir Jatman Lampung (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Yahya Terpilih sebagai Mudir Jatman Lampung

Dalam pengarahannya, KH Sujadi mengharapkan Kegiatan Musidwus dapat berlangsung sukses dan rombongan dari Jatman Pringsewu dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan aktif dalam sidang-sidang komisi yang akan dilakukan di Musidwus tersebut.

RMI NU Tegal

Rombongan yang berjumlah 17 orang ini berangkat ke lampung Timur dan tiba pada pukul 15.00 WIB. Setelah melakukan registrasi peserta, rombongan mengikuti Acara Pembukaan yang diikuti oleh seluruh rombongan dari 14 kabupaten yang ada di Provinsi Lampung.

Salah satu sambutan Pembukaan yaitu dari Danrem Lampung yang mengharapkan seluruh Jamaah Thariqah yang ada di Provinsi Lampung untuk ikut andil bagian dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengisi kemerdekaan yang telah diraih.

RMI NU Tegal

Dalam Musidwus kali ini, terpilih sebagai Rais yaitu KH. Jamaluddin Al-Bustomi dan sebagai Mudir yaitu Habib Yahya As-Segaf. Sebagaimana diketahui bahwa Habib Yahya As-Segaf adalah Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Jati Agung Pringsewu yang dikenal energik dengan wawasan keilmuan yang sangat tinggi. Ia juga pernah menjadi Mudir Aam Jatman Kabupaten Tanggamus ketika Pringsewu masih berada di bawah Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus.

Redaktur : Sudarto Murtaufiq

Kontributor : Muhammad Faizin

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Amalan, Pemurnian Aqidah, Budaya RMI NU Tegal

Sabtu, 13 Januari 2018

Ansor Gubeng Siap Cetak Kader Militan dan Progresif

Surabaya, RMI NU Tegal. Pengurus Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Gubeng mengadakan Diklat Terpadu Dasar Banser di Gedung Al-Fitrah yang bertema Kebangkitan Pemuda Menyongsong Satu Abad NU yang diikuti oleh 112 Peserta (14/4).

Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua PAC GP Ansor Kec. Gubeng Andri Irawan, "Pelatihan diklat terpadu ini bertujuan mencetak kader militan dan progresif," ujarnya

Ansor Gubeng Siap Cetak Kader Militan dan Progresif (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Gubeng Siap Cetak Kader Militan dan Progresif (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Gubeng Siap Cetak Kader Militan dan Progresif

Andri juga mengatakan bahwa pelatihan kaderisasi akan menjadi fokus di PAC GP Ansor Gubeng. "Gubeng sebagai PAC yang berada di perkotaan harus menjadi PAC perkotaan yang menjadi role model Ansor lain dengan menjadikan kaderisasi sebagai ujung tombaknya," katanya.

Sementara Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya Alaik S. Hadi dalam sambutannya mengatakan, PAC GP Ansor Gubeng sebenarnya sempat vakum.?

RMI NU Tegal

"PAC Ansor Gubeng memang sebelumnya sempat vakum, kini insyaallah setelah DTD terlaksana regenerasi dan kaderisasi akan terus berjalan," kata Mas Alaik sapaan akrab Alaik S. Hadi.

Kemudian Mas Alaik menyampaikan bahwa Ansor itu artinya Penolong dan hal itu terdapat dalam Al-Qur’an, ? oleh karena itu jika kita sudah ber-Ansor maka harus siap menjadi penolong penolong Allah dengan menjaga simbolnya yaitu kiai-kiai, pondok pesantren dan para ulama.?

Lanjutnya Ansor itu tidak terlepas dari etos kepahlawanan dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang notabenenya adalah seorang santri sangat patuh terhadap para ulama dan kiai-kiainya.

Acara DTD GP Ansor Gubeng dilaksanakan selama 3 hari (Jumat-Ahad) dan ditutup dengan apel kebangsaan dan baiat kader. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal

RMI NU Tegal News, Pemurnian Aqidah RMI NU Tegal

Rabu, 03 Januari 2018

Nabil Terpilih sebagai Ketum Baru Pagar Nusa

Jakarta, RMI NU Tegal - HM Nabil Harun terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa yang baru pada Kongres Ke-III di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (5/5). Nabil terpilih sebagai Ketua Umum Pagar Nusa periode 2017-2022.

Adapun sidang pada pleno terakhir tersebut dipimpin H Andi Najmi Fuadi, Sekretaris Safruddin M Asaf, anggota Muhammad Natsir, Yaqob Muhammad, Salma Abdullah, dan Sugeng Riyadi.

Nabil Terpilih sebagai Ketum Baru Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)
Nabil Terpilih sebagai Ketum Baru Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)

Nabil Terpilih sebagai Ketum Baru Pagar Nusa

Sidang pemilihan yang dimulai sekitar jam 9 malam ini berlangsung dengan lancar tanpa ada interupsi dari peserta sidang. Kongres Ke-III Pagar Nusa ini berlangsung sejak Rabu (3/5).

RMI NU Tegal

Nabil mengajak semua pengurus di berbagai daerah untuk bersama-sama memajukan Pagar Nusa. “Saya mengajak teman-teman di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi Maluku dan Papua untuk bersama-sama membangun dan membesarkan Pagar Nusa,” ajaknya diikuti tepuk tangan peserta kongres.

Ia juga mengajak seluruh pendekar di seluruh Indonesia untuk mengawal Pagar Nusa lima tahun ke depan selama kepemimpinannya.

RMI NU Tegal

Sementara itu, saat disinggung agenda terdekat, Nabil mengatakan bahwa dirinya akan segera mengadakan rapat formatur untuk menentukan formasi kepengurusan yang baru. Ia juga menegaskan akan segera membuat pelantikan dan akan langsung bekerja. “Karena masih banyak PR yang menunggu kita,” katanya. (Husni Sahal/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Pemurnian Aqidah RMI NU Tegal

Selasa, 02 Januari 2018

Turba, Wujud Kekompakan dan Kebersamaan Pengurus Muslimat NU Probolinggo

Probolinggo, RMI NU Tegal - Kegiatan turba (turun ke bawah) yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Ahad (3/12) terasa dari biasanya. Pasalnya dalam turba ke Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Lumbang yang digelar di aula MI NU Al-Hidayah Desa Lumbang Kecamatan Lumbang ini juga dilakukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini diikuti oleh semua pengurus Muslimat NU di Kabupaten Probolinggo. Terdiri atas 10 orang dari Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, 11 orang Ketua PAC Muslimat NU, 11 orang Ketua Ranting Muslimat NU di Kecamatan Lumbang beserta 100 orang Muslimat NU se-Kecamatan Lumbang.

Turba, Wujud Kekompakan dan Kebersamaan Pengurus Muslimat NU Probolinggo (Sumber Gambar : Nu Online)
Turba, Wujud Kekompakan dan Kebersamaan Pengurus Muslimat NU Probolinggo (Sumber Gambar : Nu Online)

Turba, Wujud Kekompakan dan Kebersamaan Pengurus Muslimat NU Probolinggo

Ketua Muslimat NU Probolinggo Hj Nurhayati mengatakan, turba ini merupakan agenda kegiatan rutin pertemuan Muslimat NU Kabupaten Probolinggo sekaligus silaturahmi Muslimat NU terhadap anggota dari tingkat PAC sampai Ranting Muslimat NU se-Kecamatan Lumbang.

“Kebetulan kali ini kami juga melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai wujud kebersamaan dan menghormati serta merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW,” katanya.

RMI NU Tegal

Menurut Nurhayati, agenda utama dalam turba ini adalah silaturahmi. Serta pembinaan terhadap anggota agar lebih semangat dan terus berjuang untuk kepentingan umat sebagai media syiar Islam melalui kegiatan Muslimatan NU .

“Fokus dari turba ini adalah kebersamaan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, pemantapan pembinaan anggota serta memberikan sports dan motivasi dukungan agar anggota majelis taklim lebih semangat tulus dan ikhlas menggerakkan roda organisasi Muslimat NU sebagai amal makruf nahi mungkar. Agar bisa diterima amal keberadaan Muslimat NU di semua bidang pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat,” jelasnya.

RMI NU Tegal

Nurhayati menyampaikan dalam organisasi tidak ada kata berhenti, cuti, mengundurkan diri. Dalam berorganisasi berjuang membangun organisasi tidak harus kader Muslimat NU harus pintar, karena banyak pengurus pintar tapi tidak mau. Oleh karena itu membangun organisasi Muslimat NU itu mereka kader yang mau membangun dan peduli.

“Kunci persaudaraan dari Muslimat NU yang utama ta’aruf dan silaturahmi. Yang kedua ta’awun tolong menolong dan kepedulian. Yang ketiga tasamuh, persamaan derajat dan umat Islam NU  itu sama,” tegasnya.

Lebih lanjut Nurhayati menambahkan bahwa pengurus Muslimat NU harus mengaktifkan amal  infaq dan sedekah digerakkan untuk beramal lebih banyak, sadar dan peduli untuk meningkatkan amal maruf nahi mungkar. “Terpenting lagi, mengajak aktif rutin amal sedekah lewat majelis taklim Muslimat NU,” pungkasnya.

Ketua Muslimat NU Kecamatan Lumbang Sanipah Suparman menyampaikan bahwa turba ini bisa menjadi wadah dalam memberikan semangat anggota agar kegiatan yang ada di tiap ranting lebih dioptimalkan, lebih peduli dan merasa menjadikan nilai persaudaraan berjuang untuk kepentingan umat Islam.

“Lebih meningkatkan amal ibadah, amal jariyah, peduli lingkungan sekitar bagi mereka yang tidak mampu dan kemiskinan perbaikan akhlak. Yang utama sebagai modal majunya pembangunan,” katanya.

Ketua MWCNU Lumbang Ustadz Saiful Arif  menyampaikan hikmah dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta teladan yang harus dilakukan oleh umat Islam seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam kesempatan ini Hj Latifah dari Muslimat NU Kabupaten Probolinggo juga menyampaikan taushiyah Maulid Nabi Muhammad SAW dengan topik keteladanan Nabi Muhammad SAW.

“Rasulullah mempunyai 3 pegangan meliputi salam, senyum dan sapa. Teladan beliau menghadiri undangan tidak boleh memilih kaya dan miskin. Pemantapan ibadah, amal kebaikan, keikhlasan, harus tulus disampaikan permohonan terhadap Allah SWT. Ta’aruff kita kebaikan yang harus kita contoh, yang tidak baik kita abaikan agar menjadikan bekal iman kita lebih baik sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW,” katanya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Nahdlatul, Pemurnian Aqidah, PonPes RMI NU Tegal

Senin, 25 Desember 2017

Inilah Penjelasan Karakter Aswaja NU

Makassar, RMI NU Tegal?



KH Abdullah Syamsul Arifin mengajak kepada seluruh kader Muslimat Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan untuk selalu menjaga karakter keaswajaan dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai cita-cita luhur para pendiri NU.

Inilah Penjelasan Karakter Aswaja NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Penjelasan Karakter Aswaja NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Penjelasan Karakter Aswaja NU

Hal ini disampaikan di hadapan 100 pengurus Muslimat NU se-Sulawesi Selatan yang mengikuti Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda), Ahad (23/4) yang dilaksanakan selama tiga hari 22-24 di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM.

Karakter Aswaja, menurut kiai yang akrab disapa Gus Aab itu, di antaranya, attwassuth yakni sikap tengah, sedang-sedang, tidak ekstrem kiri dan kanan, kedua tawazun yakni keseimbangan, ketiga tasamuh yakni toleransi.

Berbicara toleransi, kata Gus Aab, tentunya tidak harus meninggalkan garis hablum minallah, dengan menggadaikan aqidah.

"Dan yang keempat adalah itidal yang berarti tegak lurus. Ibarat NU adalah kereta, sebagai penumpang, jangan membawa NU menuruti kemauan penumpang, tetapi penumpang harus mengikuti sopirnya," tambah Ketua PCNUJember.

RMI NU Tegal

Di sisi lain dalam memahami sunnah Nabi yang terpenting adalah esensinya, tanpa harus membenturkan antara sahabat dengan Nabi. Hal ini bisa dijumpai dalam pengamalan shalat sunnah Tarawih, azan dua kali pada shalat Jumat dan lain sebagainya.?

Tak hanya itu, Gus Aab menyoroti keberadaan organisasi sempalan. Menurutnya, jangan karena baru membaca satu dua buku, seenaknya saja membidaahkan amalan NU. Padahal tidak menguasai ilmu ijtihadi sebagaimana yang selalu disampaikan para ulama NU.

Pengajian akbar aswaja ini selain dihadiri peserta Rakorda Muslimat NU, juga dihadiri pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan di antaranya Wakil Ketua Arfah Shiddiq, Wakil Ketua Abd Rahim Mas P Sanjata, dan sivitas akademika Universitas Islam Makassar. (Andy Muhammad Idris/Abdullah Alawi)

RMI NU Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Pemurnian Aqidah, RMI NU RMI NU Tegal

Minggu, 24 Desember 2017

MWCNU Besuk Gelar Pelatihan Rukun Kifayah

Probolinggo, RMI NU Tegal. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, Selasa (3/3) menggelar pelatihan rukun kifayah di Kantor MWCNU Besuk. Pelatihan ini diikuti oleh 100 orang peserta mulai dari pengurus MWC hingga ranting NU baik lembaga maupun badan otonom se-MWCNU Besuk.

Dalam pelatihan rukun kifayah ini, ada beberapa materi yang diberikan mulai dari perawatan saat mendekati sakaratul maut, memandikan, mengkafani, mensholati hingga menguburkan jenazah.

MWCNU Besuk Gelar Pelatihan Rukun Kifayah (Sumber Gambar : Nu Online)
MWCNU Besuk Gelar Pelatihan Rukun Kifayah (Sumber Gambar : Nu Online)

MWCNU Besuk Gelar Pelatihan Rukun Kifayah

Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Besuk Hasan Zainuri mengungkapkan pelatihan rukun kifayah ini digelar dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan praktek pelaksanaan perawatan jenazah sesuai syariat Islam.

RMI NU Tegal

“Sebab masih ada di beberapa wilayah ketika ada jenazah laki-laki yang memandikan adalah perempuan yang bukan mahromnya dan sebaliknya. Dengan adanya pelatihan ini, jika ada jenazah laki-laki maka yang merawat (memandikan dan mengkafani) juga laki-laki dan sebaliknya,” ungkapnya.

Menurut Zainuri, pelatihan rukun kifayah ini dimaksudkan untuk bisa berbagi ilmu pengetahuan secara mendalam terkait tata cara merawat jenazah yang benar menurut aturan dan syariat agama Islam.

RMI NU Tegal

“Dengan pelatihan ini warga NU bisa memahami bagaimana cara merawat jenazah yang benar sesuai dengan tuntunan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah dan kitab-kitab yang digunakan oleh ulama NU,” jelasnya.

Dengan pelatihan ini Zainuri mengharapkan agar warga NU bisa terampil dan paham dalam merawat jenazah sesuai dengan tuntunan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah dan syariat agama Islam.

“Setidaknya mampu menciptakan kader NU yang benar-benar handal dan terampil dalam merawat jenazah. Hal ini penting agar nantinya warga NU bisa merawat jenazah keluarganya sendiri tanpa tergantung kepada orang lain,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

RMI NU Tegal Pemurnian Aqidah, Makam, Olahraga RMI NU Tegal

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs RMI NU Tegal sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik RMI NU Tegal. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan RMI NU Tegal dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock